"Aku, Jimin dan Yoonmin akan pergi ke rumah wanita itu malam ini" ujar Yoongi saat makan siang bersama Taehyung dan Jungkook
"Kau harus menjaga mereka berdua dari serangan nenek sihir itu, Hyung" ujar Taehyung
"Aku tahu" jawab Yoongi, "Aku tidak mengkhawatirkan Yoonmin tapi Jimin tampak cukup stress hari ini"
"Aku rasa itu adalah hal yang wajar, mengingat ini pertama kalinya dia bertemu langsung dengan ibumu Hyungnim" kekeh Jungkook
"Dia bukan ibuku. Wanita itu hanya melahirkanku, Ibuku hanya Mommy" elak Yoongi
"Tapi kau tidak bisa menolak darahnya, Hyung" Nasihat Taehyung, "Coba untuk mengalah sedikit dan bicarakan semua baik-baik. Aku yakin Min Imo akan mengerti. Lagipula itu yang Jimin harapkan selama ini bukan?"
"Aku sudah melakukannya dulu bahkan aku rela berlutut dihadapannya sambil menangis tapi dia tetap bersikap egois dan menolak Jimin karena gendernya" jelas Yoongi, "Aku sangat mencintai Jimin, tidak ada yang kuinginkan selain dia tapi wanita itu merendahkannya, menganggapnya aneh dan murahan. Bisakah kau menerima semuanya andai Mommy merendahkan Jungkook seperti itu, Tae?" Taehyung terdiam
"Kami hanya ingin kau, Jimin hyung, dan Yoonmin bahagia tanpa beban apapun, Hyungie. Namun jika memang sudah seperti ini maka lakukan apa yang terbaik menurutmu. Kau tahu kami akan selalu mendukungmu dan Jimin hyung" ujar Jungkook
Yoongi mengangguk kecil, "Terima kasih, kalian memang yang terbaik" ujarnya
****
"Sudah siap?" Tanya Yoongi. Jimin mengangguk kecil
"Sudah Appa" kekeh Yoonmin
"Ayo berangkat!" Ajak Yoongi sambil menggandeng tangan Jimin, "Semua akan baik-baik saja, Sweety. Tenangkan dirimu" bisiknya
"Seperti apa sifat wanita itu, Appa?" Tanya Yoonmin begitu mereka masuk kedalam mobil
"Dia Halmeonimu, Min Yoonmin. Sopanlah sedikit"
"Dia tidak pernah menganggap kita berdua ada, Eomma. Untuk apa aku bersikap sopan pada orang yang menyakitimu?" Jimin terdiam mendengar kata-kata Yoonmin
Yoongi melirik Jimin sekilas kemudian menjawab pertanyaan Yoonmin, "Arogan, sombong, dan selalu merendahkan orang yang dianggapnya tidak setara dengannya"
Yoonmin terkekeh, "Menarik! Aku sudah tidak sabar bertemu dengannya"
Yoongi kemudian menatap Jimin yang duduk dikursi belakang, istrinya itu hanya diam sambil terus menatap keluar jendela mobil, "Jim..." panggilan Yoongi tidak ditanggapi sang istri, Yoonmin juga ikut menatap sang Eomma dari kaca spionnya, "Min Jimin?" Jimin masih belum merespon panggilan Yoongi, "Sweety" kali ini Yoongi memanggil sambil menyentuh paha Jimin
"Ne?" Ujar Jimin sedikit gelagapan
"Kau melamun, Eomma" ujar Yoonmin
"Ah, mian!" Kekeh Jimin garing
"Perlukah Appa menemanimu dibelakang?" Tawar Yoonmin
Jimin menggeleng, "Tidak perlu, sayang. Eomma baik-baik saja"
Yoonmin mengangguk kecil, "Baiklah" ujarnya kemudian fokus mengemudi
"Ayo turun, Sweety" ujar Yoongi sambil membukakan pintu untuk Jimin begitu mereka sampai.
"Terima kasih, hyungie" kekeh Jimin pelan
"Jangan lepaskan tanganku, ok?" Bisik Yoongi. Jimin mengangguk patuh, "Angkat kepalamu dan jadilah Park Jimin yang dulu. Sombong dan mengintimidasi" kekeh Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...