"Dimana senjatanya?" Tanya Taehyung dengan ekspresi datarnya.
"Dimana uangnya?"
Taehyung menjentikkan jarinya dan Jackson membuka satu brankas besar berisi uang, "Sekarang tunjukkan senjatanya"
Si penjual terkekeh, "Sayang sekali, kami berubah pikiran!" Sinar laser langsung mengarah tepat ditubuh Taehyung dan bawahannya.
Taehyung mengerutkan alisnya saat melihat warna sinar laser yang menyorot dadanya, tangannya mengerat, "Kelinci nakal!"
"Serahkan uang itu atau kalian akan mati sekarang juga!"
Taehyung diam, tidak merespon. Matanya mencari arah sinar laser pada tubuhnya, "Gotcha!" Seringai tipis muncul diwajah tampan pria itu.
"Tuan muda..." panggil Jackson.
"Kau salah jika bermain denganku, sialan" Taehyung menatap si penjual menyeringai, "Sepertinya aku akan mendapat banyak senjata gratis malam ini!" Kekehnya sambil melangkah maju.
"Sialan! Tembak mereka!" Teriak si penjual.
PSIUNG! PSIUNG! PSIUNG!
12 tembakan meluncur bersamaan menyebabkan 12 orang yang ada disana mati dengan lubang di dada mereka.
"Aku sudah mengatakannya padamu bukan? Aku akan mendapat banyak senjata gratis malam ini" kekeh Taehyung sambil menendang mayat si penjual yang sudah bersimbah darah, "Urus mereka Jackson, aku harus mengurus sesuatu yang lain" ujar Taehyung sambil berlalu dari tempat itu.****
"Nice!" Pekik Jungkook senang, "Gomawo hyungdeul! Akan ku kirimkan uangnya direkening kalian"
"Kami pulang dulu, Raph!"
"Eoh, sekali lagi gomawo!" Kekeh Jungkook sambil membereskan snipernya, "Baby sangat pintar, eoh! Kau mendengarkan Mommy dengan baik! Sebagai hadiahnya nanti kita minta steak pada Daddy, ok?" Ujar Jungkook sambil mengelus perut buncitnya.
"Apa pemandangan disini sangat menyenangkan, B.A.B.Y?" Suara husky yang dikenal baik oleh Jungkook menyapa indra pendengarannya. Tubuhnya membeku, "Apa kau sudah tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaan suamimu ini?"
Jungkook menelan ludahnya kasar, "Matilah kau, Kim Jungkook" begitu pikiran Jungkook sekarang, perlahan dia memutar tubuhnya dan mendapati sang suami sedang menatapnya datar.
"Da..daddy" kekeh Jungkook garing.
"Aku bertanya padamu, Nyonya Kim muda. Apa pemandangan disini sangat menyenangkan?" Tanya Taehyung lagi sambil menendang mayat seorang laki-laki bertubuh besar yang menghalangi jalannya, "Bahkan dengan perut membuncit seperti itu kau masih bisa membunuh pria besar ini. Orang-orang pasti akan mengira kehamilanmu adalah rekayasa belaka" Jungkook hanya diam, Taehyung menakutkan jika dalam mode ini.
"Jawab selagi aku masih bertanya baik-baik padamu"
"Ah! A..anu i..itu ehmm itu... aku... ehmm"
"Jangan mencari alasan yang tidak masuk akal, baby. Aku akan tahu jika kau berbohong, remember?"
Jungkook langsung cemberut menatap Taehyung, "Aku hanya mau membantu, Daddy. Bammie bilang penjualan senjata itu hanya jebakan, jadi aku datang untuk membantu"
"Dengan keadaan hamil 6 bulan?"
"Aku sudah buat perjanjian dengan baby! Dia berjanji akan menjadi anak manis selama aku membantu Daddy! Benarkan baby?" Tanya Jungkook sambil mengelus perutnya meminta pembelaan. Taehyung hanya bisa menggeleng heran menatap istri menggemaskannya ini. Pipinya makin chubby membuat siapa saja yang menatapnya tidak akan percaya jika pemuda itu sudah berumur 22 tahun bahkan sedang hamil.
"Haaaah! Aku bahkan sudah tidak bisa memarahimu, baby!" Keluh Taehyung pasrah, "Ayo pulang sekarang!" Ujarnya lagi sambil memikul tas sniper Jungkook sedangkan tangannya menggenggam erat tangan Jungkook.
"Daddy, baby mau hadiah steak!" Kekeh Jungkook senang.
"Yang mau steak Baby atau Mommy hmm?" Goda Taehyung
"Ish! Baby, Daddy! Bukan aku!" Elak Jungkook. Taehyung terbahak dan mencium tangan Jungkook dalam genggamannya, "Daddy tidak perduli mau Mommy atau Bocah kecil ini yang menginginkannya karena untuk Daddy, keinginan kalian adalah keharusan untukku"
Jungkook terkekeh pelan, "Kami beruntung memilikimu, Dad!"
"Aku lebih beruntung karena kehadiran kalian dalam hidupku"****
"Daddy jadi pergi ke Jepang besok?" Tanya Jungkook yang tengah bersandar di dada Taehyung sambil memainkan game onlinenya.
Taehyung mengangguk singkat, "Atau aku batalkan saja? Biar Namjoon hyung, Yoongi hyung, Mingyu, dan Raesha yang mengurusnya. Jimin, Wonwoo dan Seokjin hyung kan sudah melahirkan bulan lalu. Lagipula Mommy sepertinya juga tidak setuju aku pergi saat waktu melahirkanmu makin dekat. Bagaimana?"
Jungkook menggeleng pelan, "Aku jadi ingat bagaimana kehebohan kita saat Jimin hyung, Wonwoo hyung, dan Seokjin hyung melahirkan" kekeh Jungkook
"Namjoon hyung bahkan memakai kemeja dengan celana piyamanya tanpa sendal sedangkan Seokjin hyung memakai daster pink. Membuat semua orang di RS terkejut dengan penampilan mereka" ujar Taehyung terbahak
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...