Pesta

31.6K 2.1K 96
                                    

Jungkook berjalan kembali ke ruangan Taehyung dengan penuh emosi. Jimin dan keempat temannya bahkan tidak bisa mengeluarkan 1 katapun saat dia lewat, auranya terlalu suram.

BRAKK!
"Pintunya akan rusak jika kau terus membantingnya seperti itu, baby" ujar Taehyung kemudian menutup berkas yang sedang dibacanya dan menatap Jungkook seolah-olah sudah siap menyerahkan nyawanya pada kelinci yang sedang emosi di depannya.
"Kau mengijinkannya duduk dipangkuanmu?" Tanya Jungkook marah.
"No. Aku menyuruhnya untuk pergi tapi dia tidak mau"
"Kau diam saja saat dia akan menciummu!"
"Aku sudah bilang dia menjijikkan, pria itu malah terkekeh"
"BOHONG!" bentak Jungkook
"Aku tidak pernah bohong, Jeon" bantah Taehyung dengan tatapan dinginnya.
Jungkook menatap Taehyung lama kemudian menyeringai, "Baiklah, aku percaya padamu kali ini" Jungkook berjalan pelan mendekati Taehyung. Tangannya meraih belati kecil kesayangannya dari balik jas dan memainkan belati itu di wajah Taehyung, "Jangan pernah mencoba membohongiku, Kim Taehyung" Taehyung hanya diam, terus menatap Jungkook dengan tenang menantikan perlakuan bocah itu selanjutnya, "Aku selalu berusaha untuk tidak memperlihatkan sifat psiko ku didepanmu. Jadi jangan memicunya keluar karena kau tidak akan bisa mengendalikanku lagi nanti" belatinya mulai turun ke leher Taehyung, "Ingat, kau milikku Kim. Tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku. Aku tidak akan segan-segan menghancurkan siapa saja yang berani melakukannya tanpa seijinku" sebuah luka gores kecil didapat Taehyung dari permainan Jungkook, Jungkook mendekat dan menjilat luka itu, "Aku juga akan menghancurkanmu jika kau dengan senang hati membiarkan mereka menyentuhmu. Kau mengerti, Taehyung-ssi?" Jungkook duduk diatas pangkuan Taehyung sambil menyeringai,  "Jangan sampai aku menghukummu karena kau nakal, Daddy!"
Taehyung ikut menyeringai melihat wajah kekasihnya, "Wah, aku memang tidak salah memilih kali ini. Kekasihku begitu sempurna, kau benar-benar tipeku, baby. Aku semakin mencintaimu." Taehyung langsung mencium Jungkook dan mengajak lidahnya bertarung. Dalam dan lama. Kekehan kecil menghiasi ciuman panas mereka.

"Sudah selesai?" Tanya Jimin saat Jungkook keluar dari ruangan Taehyung. Jangan lupa bibir bengkak Jungkook, rambutnya yang sedikit berantakan, dan ada tanda kissmark baru dilehernya.
Jungkook terkekeh canggung, keempat temannya hanya bisa menggelengkan kepala mereka.
"Hyung, aku mengundang Bogum di pesta nanti malam. Tidak apa kan?" Tanya Jungkook santai. Jimin membulatkan matanya
"Waeyo?"
"Aku hanya ingin bermain sedikit sekaligus melepas rindu, sudah lama sekali aku tidak melihatnya" kekeh Jungkook
"Kau mengerikan!" Dengus Jimin

****

"Kau yakin akan pergi?"
"Kenapa tidak? Ini akan menyenangkan. Aku memang menunggu kesempatan ini."
"Bagaimana jika ini hanya jebakan?"
"Aku sudah siap jika ini hanya jebakan, kau tidak perlu khawatir. Ikutlah denganku. Kita datang bersama"
"Baiklah"
Bogum menutup sambungan ponselnya dan menatap undangan yang sedang dipegangnya sambil terkekeh, "Tidak kusangka akan bertemu dengan semua anggota keluarga Kim secepat ini. Bodyguard bodoh itu membuka jalanku dengan mudah. Aku tidak sabar untuk memilikimu lagi, Kim Taehyung. Percintaan panas kita akan segera dimulai lagi sayang!"

Sayangnya, Park Bogum tidak tahu monster apa yang sedang menunggunya nanti.

****

"Selamat malam, Nyonya Kim" sapa Bogum sopan
"Kau?!" Baekhyun menatap Bogum marah, "Bagaimana kau bisa disini? Aku tidak pernah mengundangmu!"
"Sayangnya aku mendapat undangan ini tadi pagi, Nyonya" kekeh Bogum sambil menunjukkan sebuah undangan pada Baekhyun.
"Siapa yang..."
"Mommy.." Jimin datang mendekat dan membisikkan sesuatu pada Baekhyun
"Mwo?" Baekhyun menatap Jimin tidak percaya.
"Biarkan saja, Mom" Jimin kemudian menatap Bogum dan Jihoon yang datang bersamanya, "Kalian masuklah" Bogum dan Jihoon terkekeh pelan kemudian masuk kedalam tempat pesta.
"Kenapa Jungkook memberi mereka undangan?" Tanya Baekhyun.
"Dia ingin bermain dengan keduanya, Mom. Kita lihat saja apa yang akan kelinci itu lakukan" kekeh Jimin
"Aku tidak habis pikir dengan kelinci gempal itu!" Pasrah Baekhyun. Jimin terbahak.
"Aku masuk dulu, Mom. Yoongi menungguku" Baekhyun mengangguk, "Pergilah, kalian berdua tuan rumah di pesta ini!" Ujar Baekhyun sambil mengelus surai Jimin lembut. Jimin mengangguk dan berlalu.

DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang