30.

404 62 35
                                    

"Ada apa? Aku tahu kalau kau menyembunyikan sesuatu. Ada yang ingin kau katakan padaku?"

" tidak ada.. justru aku yang ingin bertanya padamu, apa ada hal yang ingin kau ceritakan padaku?"

" tidak ada.. memang kenapa?" tanya Chanyeol dengan suara tenang..

" tidak ada apa-apa, ya sudah kalau begitu..

Oh soal bisnis real estate kita.. pembangunan perumahan di daerah pinggiran kota, sudah mencapai progress lima puluh persen . bagaimana menurutmu kalau.."

Daniel dan Chanyeol terus membicarakan bisnis sampai beberapa saat berlalu.

" baiklah kalau begitu, surat perjanjian akan diurus oleh pengacara ku. nanti kita bicara lagi ya... aku pergi dulu, sampai jumpa.."

"Sampai jumpa Daniel.."

Daniel tersenyum, lalu dia berdiri dan meninggalkan ruangan Chanyeol..

..............

Tuuut.. tuuut..

" Halo.."

" Halo.. laporkan padaku."

" aku sudah bertemu dengannya.. dia tadi berusaha bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya di laut.."

" APA??!!!"

" tapi tidak apa-apa, aku berhasil menyelamatkannya."

" bagaimana kondisinya?"

" dia baik-baik saja, tapi seperti tidak bernyawa.."

Pria di seberang menghela nafas nya lelah..

" terus awasi dia."

" baik tuan."

Orang yang berada di seberang menutup panggilannya, dan pandangan mata nya jauh menerawang ke depan..

" bunuh diri.. lagi-lagi dia ingin melakukannya."

Tok.. Tok.. Tok..

" Daehwi.. kau di dalam?"

" ya Hyung, masuklah.."

Seongwoo lalu masuk ke dalam kamar Daehwi dan dia tersenyum melihat Daehwi asyik mengerjakan PR nya..

" Hyung sudah rapi.. hyung masu berangkat kerja sekarang?"

" iya.. hyung mau berangkat kerja.. PR mu masih banyak? Kau mau libur kerja dulu?"

" tidak hyung.. aku sudah menyelesaikan pekerjaanku.. aku mau ikut, lihat aku sudah gant baju.."

" ya sudah kalau begitu.. ayo kita berangkat sekarang, sudah waktu nya ganti shift sebentar lagi.."

" iya.. tunggulah aku sebentar, aku ambil tasku dulu sekalian membereskan PR ku."

" OK, hyung tunggu di depan ya.."

" oke hyung.."

Seongwoo tersenyum sambil mengusak rambut Daehwi .. dia lalu berjalan keluar lebih dulu dan menunggu Daehwi di depan..

" Seongwoo.."

" nenek.." Seongwoo lalu bergegas menghampiri pemilik panti ini..

" kenapa nenek keluar malam-malam begini, angin nya dingin nek.."

" kau mau berangkat kerja sekarang?"

Seongwoo mengangguk bersemangat...

" iya, sekarang sudah jam delapan malam.. cafe kita semakin ramai kalau malam, apalagi ada si Woojin dan teman-temannya yang bermain band.. jadi pasti cafe kita akan semakin ramai lagi.."

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang