🔞10.🔞

728 65 149
                                    

" sekretaris Im.."

" ya direktur?"

" pesankan karangan bunga bela sungkawa dan kirimkan ke kediaman Sung Dong Il dan Park Seonghwa.. aku masih ada urusan, nanti aku akan pergi ke rumah duka setelah urusanku selesai. Dan aku tidak mau di ganggu. Batalkan semua janjiku hari ini, dan katakan aku sedang berduka karena kematian paman dan juga sepupu ku."

" baik direktur, saya mengerti..

Saya permisi dulu."

Sekretaris Seongwoo lalu membungkuk dan buru-buru meninggalkan ruangan Seongwoo..

D yang masih berdiri di dekat pintu segera mengunci pinu dan berjalan lalu duduk di sofa ruangan Seongwoo..

Seongwoo hanya melonggarkan dasinya dan perlahan menurunkan jas yang dia pakai..

" kerja bagus D, kau melenyapkan pamanku dengan cepat..

Lalu Park Seonghwa? Apakah itu ulahmu juga?"

Seongwoo melepas kancingnya perlahan, membuat D menatap nya tanpa berkedip walaupun dia sedang berbicara..

" ya.. tapi anak buahku yang melakukan eksekusi nya."

" kenapa?"

" karena aku menemukan bukti dia bekerja sama dengan pamanmu untuk menghancurkanmu dari dalam. Jadi aku mengeksekusi nya juga."

Seongwoo tersenyum..

" bagus.. kau melakukan pembersihan secara efektif D.. dan sesuai janjiku.. kau boleh menikmati tubuhku hari ini."

Kata Seongwoo, lalu dia menjatuhkan kemeja nya, dengan bertelanjang dada, Seongwoo lalu berjalan mendekati D yang duduk di sofa dan memandanginya dengan tatapan lapar..

"my body.. is yours.."

Bisik Seongwoo sebelum D melumat bibir pink yang sangat dia sukai itu...

" Apakah ruanganmu kedap suara?" tanya D di sela-sela ciuman mereka..

" mmmnnnhh.. ya.. ruanganku kedap suara."

" baguslah, karena aku akan membuatmu menjerit-jerit seperti waktu itu.

Apakah masih sakit?" tanya D.. entah kenapa dia menanyakan itu, biasanya juga D tidak pernah peduli pada rekan sex nya.. D jadi bingung sendiri.. Seongwoo menatap Daniel, entah kenapa Daniel terlihat kebingungan sehingga Seongwoo mengerutkan alisnya..

" tidak.. yah, sedikit sih.. tapi sudah tidak sakit lagi, tidak masalah kalau kau melakukannya lagi."

" kau mau keras atau lembut?"

Lagi.. kenapa D menanyakan itu? D sangat ingin menggigit lidahnya sekarang ini karena dia melakukan hal-hal di luar kebiasaannya secara spontan..

" terserah kau. Tapi aku suka yang keras.. dan cepat." Jawab Seongwoo dengan wajah yang sedikit memerah..

D menyeringai ketika mendengar jawaban Seongwoo, itu yang dia suka..

" as your wish, my Lord."

D langsung mencumbui Seongwoo habis-habisan sampai Seongwoo hanya mampu mendesah..

D melucuti celana Seongwoo sampai Seongwoo berdiri telanjang di hadapannya, bekas ciuman dan gigitan milik Daniel masih tercetak jelas di tubuh putih mulus Seongwoo..

Hal yang sama berlaku untuk dirinya. Kucing kecil ini liar.. sangat liar kalau di ranjang, dia tidak hanya pasrah dan berdiam diri begitu saja ketika mereka bercinta. Dia membalas perlakuan Daniel. Itu yang Daniel suka.. sampai sekujur tubuh D dipenuhi bekas cakaran juga fgigitan milik Seongwoo..

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang