Cerita

30.6K 1.9K 47
                                    

"Apa aku bisa pulang sekarang, Tae?" Tanya Jungkook yang masih betah bersandar di dada Taehyung, sedangkan yang ditanya sedang sibuk membaca sesuatu diponselnya, "Apa yang kau baca?" Jungkook meraih ponsel Taehyung dengan cepat. Matanya membulat saat membaca apa yang sedang dibaca Taehyung, "Apa dia seberpengaruh itu?"
Taehyung terkekeh, "Dia Mentri Ekonomi, baby. Tentu saja dia seberpengaruh itu"
"Orang munafik seperti dia bisa mencapai posisi setinggi itu? Hebat sekali! Pasti dukungan politiknya tidak main-main. Aku benci orang seperti dia" decak Jungkook kesal.
"Park Woobin, paman Park Bogum. Dia orang yang sangat licik. Beberapa kali dia berusaha untuk membuat perusahaanku dalam masalah. Untung Namjoon hyung bukan pria yang mudah dikalahkan. Pria tua sialan itu sama persis dengan keponakannya"
"Licik tapi bodoh?" Tebak Jungkook. Taehyung langsung terbahak mendengar kata-kata kekasihnya.
"Ya, licik tapi bodoh. Kekasihku ini pintar sekali dalam mendiskripsikan seseorang" ujar Taehyung sambil mengeratkan pelukannya pada Jungkook. Gemas.
"Kau ingin menyingkirkannya?" Tanya Jungkook
"Tentu saja aku ingin tapi tidak sekarang, baby" kekeh Taehyung. Dia tahu persis apa yang Jungkook pikirkan, "Kita harus menunggu waktu yang tepat untuk menyingkirkannya. Jangan khawatir, aku dengan senang hati akan meminta bantuan dari kelinci kesayanganku ini jika saatnya tiba"
"Ish, kau selalu saja menyebutku kelinci, kelinci, kelinci! Menyebalkan!"
"Berkacalah dan kau akan tahu alasannya, Jeon" gemas Taehyung sambil terus mencium pipi Jungkook tanpa henti
"Taehyung, hentikan!" Pekik Jungkook kesal, Taehyung semakin terbahak.

"Bagaimana hyung?
"Dia bisa pulang sekarang. Jangan lupa membawanya kontrol minggu depan, Tae" ujar Minki sambil melihat catatan kesehatan Jungkook
"Apa semuanya sudah baik?" Tanya Taehyung memastikan
"Semua hasilnya baik. Kau tidak perlu khawatir" kekeh Minki
"Jadi aku boleh pulang sekarang, hyungie?"
Minki menyubit pipi Jungkook gemas, "Pulanglah, kelinci nakal!"
"Assa! Setelah 3 hari menunggu, akhirnya!" Kekeh Jungkook bersemangat
"Jaga kelincimu ini, jangan sampai dia terlalu sering memakai lengan kanannya"
"Aku tahu hyung. Terima kasih"
"Aku pergi dulu. Daddy membutuhkan bantuanku"
"Dongho samcheon tidak pernah menyia-nyiakan putra cerdasnya"
"Dan itu membuat Hoseok cukup frustrasi karena aku jarang pulang." Kekeh Minki sambil berlalu.
"Hyungie, besok datang kerumah ne. Wonwoo hyung bilang dia ingin kita semua makan malam bersama" ujar Jungkook sebelum Minki keluar dari kamarnya.
"Tentu, Wonwoo sudah mengatakannya padaku kemarin. Sampai jumpa besok malam, bocah nakal!"
"Ish! Hyungie menyebalkan!" Teriak Jungkook. Taehyung hanya terkekeh tanpa suara, takut kelincinya mengamuk. Bisa gawat jika belati kesayangan Jungkook menempel lagi dilehernya.

****

"Aku pulang!" Teriak Jungkook begitu masuk kedalam rumah utama keluarga Kim, "Hyungie!" Jungkook langsung berlari dan duduk dipangkuan Yoongi yang sedang menonton bersama Jimin, Seokjin, dan Namjoon
"Kau mengagetkan kami kelinci nakal!" Kekeh Jimin sambil mencubit pipi Jungkook gemas.
"Aku rindu kalian!" Kekeh Jungkook, "Apa baby baik hari ini?"
Jimin mengangguk singkat, "Baby, hanya membuat ulah saat pagi sayang. Setelahnya dia baik"
"Kau hanya menyapa Jimin dan Yoongi? Aku dan Namjoon tidak?" ujar Seokjin pura-pura marah
Jungkook langsung berdiri dan memeluk Seokjin, "Ish, Seokjin hyung! Tidak boleh bicara begitu! Kookie kangen semuanya, tahu!" Seokjin dan Namjoon langsung terbahak
"Menggemaskan!" Kekeh Namjoon sambil mengusak rambut Jungkook gemas
"Eoh, Bunny! Kau sudah sampai sayang?" Ujar Baekhyun begitu mendengar suara Jungkook
"Mommy!" Jungkook langsung berlari kecil dan memeluk calon mertuanya itu
"Jangan berlari, sayang. Kau ini!" Kekeh Baekhyun
"Son, kau sudah pulang?"
"Daddy!" Kali ini Jungkook memeluk Chanyeol
"Akhirnya penantian panjang Daddy berakhir" kekeh Chanyeol. Jungkook menatapnya heran, "Daddy hanya punya 3 anak durhaka yang bahkan bermanja pada Daddy saja tidak mau. Sekarang akhirnya Daddy punya anak menantu yang mau bermanja pada Daddy" Baekhyun dan Jungkook langsung terbahak mendengar cerita Chanyeol sedangkan yang lain memutar bola mata mereka malas
"Jika Raesha mendengarnya dia pasti akan mengamuk, samcheon!" Ujar Yoongi memperingatkan, Chanyeol hanya terkekeh
"Daddy tenang saja, Kookie akan selalu manja pada Daddy!"
"No, kau hanya boleh manja padaku" semua orang yang ada disana langsung terbahak mendengar kata-kata Taehyung.
"Ish! Dasar posesif!"
"Berkacalah sebelum bicara, Baby" bisik Taehyung sambil menunjukkan plester kecil di lehernya. Bekas luka belati Jungkook. Jungkook hanya terkekeh canggung.
"Bunny, kau sudah datang?" Tanya Mingyu yang mengintip dari pintu kamarnya.
Jungkook berlari kecil ke arah Mingyu dan tanpa berpikir panjang mendorong pintunya sampai terbuka lebar
"Hyungie!" Kekeh Jungkook begitu melihat Wonwoo sedang duduk diranjangnya.
Wonwoo terkekeh pelan, "Kemarilah sayang"
"Hyungie baik?" Tanya Jungkook khawatir
"Hanya mual biasa. Tidak apa-apa, Bunny. Kata dokter itu hal yang wajar di trimester pertama" jelas Wonwoo
"Apa aku tidur dengan hyungie saja?"
"Taehyung akan marah nanti" kekeh Wonwoo.
"Taehyung, aku mau bicara dengan Wonwoo hyungie sebentar. Kau ke kamar saja duluan" teriak Jungkook dari kamar Wonwoo.
"Jangan lama-lama" balas Taehyung.
Jungkook terkekeh, "See?" Wonwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Dasar kelinci nakal!" Ujar Mingyu sambil ikut berbaring bersama Jungkook dan Wonwoo.
"Hyungie, bisa ceritakan padaku tentang Taehyung dan Bogum? Aku sangat penasaran" tanya Jungkook pada Mingyu.
"Kenapa tidak tanya Taehyung?"
"Aku harus tanya pada pengamat dulu baru pada narasumber" kekeh Jungkook
"Kau ini!"
"Cepat ceritakan!"
Mingyu berpikir sejenak, "Bogum itu seperti serigala berbulu domba. Dulu saat Taehyung membawanya kerumah dan memperkenalkannya pada kami, dia begitu sopan dan manis. Kami semua menyukainya. Sikapnya sangat baik dan ramah, Mommy sangat mendukung hubungan mereka bahkan saat itu Mommy sudah membayangkan pernikahan Taehyung dan Bogum"
Jungkook mengangguk mengerti, "Lalu?"
"Lalu sesuatu mulai terjadi saat Bogum tanpa sengaja memergoki seorang penggemar rahasia Taehyung sedang memberikan coklat dan surat untuknya. Dia memang hanya diam dan terlihat cuek saat itu, tapi keesokan harinya gadis yang memberi hadiah pada Taehyung itu menghilang dan ditemukan meninggal dalam keadaan mengerikan"
"Lalu?"
"Awalnya kami pikir itu hanya kebetulan, hingga kejadian itu terjadi sekitar 4-5 kali. Saat itu Taehyung mulai curiga, namun dia tetap diam. Dia dan Bogum juga mulai sering bertengkar karena masalah sepele bahkan tidak jarang menyeret keluarga ke dalamnya. Taehyung yang mulai lelah karena tingkah Bogum yang berlebihan akhirnya memutuskan untuk berpisah. Tiga hari setelahnya, Taehyung tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Hoseok bahkan kesulitan untuk menemukan keberadaannya. Mommy benar-benar seperti kehilangan nyawa saat itu. Semua anggota Daddy dikerahkan untuk mencari Taehyung, tapi hasilnya nihil. Satu minggu setelah Taehyung menghilang, Daddy menerima sebuah telepon yang mengatakan bahwa Taehyung ada disebuah daerah terpencil di Jeju. Tanpa pikir panjang kami pun segera berangkat kesana dengan membawa banyak anggota untuk berjaga-jaga"
Jungkook masih setia mendengar cerita Mingyu, begitu juga dengan Wonwoo.
"Dan apa yang kami temukan disana sungguh mengejutkan. Daerah yang kami datangi ternyata adalah daerah khusus milik Park Woobin, paman Bogum yang saat itu sedang dalam persiapan untuk pencalonan diri sebagai Mentri Ekonomi. Kedatangan kami disambut dengan tidak baik, pertarunganpun terjadi disana. Aku dan Yoongi hyung yang bertugas mencari Taehyung berlarian kesana kemari dari satu rumah ke rumah lain untuk mencarinya. Sampai apa yang kami lihat saat itu membuat kami benar-benar shock. Taehyung yang pingsan dengan banyak luka ditubuh dan wajahnya, terikat kuat di sebuah kursi dalam keadaan telanjang, seorang perempuan yang entah siapa duduk diatas pangkuannya sedang mencoba memasukkan pisang Taehyung kedalam lubangnya. Yoongi hyung yang saat itu sudah berusia legal langsung menembak kepala wanita itu tanpa pikir panjang. Aku tidak tahu harus melakukan apa, Taehyung benar-benar berantakan saat itu. Mommy bahkan pingsan saat melihat keadaannya"
"Apa Bogum yang melukai Taehyung?" Tanya Jungkook. Mingyu mengangguk.
"Setelah semuanya beres, kami membawa Taehyung kembali ke Seoul dan langsung meminta perawatan intensif di Rumah Sakit. Semua dokter diperkerjakan untuk merawat Taehyung saat itu. Bahkan dokter psikiaterpun ada. Taehyung yang sudah sadar hanya tersenyum berusaha menenangkan Mommy yang benar-benar kalut saat itu. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, hasil yang kami dapat benar-benar mengejutkan. Park Bogum menculiknya dan membawanya ke Jeju karena dia ingin Taehyung hanya untuk dirinya sendiri. Setiap hari dia memberi Taehyung obat perangsang untuk melayani napsu birahinya dan semua luka di tubuhnya itu didapat Taehyung dari Bogum saat mereka melakukan sex. Taehyung bilang Bogum seorang masokist dan psikopat. Bogum bahkan pernah menguliti anak buah pamannya di depan Taehyung saat tahu orang itu menyentuh Taehyung"
"Lalu wanita yang dibunuh Yoongi hyung?"
"Mereka melakukannya diam-diam. Saat Bogum tidak ada mereka datang dan melakukan sex dengan Taehyung. Hampir semua gadis disana datang secara bergantian untuk menikmati tubuh Taehyung"
"Wah, ternyata kekasihku sudah banyak merasakan lubang jalang dalam hidupnya" ujar Jungkook dengan wajah menyeringai, "Aku ke kamar dulu hyung. Terimakasih sudah bercerita" kekeh Jungkook sambil berlalu dari kamar Mingyu dan Wonwoo.
"Dia tidak mendengarkan bagian intinya" ujar Mingyu.
"Semoga dia tidak berpikir yang macam-macam tentang Taehyung setelah ini" kekeh Wonwoo

****

"Taehyung..." Jungkook yang baru masuk kedalam kamarnya langsung mencari Taehyung.
"Kemarilah baby" Taehyung yang sedang berbaring langsung memanggil Jungkook mendekat. Jungkook menyeringai samar.
"Ceritakan padaku tentang hubunganmu dengan Park Bogum" ujar Jungkook.
Taehyung langsung terkekeh, "Sejauh mana Mingyu menceritakannya?"
"Bogum yang memberimu obat perangsang setiap hari dan jalang-jalang sialan yang selalu datang diam-diam untuk menikmati tubuhmu saat Bogum tidak ada"
"Kalau begitu biar aku lanjutkan. Jangan menyela karena ini adalah inti ceritanya. Ok?" Jungkook mengangguk sambil membaringkan tubuhnya dalam pelukan Taehyung.
"Ceritakan sedetail mungkin, jangan diedit-edit jika kau tidak ingin merasakan belatiku lagi!" Ancam Jungkook.
Taehyung terbahak, "Aku tidak akan menyembunyikan apapun darimu, baby. Kau juga berhak tahu masa lalu kelamku"
"Ternyata kau paham juga" kekeh Jungkook, "Sekarang ceritakan!"












TBC

Anda penasaran?
Sama, saya juga...
😂😂😂

Hope you like it!
Luv..luv..luv..

Jangan lupa vote dan commentnya teman-teman.. 😍💜

DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang