Jungkook membuka matanya perlahan dan hal pertama yang dilihatnya adalah wajah Taehyung. Airmata langsung mengalir dari pelupuk matanya.
"Aku tidak bisa menjaga tubuhku untukmu. Maafkan aku... maafkan aku!" Lirih Jungkook. Dia merasa jijik dengan tubuhnya sendiri.
Jungkook langsung bangun, berlari ke kamar mandi dan menguncinya. Dia langsung mengguyur tubuhnya dengan air shower.
"Kau sudah kotor Jungkook! Laki-laki itu sudah menjamahmu! Dia bahkan memberi banyak kissmark pada tubuhmu! Kau susah kotor! Kau menjijikkan!" Marah Jungkook sambil menangis dan menggosok semua tubuhnya dengan shower scrub, "Kau menjijikkan anak bodoh! Kau menjijikkan!" Jungkook melempar kaca di depannya hingga pecah,"Aku benci! Aku membencimu!" Teriaknya
"Baby! Baby! Kau di dalam?" Taehyung mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi. Dia terbangun saat mendengar suara pecahan kaca. Mencoba membuka pintu kamar mandi tapi gagal, "Baby! Buka pintunya! Baby!" Taehyung panik, dia takut Jungkook berbuat hal gila di dalam sana"
"Pergilah Taehyung! Pergilah! Aku sudah kotor! Aku menjijikan! Pria sialan itu sudah menjamahku! Pergilah! Aku kotor!" Teriak Jungkook sambil mengusir Taehyung.
"Baby! Buka pintunya! Kau tidak kotor! Jangan seperti ini, baby! Buka pintunya! Baby!" Taehyung benar-benar sudah tidak bisa menunggu. Dia langsung mendobrak pintu kamar mandi itu.
"Pergilah Kim Taehyung! Aku tidak ingin melihatmu!"
"Aku tidak akan pergi kemanapun tanpamu, Kim Jungkook!" Taehyung terus berusaha mendobrak dan menendang pintu kamar mandi itu agar terbuka. Dia bahkan mengabaikan ketukan pintu kamar mereka.
"Taehyung! Buka pintunya! Ada apa son?"
"Jangan ada yang masuk! Aku yang akan menyelesaikan semua ini!" titah Taehyung.
Dan di tendangan terakhir pintu kamar mandipun terbuka, menampakkan sosok Jungkook yang sedang terduduk dibawah shower sambil menangis histeris.
Taehyung langsung memeluknya, "Baby!"
"Lepaskan aku! Jangan menyentuhku!" Berontak Jungkook, "Pergi! Aku tidak mau melihatmu! Aku sudah kotor! Aku menjijikkan! Pria sialan itu sudah menjamahku! Pergi Kim Taehyung pergi!"
"Baby jangan begini! Aku mohon! Kau tidak kotor! Kau tidak menjijikkan!"
"Kau bohong! Dia bahkan memberi kissmark sebanyak ini di tubuhku! Pergilah Kim Taehyung! Pergi!"
"Baby! Kau tidak kotor! Kau milikku yang paling berharga! Jangan seperti ini!"
"Aku kotor! Aku menjijikkan! Aku tidak bisa menjaga tubuhku! Aku sudah kotor Kim Taehyung! Aku..hmmmph!" Kata-kata Jungkook tertahan, Taehyung sudah membungkam mulutnya dengan ciuman. Jungkook semakin memberontak dan mendorong tubuh Taehyung hingga terjungkal, "Kau gila! Jangan menciumku! Aku bilang aku sudah kotor! Jangan menyentuhku! Kau akan membuat tubuhmu ikut kotor! Pergilah! Jauhi aku! Aku sudah kotor! Aku..."BUAGHH!
Taehyung meninju dinding kamar mandi tepat disamping Jungkook. Emosinya benar-benar tidak terbendung sekarang. Tanpa kata-kata dia menarik Jungkook kasar dan membanting pemuda itu diatas ranjang lalu mengukungnya.
"A..apa yang akan kau lakukan?" Tubuh Jungkook mulai bergetar, sekelebat kenangan tadi malam mulai muncul diotaknya.
"Akan kutunjukkan padamu bahwa kata-katamu itu tidak benar!" Taehyung langsung mencium Jungkook ganas, seluruh tubuhnya dia gunakan untuk mengunci pergerakan Jungkook. Tubuh Jungkook sudah bergetar hebat, pemuda itu bahkan sudah menangis. Tapi Taehyung tidak memperdulikannya, kewarasannya sudah tertutup oleh emosi. Dia merobek semua baju yang dikenakan Jungkook hingga pemuda itu sudah telanjang.
"To..tolong jangan!" Mohon Jungkook, dia benar-benar takut sekarang, "A..aku mohon!" Taehyung tidak memperdulikannya, dia kembali mencium Jungkook ganas bahkan mulai mengocok kejantanan Jungkook cepat. Mulutnya langsung beralih pada tubuh Jungkook yang masih penuh dengan tanda kissmark yang Antonio buat. Melihat tanda itu Taehyung semakin emosi.
"Hentikan! Aku mohon! Aku mohon! Hentikan! Ahh! Aku mohon!" Taehyung terus membuat kissmark ditubuh Jungkook.
Sampai satu kalimat Jungkook membuat akal sehatnya kembali, "Bunuh saja aku! Kumohon!"
Taehyung langsung berhenti dan menatap tunangannya yang sudah penuh dengan airmata disana, "Aku mohon, bunuh saja aku!" Seketika airmata itu mengalir lagi. Taehyung meruntuki kebodohannya. Dia langsung memeluk Jungkook sementara Jungkook terus mendorong tubuh Taehyung menjauh.
"Aku sudah kotor! Aku tidak pantas bersanding denganmu! Pergilah Tae! Jauhi aku! Aku mohon!" Tangis Jungkook sambil terus mendorong tubuh Taehyung.
Taehyung menggeleng, "Aku tidak akan pergi kemanapun Baby. Tidak tanpamu. Jangan usir aku seperti ini!" Taehyung menangkup wajah Jungkook, "Lihat aku baby! Lihat aku!" Paksa Taehyung. Jungkook menggeleng. Taehyung langsung menciumnya singkat, "Aku mohon, lihat aku!" Ujarnya lembut. "Jangan mengusirku dari kehidupanmu karena aku tidak bisa hidup setelahnya. Kau adalah hidupku! Bagaimana bisa kau mengusirku dari kehidupanku sendiri?"
"Tapi aku sudah kotor Tae! Aku menjijikkan! Aku tahu kau pasti jijik melihatku! Aku sudah dijamah oleh pria lain! Aku tidak bisa menjaga tubuhku!"
"Baby, dengar! Dengarkan aku!" Ujar Taehyung sambil mencium bibir Jungkook sekilas lagi mencoba mengambil atensinya, "Kau tidak kotor! Kau tidak menjijikkan! Kau adalah milikku yang paling bersih dan berharga. Mana mungkin aku merasa jijik padamu?" Jungkook masih menangis histeris, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Taehyung, "Mereka memberimu kissmark? Itu akan hilang dalam 3-4 hari. Tidak akan berbekas sama sekali. Tapi aku, aku sudah menandaimu di dalam sini" ujar Taehyung sambil mengelus perut Jungkook, "Dan itu tidak akan pernah hilang sampai kapanpun! Mereka bisa menandai kulitmu tapi aku menandaimu dari dalam. Itu tak bisa disangkal oleh siapapun!" Tangis Jungkook mulai mereda, "Jika kau bertanya apa aku marah, tentu saja aku marah. Aku bahkan membuat pria sialan itu sekarat saat dia hampir memasukkan jarinya di holemu. Aku kecewa, jangan ditanya lagi. Bagaimana bisa aku sebodoh itu meninggalkan kau sendiri hanya dengan pengawasan bodyguard. Aku sedih, tidak bisa dihitung berapa kali aku menangis dengan kondisimu yang seperti ini. Dan sekarang kau malah ingin mengusirku dan menyuruhku menjauhimu? Bagaimana kau bisa setega itu padaku, Kim Jungkook?"
Jungkook masih terisak, "Tapi Tae, aku..."
"Aku akan membalas perbuatan mereka 3 kali lipat dari apa yang mereka perbuat padamu. Aku berjanji! Dan kau harus menyaksikannya" Taehyung mengelus permukaan tubuh Jungkook lembut, Jungkook langsung menutup matanya erat. Tubuhnya kembali bergetar hebat. Taehyung mengernyit tidak suka. Tubuh itu masih menolaknya, "Baby, buka matamu dan lihat aku! Baby, buka matamu!" Jungkook membuka matanya perlahan, "Lihat aku baby, aku tunanganmu! Kim Taehyung. Bukan pria sialan itu! Jangan tutup matamu dan lihat aku. Biarkan aku menghapus traumamu sekarang"
"Tapi Tae..."
"Cukup lihat aku baby! Jangan tutup matamu dan biarkan aku yang menghapus semuanya" ujar Taehyung. Dia langsung menempelkan bibirnya diatas bibir Jungkook. Jungkook refleks mengeratkan pegangannya pada pergelangan tangan Taehyung, "Tatap aku dan percayalah baby!" Taehyung mulai melumat bibir Jungkook. Mata keduanya tidak lepas satu sama lain. Terus saling menatap, menyelami mata pasangannya masing-masing mencari cinta dan kepercayaan yang begitu kuat didalamnya. Taehyung tersenyum tipis saat dia merasa Jungkook mulai menemukan lagi irama tubuhnya. Tangan Jungkook dia bawa untuk melingkar dilehernya. Taehyung memutuskan ciuman mereka dan menatap Jungkook dalam, "Kau sangat indah baby. Dan sebagai pemilik yang hampir sah, aku merasa sangat bersyukur. Amethyst yang begitu mempesona ini memilihku sebagai pasangannya" ujar Taehyung, "Kembalilah menjadi Jungkookku yang biasanya, yang cerewet dan membuatku kelimpungan jika tidak menuruti keinginannya. Yang manja dan licik. Sudah cukup kau menyiksaku selama 2 hari ini dengan tangisan dan teriakanmu baby. Aku tidak ingin mendengarnya lagi. Itu menyakitkan" Taehyung mencium dahi Jungkook singkat dan membisikkan sesuatu yang membuat mata Jungkook membulat hingga akhirnya pemuda itu terkekeh.
"Kau memang yang terbaik, Daddy!" Ujar Jungkook sambil mencium Taehyung penuh napsu.
"Let's play hard, my psychopath bunny!" Kekeh Taehyung sambil meremas pantat Jungkook gemas.
"Tunggangi aku sampai kau puas Dad! I'm yours! Ahnnnh!" Desahan Jungkook, geraman Taehyung, dan teriakan kepuasan itupun dimulai."Berhentilah berakting! Kita sudah cukup banyak merekam! Aku sudah benar-benar terangsang, kelinci nakal!"
****
"Aku sudah mengatakannya pada mereka" ujar Minho sambil duduk disamping Jungkook
Bocah itu terkekeh, "Kau harus jadi aktor drama, hyung! Tidak pantas jika hanya jadi Bodyguard Taehyung!"
"Aku tidak tertarik dengan dunia itu bocah! Duniaku harus menegangkan dan penuh petualang!" Seru Minho bangga
"Apa mereka tidak mencurigaimu?" Kali ini Taehyung yang angkat bicara
"Kau tenang saja hyung, aku ini bukan seorang amatiran!"
"Makanya aku tidak menyesal meminjammu dari Halbe" kekeh Taehyung, "Kau tahu apa yang harus kau lakukan nanti kan Baby?"
Jungkook mengangguk sambil meminum susu pisangnya, "Ayo kita hancurkan mereka hingga rata dengan tanah Daddy!"
"Tentu saja, Baby. Kita babat habis penyangganya agar kekuasaan itu menjadi lemah. Baru kita bantai mereka sampai akar"
"Wah, Daddyku pintar sekali!" Kekeh Jungkook sambil mencium bibir Taehyung singkat.
"Jadi monster kecilku ini akan berakting menjadi pemuda lemah? Goda Taehyung
"Jangan terlambat Tuan Kim, jika kau tidak ingin lubangku dimasuki oleh pria tua sialan itu!" Ancam Jungkook.
"Aku tahu sayang! Kau tenang saja!" Kekeh Taehyung
"Dasar pasangan gila!" Ujar Minho sambil beranjak dari duduknya, "Ah, uangnya untukku kan? Aku tidak mau berbagi!" Kekeh Minho sambil berlalu pergi.
"Dasar mata duitan! Padahal uang itu hanya seperlima dari pendapatannya perbulan! Tapi berbagi saja tidak mau!" Kesal Jungkook
"Pendapatan perbulannya seperseratus dari pendapatan bulananku baby!" Kekeh Taehyung
"Itulah sebabnya aku memilihmu, Dad!" Ujar Jungkook terbahak
"Anak nakal!"****
"Bammie, aku sudah mengirimkan rekaman itu padamu, edit bagian yang tidak perlu. Buat aku terlihat sangat menderita, ok?"
"Got that!"
"Minho hyung! Aku melihat sepatu barumu! Keren! Nanti aku akan meminta Daddy membelikan satu untukku!" Ujar Jungkook bersemangat.
Minho terkekeh, "Katakan padanya untuk membeli model yang lain! Kau mau couple denganku? Aku masih ingin hidup jika kau tidak keberatan!"
Jungkook terbahak diujung sana, "Aku tahu!Sampai jumpa lusa di Korea! Aku menyayangi kalian!" Dan sambungan itupun terputus.
"Untung saja kita berada dipihak mereka hyung, jika tidak kita pasti akan berakhir seperti clan Estella" ujar Bambam
"Untung saja, saat kita direkrut dulu kau tidak jadi kabur. Kalau kau kabur saat itu, kau pasti tidak akan bertemu dengan kekasih mesummu itu! Benarkan sayang?"
Seulgi yang baru muncul dari dapur mengangguk setuju kemudian berjalan mendekati Minho dan duduk dipangkuannya.
"Apa kau belum selesai bermain juga, Jaehyun?" Kesal Seulgi saat sepupunya itu masih terpaku pada game online tidak jelas yang selalu dia mainkan setiap saat
"Assa! Aku menang!" Teriak Jaehyun, "Jangan menganggu kesenanganku, Noona! Kau bermain saja dengan kekasih kodokmu ini!" Ujar Jaehyun sambil berlari menghindari amukan Minho.
"YA! ADIK IPAR SIALAN!"TBC
Ada yang sudah menduganya?
Kalau belum berarti ini kejutan!!!!
😂😂😂😂
Bukankah monster dan psikopat itu pasangan yang tidak terduga????Cukupkan triple bomnya?
❤Hope you like it!
Luv..luv..luv..Jangan lupa vote dan commentnya ya teman-teman.. 💜😍
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...