"Aku sungguh tidak menyangka hal ini akan terjadi, Tuan-tuan dan Nyonya" seringai Taehyung saat menatap orang-orang yang duduk dihadapannya, "Apa ini terhitung sebagai serangan terbuka kalian?" Sindirnya
Pria yang duduk bersebrangan dengan Taehyung langsung terbahak, "Kau terlalu berpikiran negatif tentang kami, Tae"
Jungkook menatapnya datar, "Apa luka tebasanku di punggungmu sudah mengering, Park Bogum-ssi?" Tanyanya
Bogum sedikit mendelik kearah Jungkook, "Jungkook-ssi, kau sepertinya masih kurang profesional dalam hal ini. Pisahkan hal pribadi dengan pekerjaan, ok?" Ejeknya
"Ah, pisahkan hal pribadi dengan pekerjaan?" Kekeh Jungkook, "Jackson!" Pria yang dipanggil itu langsung datang mendekat, "Tolong berikan standing mirror dari ruangan Taehyung pada Tuan Bogum supaya dia bisa melihat betapa jalang penampilannya hari ini" Semua anggota keluarga Kim yang duduk disana sudah terkekeh pelan akibat kata-kata Jungkook.
"Tae, tolong kendalikan istrimu! Aku tidak suka dia menghina suamiku!" Ujar Yoona sok-sok manja
Taehyung hanya menatap datar kearah wanita itu, "Lainkali berikan pakaian yang layak untuk suamimu saat rapat kerjasama seperti ini, Im Yoona-ssi"
Jungmo melengos kesal, "Jika kalian menawarkan kerjasama pada perusahaan ini karena dendam masalalu, maka sebaiknya kita akhiri saja. Aku malas berhubungan dengan masalalu" ujarnya
"Apa lidahmu baik-baik saja, Choi Seunghyun-ssi? Kenapa diam saja? Bicaralah sesuatu" ejek Namjin terkekeh. Choi Seunghyun menatapnya marah.
"Apa lidahnya sudah tersambung? Kau mengembalikan potongan lidahnya?" Tanya Wongyu sok polos
"No! Aku sudah mengawetkannya" ujar Namjin, "Mungkin dia menyambungnya dengan lidah kucing" tebaknya asal
"Atau lidah anjing" timpal Yoonmin sambil menatap rendah pria paruh baya itu.
"Berhentilah mengejeknya, boys" tegur Namjoon, "Dia akan menangis nanti" tambahnya
"Lama tidak berjumpa keponakanku" sapa Nyonya Min sambil menatap Taehyung
"Aku tidak pernah menduga keikutsertaanmu di kelompok ini Imo" kekeh Taehyung
"Aku hanya ingin melihat bagaimana cara kalian bekerja" jawab Nyonya Min cuek
"Cara kami berkerja?" Seokjin langsung terbahak, "Oh, ayolah Imo! Jangan berbohong dengan alasan konyol seperti itu! Mencari kelemahan menantu sendiri itu tidak baik, kau benar-benar bisa kehilangan segalanya nanti!"
"Lama tidak berjumpa Tuan Lee" sapa Mingyu pada pria paruh baya yang terus menatapnya sedari tadi, "Apa ketampananku mempesonamu?" Goda Mingyu
"Aku akan semakin bangga saat kau menjadi menantuku nanti, Nak"
Tawa Mingyu semakin keras mendengar ucapan pria tua dihadapannya, "Kau sungguh bermuka tebal, Tuan Lee. Aku sangat terkesan! Setelah apa yang putrimu lakukan pada istriku, kau masih berani mengatakan hal menjijikkan itu padaku"
"Putriku adalah wanita yang paling kau cintai dulu, Kim Mingyu-ssi" ujar Tuan Lee mengingatkan
"Ternyata kau suka mengingat masalalu, Tuan Lee"
BRAKK!
Semua perhatian langsung tertuju pada pemuda yang tiba-tiba berdiri dan menggebrak meja tadi. Kim Junghyung
"Wah! Orang-orang ini benar-benar tidak tahu malu!" Pekik Junghyung sambil terus menatap layar IPadnya
"Mereka benar-benar bermuka tebal!" Tambah Hyunjin
"Oppa, cepat singkirkan mereka! Aku ingin muntah rasanya!" Kekeh Haeun
"Sepertinya pak tua gendut itu yang memiliki harga terendah" kali ini Jaewook yang bicara sambil beranjak dari duduknya, "Haruskah aku menyingkirkannya terlebih dahulu?" Pemuda itu terus berjalan mendekati tempat duduk Tuan Lee sambil menyeringai. Semua orang menatap Jaewook dalam diam, menunggu apa yang akan dilakukannya. Begitu pemuda itu berdiri tepat didepan meja Tuan Lee, Jaewook langsung meletakkan IPadnya dan menatap sang pria paruh baya, "Bagaimana jika aku mulai dari putri kesayangannya saja? Banyak pelangganku yang menyukai wanita dewasa untuk dibeli dan dijadikan budak sex mereka" kekehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...