31.

368 55 44
                                    

" Jinyoung kita pulang.. sudah malam, kau besok harus sekolah.."

Jinyoung mengangguk.. dia lalu berdiri dari kursinya dan memandang Daehwi..

Daehwi yang saat itu tidak sengaja menatap jinyoung langsung merinding ketika jinyoung mengatakan

" kau milikku."

Lalu bergegas berjalan keluar mengikuti pria tampan berusia sekitar empat puluhan tahun...

" Daehwi.."

" ya hyung?"

" kita pulang.. sudah waktunya cafe tutup.. kau sudah menghituang uang di kasir?"

" sudah hyung.. ini catatannya.."

" bagus sekali.." Seongwoo tersenyum.. lalu pandangan mata nya berhenti di meja yang berada di ujung..

Meja yang baru saja di tinggalkan oleh Jinyoung..

" ada apa Seongwoo hyung? Kenapa kau menatap meja itu terus?"

" entah lah.. aku merasa aneh.. aku hanya merasa.. ada seseorang yang kukenal berada di dalam sini sebelumnya.."

" benarkah?" Daehwi mengerutkan keningnya.. tapi yang duduk di sana tadi adalah Jinyoung, temannya sekelas bersama seorang pria berusia sekitar empat puluhan tahun.. mungkin itu ayah nya Jinyoung

Tapi mana mungkin kan Seongwoo hyung kenal dengan pria tua.. usia mereka selisih jauh.. tidak mungkin mereka saling kenal..

Karena Daehwi berpikir begitu, jadi Daehwi tidak mengatakan apapun dan langsung beres-beres..

" paman.. paman lihat apa sih? Ayo kita pulang.."

Daniel yang saat ini berdiri di samping mobilnya hanya menatap cafe itu dengan pandangan yang tidak biasa..

Dia seperti merasakan kehadiran seseorang.. seseorang yang dulu pernah mengisi hati nya..

Sesampainya di panti asuhan, Daehwi langsung berpamitan dan berlari kecil masuk ke kamar nya...

Seongwoo tersenyum melihat tingkah Daehwi.. dia sayang sekali kepada anak kecil ini, usia mereka hanya terpaut sekitar sembilan tahun saja.. jadi seharusnya Seongwoo menjadi kakak nya. Tapi entah kenapa Seongwoo merasa sebagai orang tua nya.. mungkin ini karena sedari kecil Seongwoo yang merawat anak yang saat ini sudah menginjak remaja dan berusia enam belas tahun..

Seongwoo menarik nafas panjang, dia melihat ayunan di halaman depan panti.. dia berjalan pelan ke arah ayunan itu dan kemudian duduk di sana, tanpa dia tahu kalau Shin Seong Ho berdiri memandangnya sambil bersedekap dan bersandar di pintu..

" hmmm.. dia orang yang menarik, aura nya misterius. Tapi benar-benar menarik.."

Seong Ho lalu mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi seseorang..

" halo.. bos."

" ya.. apa ada sesuatu?"

" ya.. Seongwoo baru saja pulang bersama dengan Daehwi. Ibu kepala panti bilang kalau Seongwoo juga bekerja di luar.."

" bekerja? Dia bekerja lagi di luar sana?"

" anda betul.. Seongwoo bekerja di luar, menurut informasi yang kuperoleh.. dia bekerja di sebuah cafe milik suami kepala panti. Seongwoo mengelola nya dengan baik."

Orang di seberang telepon tersenyum kecil, bagaimanapun Seongwoo memiliki darah pengusaha. Dia pasti bisa menjalankan bisnis kecil seperti cafe itu..

" Kau tahu cafe mana?"

" tidak bos, saya belum tahu. Saya baru di sini... saya tidak berani langsung mencari tahu, nanti mereka semua bisa mencurigaiku.

" Baiklah.. sekarang apa yang di lakukan Seongwoo?"

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang