17.

307 53 34
                                    

"Niel.."

" apa?"

" carikan informasi, siapa sopir yang mengendarai mobilku."

" baik." Jawab D, dia lalu mengulurkan tangan hendak menyentuh kepala Seongwoo, namun langsung Seongwoo tepis..

" pergilah. Kau boleh keluar."

Kata Seongwoo sambil memejamkan mata..

D hanya mengangkat sebelah alis, dia berbalik dan berjalan menjauh, dia tidak keluar seperti permintaan Seongwoo, dia hanya bersedekap sambil bersandar di pintu, lalu menatap Seongwoo tajam.

" aku sudah memulainya." Kata Seongwoo pelan.. jantung Seongwoo berdetak sangat kencang. Seongwoo berusaha merilekskan pikirannya dan menghalau jauh-jauh bayangan D, pria yang berusia hampir tiga puluh delapan tahun tetapi terlihat luar biasa tampan dan seksi dengan kaos hitam ketat nya dan juga celana jeans yang membalut kaki jenjangnya dengan pas..

Namun Seongwoo merasa seperti sedang di awasi.. dia lalu membuka matanya cepat dan menoleh.. saat itu pandangan mata mereka berdua bertemu..

D mengunci pandangan mata Seongwoo dengan matanya sendiri, lalu perlahan dia berjalan mendekat..

" apa yang terjadi? Kenapa kau terlihat panik, hm?"

Seongwoo menggeleng lalu memejamkan mata nya lagi, semburat merah tipis mewarnai pipi nya..

D menatap Seongwoo beberapa saat, lalu perlahan dia mendekat dan mencium kening Seongwoo lama...

" aku akan membuat siapapun yang melakukan hal ini padamu menderita, aku tidak akan membiarkan mereka begitu saja karena sudah melukaimu."

Bisik Daniel..

Seongwoo menatap D dengan pandangan sendu..

" jika di dunia ini sudah tidak ada lagi orang yang bisa aku percayai, bolehkah aku sedikit egois? Aku ingin mempercayainya.. aku ingin mempercayai iblis di hadapanku ini." Batin Seongwoo..

" Niel.." Seongwoo memanggil Daniel dengan suara lirih..

" ya?"

" aku mempercayaimu.. aku sudah memulainya." Kata Seongwoo pelan..

Daniel menatap Seongwoo dengan pandangan yang sulit untuk diartikan..

" memulai apa?"

" mempercayaimu.."

Daniel dan juga Seongwoo masih saling berpandangan dalam diam, mereka tidak mengeluarkan sepatah kata pun .. hanya saling menatap. Sampai getaran suara Ponsel D membelah kesunyian..

D melepaskan pandangannya dari mata Seongwoo dan melihat room chat nya yang sudah ramai.

Dia lalu menarik kursi dan duduk di sebelah Seongwoo yang kini memalingkan wajahnya dan melihat pemandangan dari lantai empat kamarnya..

D menaikkan alisnya ketika melihat pesan dari teman-temannya di room chat..

" brengsek.. kau jadi bucin menjijikkan D."_Minhyun

" apa yang kau bicarakan Minhyun? Kenapa Daniel menjadi brengsek menjijikkan?" _Baekhyun

" Kau tahu Baek? Pagi ini aku berangkat kerja seperti biasanya dan sudah melihat D di depan kamar Seongwoo sambil membawa bunga.. bayangkan!! Membawa bunga. Untuk apa? Iyuuuh"_Minhyun

" biarkan saja dia. Aku suka melihatnya begitu."_Baekhyun

" sayang.. tapi sangat mengerikan kalau D yang melakukan itu, tidak pantas."_Chanyeol..

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang