PLAKK!
"Bukankah aku sudah memperingatimu Kim! Bagaimana bisa kau lalai seperti ini, bocah sialan!" Marah Minki sambil menarik kerah kemeja Taehyung yang basah, "Dia sedang hamil! Dan sekarang kau membahayakan nyawa bayimu sendiri! Dimana otakmu, bodoh?"
Taehyung menatap Minki dengan tatapan datar, "Jadi ini yang kalian sembunyikan dariku? Jungkook hamil dan kalian menyembunyikannya?" Tangan Taehyung mengerat menahan amarahnya. Semua orang yang ada disana terdiam. Aura membunuh Taehyung menguar. Minki langsung mati kutu, "Kalau aku tidak peka dengan semua gerakan Jungkook tadi, aku tidak akan tahu jika dia sedang hamil. Apa bagi kalian kehamilan itu sebuah permainan?"
"Tae..."
"Dengan bodohnya aku mengikuti permainan kalian selama satu minggu ini, membiarkan Im Yoona berlaku seenaknya dalam rumahku. Aku bahkan tetap diam saat dia mengusik Jungkook. Tapi ternyata kalian menyembunyikan hal sebesar ini dariku?" Taehyung mulai menggeram, "Sekarang giliranku bertanya padamu Minki-ssi" Taehyung menatap Minki dingin, "KAU TARUH DIMANA OTAKMU ITU HAH?" Teriaknya. Semua orang yang ada disana terkejut.
BRAKK! BRAKK! BRAKK!
Wajah mereka langsung pucat, tidak ada suara sedikitpun. Tembok yang ada disamping Taehyung retak parah karena 3 tinjuan dari pria itu. Bisa dipastikan ada beberapa tulang jarinya yang retak bahkan patah. Tapi Taehyung tidak perduli. Dia benar-benar marah sekarang. Bagaimana bisa istrinya berbohong seperti ini."Apa?" Tanya Jungkook ketus begitu semua orang sudah keluar dari kamarnya sambil membawa Yoona.
"Sampai berapa lama lagi?" Tanya Taehyung balik
"Satu minggu"
"Aku tidak mau menunggu selama itu"
"Kalau tidak mau ya sudah! Sepertinya kau masih ada hati dengan wanita itu"
"Kau cemburu?"
"Kau suamiku, aku punya hak untuk merasakan hal itu" Taehyung langsung berjalan mendekat dan membawa Jungkook dalam gendongannya, "Turunkan aku! Aku masih marah padamu!"
"Maafkan aku. Aku menyesal, sungguh!" Bujuk Taehyung, "Aku tidak akan melakukannya lagi. Promise!"
"Sungguh?" Tanya Jungkook memastikan, Taehyung mengangguk yakin, "Baiklah, aku memaafkanmu"
Taehyung terkekeh, "Terimakasih, baby"
"Tapi, jangan campuri urusanku, Dad. Kau mengertikan?" Ancam Jungkook. Taehyung mengangguk, "Biarkan aku melakukan apa yang harus kulakukan untuk mengusir jalang itu!""Telepon aku jika Jungkook sadar. Jangan katakan apapun padanya jika tidak ingin aku merobek mulut kalian semua" ancam Taehyung, "Aku akan menyelesaikan semuanya berdua dengan Jungkook!" Ujar Taehyung sambil berlalu pergi, entah kemana.
****
"Tae.. akh!" Suara Yoona tercekat saat Taehyung sudah mencekik lehernya, "Ta..Tae..hyung..."
"Aku sudah bilang bukan? Kau harus membayar apa yang sudah kau lakukan pada istriku selama satu minggu ini!" Bisik Taehyung. Dia langsung menarik rambut Yoona kasar dan menyeret gadis itu sampai jatuh dari ranjangnya
"Argh!" Selang infus yang menempel ditangan Yoona terlepas begitu saja membuat tangan itu mengalirkan darah yang cukup banyak.
PLAKK!
Tanpa aba-aba, tangan besar itu menampar wajah Yoona hingga sudut bibirnya pecah, "Kau pikir ancaman Jungkook padamu hanya main-main Nona Im Yoona? Sepertinya kau benar-benar meremahkan istri tercintaku"
PLAKK!
"Argh! To..tolong... tolong aku!"
Taehyung menyeringai, "Tidak ada yang akan menolongmu disini, jalang!"
"Tae, luhat aku! Aku Yoonamu! Bagaimana kau bisa melakukan padaku? Jangan menyakitiku seperti ini, Tae. Aku mohon!" Bujuk Yoona sambil memegang lengan Taehyung yang sedang menjambak rambutnya. Hidung Yoona sudah mengeluarkan darah karena tamparan kedua Taehyung.
"Yoonaku?" Taehyung terbahak, "Sejak kapan kau menjadi Yoonaku? Dari dulu aku tidak punya perasaan apapun padamu Nona Muda. Kau yang terlalu percaya diri dan mengklaim dirimu adalah cinta pertamaku"
"Argh!" Taehyung makin menjambak kuat rambut Yoona hingga bisa dipastikan banyak rambut yang gadis itu tercabut akibat ulahnya.
"Sebagai informasi, Jungkook adalah cinta pertamaku jika kau ingin tahu. Sejak dulu aku tidak pernah mencintai siapapun seperti aku mencintainya. Dia adalah hidupku. Dan kau dengan tidak tahu malu bahkan seenak hatimu datang lagi ke rumahku, menganggu hidupku dan membuat Jungkook sampai terbaring di rumah sakit, yang lebih parah membahayakan bayi dalam perut Jungkook. Anak yang sudah sangat kuinginkan dan ku tunggu-tunggu" Taehyung menyeringai, "Bahkan nyawamu tidak bisa melunasi apa yang sudah kau lakukan pada Jungkook. Oleh karena itu aku akan bermain dengan keluargamu, suami, dan dua anak tercintamu di Italia. Bagaimana?"
Yoona membelalakkan matanya, bagaimana Taehyung bisa tahu? Dia sudah menyembunyikan semua fakta itu rapat-rapat. Bahkan teman-temannya di Italia tidak ada yang tahu jika Yoona sudah memiliki dua anak disana.
Ponsel Taehyung berdering, "Apa semua sudah selesai?" Tanya Taehyung begitu dia menggeser tombol hijau di ponselnya, "Bagus, lakukan seperti yang kuperintahkan dan kirimkan segera. Aku sudah tidak sabar untuk melihatnya" ujar Taehyung langsung memutuskan sambungan teleponnya.
"Tae...aku mohon! Bunuh saja aku! Keluargaku tidak tahu apapun! Taehyung, aku mohon!"
"Permohonanmu sudah sangat terlambat, Im Yoona"
BUGH!
"ARGH!" Taehyung meninju wajah Yoona hingga darah yang mengalir keluar dari hidungnya semakin deras, jangan lupa dengan dua gigi depannya yang patah karena tindakan Taehyung itu.
BRAKKK!
Dan dengan mudahnya Taehyung melempar Yoona ke tembok hingga gadis itu tak sadarkan diri karena benturan di tubuh dan kepalanya.
"Jackson!" Jackson masuk dan sedikit terkejut melihat Yoona sudah tidak sadarkan diri di sudut ruangan, "Seret dia dan lakukan seperti yang kukatakan. Jika dia mati sebelum Jungkook melahirkan, kau harus bersiap untuk menjadi penggantinya. Mengerti?"
"Tentu Tuan Muda" jawab Jackson sambil membopong tubuh Yoona keluar menuju markas Taehyung.
"Sial! Sial! Sial!" Amarah Taehyung masih belum reda. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan Jungkook, "Brengsek! Brengsek! Kenapa aku bodoh sekali! Sialan! Kenapa aku bisa tidak peka dengan keadaan Jungkook! Brengsek!"
Kegiatan memaki diri sendiri Taehyung terhenti karena panggilan telepon dari Baekhyun
"Ya Mom..."
"Kemarilah Tae, Jungkook sudah sadar! Dia menangis mencarimu!" Dapat Taehyung dengar teriakan Jungkook sedang memanggilnya.
"Aku akan segera kesana, Mom. Tenangkan dia sebentar"
"Cepatlah!"
"Aku tahu"
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...