"Kalian yakin tidak akan pergi bulan madu?" Tanya Baekhyun begitu Taehyung dan Jungkook turun untuk sarapan.
Taehyung mengatur bantal leher Iron Man Jungkook dan mendudukkan istrinya itu perlahan disana, "Jungkook bilang nanti saja saat dia sudah hamil" jawab Taehyung
"Kenapa sayang?" Kali ini Baekhyun bertanya pada Jungkook.
"Taehyung punya banyak tumpukan berkas di meja kerjanya, Mom. Aku tidak mau jika kami pulang bulan madu nanti, dia malah lebih asik mengurus berkasnya dari pada aku. Lagipula bulan madu kan bisa kapan saja" kekeh Jungkook, "Susu pisangku, Daddy" Taehyung mengangguk dan berjalan ke lemari pendingin mengambil susu pisang istrinya.
"Wah, aku masih tidak menyangka kalian berdua sudah menikah kemarin" kekeh Jimin
"Taehyung bilang supaya aku tidak hamil diluar nikah sepertimu hyung" jawab Jungkook polos
"YA! KIM BRENGSEK TAEHYUNG! AKAN KUPOTONG LIDAHMU SIALAN!" teriak Jimin dari ruang makan. Taehyung hanya terkekeh kecil mendengarnya.
"Ah, tapi Wonwoo hyung juga hamil sebelum menikah. Kenapa Taehyung hanya menjadikanmu sebagai contoh? Apa dia lupa?"
"Aku tidak lupa baby, hanya saja Jimin yang paling mudah dibully" ujar Taehyung sambil terbahak. Jungkook mengangguk sambil menyeruput susu pisangnya.
"Ya! Kemari kau! Kau pikir karena aku sedang hamil, aku tidak bisa menyiksamu? Akan kupotong lidah sialanmu itu! Kemari kau!" Jimin mulai mengejar Taehyung yang sudah menyelamatkan dirinya ke ruang tamu. Baekhyun menggelengkan kepalanya heran. Jungkook mengedikkan bahunya tidak perduli.
"Yumi noona!" Panggil Jungkook
"Perlu sesuatu, Bunny?" Tanya Yumi sambil menata meja makan Baekhyun. Tangan kanannya sudah membawa satu piring salad untuk sarapan Nyonya besarnya, "Sarapan anda Nyonya" ujar Yumi setelah meletakkan piring itu dihadapan Baekhyun.
"Terima kasih, Yumi-ssi" Yumi mengangguk hormat kemudian menatap nyonya muda Kim yang baru.
"Kau ingin sarapan apa?"
Jungkook berpikir sebentar, "Sandwich! Aku mau sandwich ayam yang dulu Yumi noona buat!"
"Dua?"
Jungkook mengangguk, "Lalu, kimbab telur satu. Kimbab tuna jumbo satu. Ah, salad seperti Mommy juga satu"
"Ada lagi?"
Jungkook menggeleng, "Itu saja Noona"
"Baiklah, tunggu sebentar akan aku siapkan" ujar Yumi sambil berlalu ke dapur
"Banyak sekali sarapanmu sayang"
"Untuk Taehyung juga, Mom"
"Ah, Mommy pikir kau yang akan memakan semuanya" kekeh Baekhyun
Jimin sudah kembali ke ruang makan dalam gendongan Yoongi
"Apa Taehyung sedang bersiap?" Tanya Jungkook sambil melihat wajah kesal Jimin. Jimin mengangguk singkat.
"Suamimu itu! Untung saja kami bersahabat sejak kecil jika tidak kepalanya sudah lubang karena revolverku!" Tukas Jimin kesal
"Kau tidak kerja hari ini kan sayang?" Tanya Baekhyun pada Jimin
"Tidak Mom, mungkin lusa. Yoongi belum mengijinkanku masuk" Baekhyun mengangguk.
"Ini sarapanmu Bunny" ujar Yumi sambil menata piring Jungkook dihadapannya
"Banyaknya!" Seru Jimin kaget
"Untuk Taehyung juga, hyungie"
"Ahh... aku pikir hanya untukmu" kekeh JiminTaehyung turun dengan sedikit terburu-buru, "Aku berangkat dulu baby" ujarnya sambil mencium dahi Jungkook singkat dan hampir beranjak pergi jika Jungkook tidak menarik lengannya.
"Sarapan dulu"
"Aku ada meeting setengah jam lagi, baby" ujar Taehyung
TAK!
Mata Taehyung membulat, kaget. Begitupun dengan Baekhyun dan Jimin. Jungkook menancapkan pisau makannya tepat disamping tangan Taehyung yang sedang memegang ujung meja.
"Aku bilang duduk dan sarapan dulu, Da.ddy" ujar Jungkook sambil tersenyum manis menatap Taehyung.
Taehyung menelan ludahnya kasar dan duduk disamping Jungkook, "Ta..tapi baby..."
"Uangmu tidak akan berkurang jika terlambat meeting bukan? Sekarang makanlah atau kau ingin meeting dengan jari kelingking yang putus" ancam Jungkook sambil menyodorkan sepiring sandwich dan kimbab telur juga segelas air di hadapan Taehyung.
"Menantu mudamu, mengerikan Mom" bisik Jimin
"Aku juga berpikir begitu, sayang" kekeh Baekhyun.
Taehyungpun akhirnya mulai memakan apa yang ada dihadapannya dengan sedikit terburu-buru. Tangan Jungkook mengambil ponsel Taehyung tanpa ijin dan mencari nomor seseorang
"Ya, sajangmin.." suara seorang wanita menyapa disana
"Yuri noona!" Pekik Jungkook
"Bunny?" Sedikit jeda disana, mungkin Yuri sedikit kaget karena Jungkook yang menelponnya, "Ada apa sayang? Apa sajangnim lupa membawa ponselnya?" Tanya Yuri kemudian.
"Aniya noona! Taehyung masih dirumah. Noona, bisakah aku meminta tolong padamu?"
"Katakanlah. Aku akan menolongmu jika bisa"
"Bisa tunda meeting Taehyung satu jam lagi?" Taehyung langsung tersedak dan menatap Jungkook tidak percaya, "Katakan pada mereka, istri sajangnim sedang manja dan tidak ingin ditinggal jadi sajangnim harus mengurusnya dulu. Maklum pengantin baru. Bisakah kau membantuku Noona. Ne? Ne? Ne?"
Yuri terbahak diseberang sana, "Baiklah, akan kukatakan sesuai perintahmu, Nyonya Kim" goda Yuri.
"Ish! Noona!" Pekik Jungkook kesal tapi pipinya merona malu, "Baiklah, sampai jumpa dikantor nanti siang Noona!" Kekeh Jungkook.
"Tentu Bunny, sampai jumpa!" sambungan itupun terputus.
"Bereskan? Sekarang makanlah pelan-pelan, Dad" kekeh Jungkook sambil meletakkan ponsel Taehyung ditempatnya.
Baekhyun, Jimin, dan Taehyung hanya menatap Jungkook tidak percaya. Bocah ini bisa membuat semua orang menuruti permintaannya dengan mudah.
"Sepertinya aku sudah bisa melihat masa depanku dengan Jungkook" ujar Taehyung dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...