Secret Cinta [End]

09 - Misi untuk dia

Capek ya mengejar, kapan ya bisa di kejar sama ribuan cowok? Takdir cewek emang di kejar, bukan mengejar.

*
*
*

Dua minggu berjalan...

Kedekatan Elma dengan Dirga memang begitu akurat. Misi untuk berpacaran dengan cowok populer itu, alias Dirga memanglah rencana Elma dari awal bertemu. Dan sejauh ini, semua masih baik baik saja. Belum terlihat atau pertanda bahwa Dirga juga suka.

“Sampai kapan gue harus sembunyikan perasaan gue ke Dirga ya? Gue capek, kalau cuma di anggap temen,” keluh Elma sambil bersandar di sebuah kursi di koridor sekolah.

“El El, kalau lo mau cowok itu tahu soal perasaan lo, ya lo harus nyatain lah! Masak iya dia langsung tahu gitu, kan dia bukan paranormal yang tau isi hati orang,” jelas Rea seolah dia membela Dirga.

Nindy menentang pernyataan Rea. “Nggak gitu juga, Re! Kalau dia tahu perasaan Elma sama dia, itu bukan paranormal. Tapi, emang dia adalah cowok yang peka!”

“Nin, nggak semua cowok itu bisa peka dan tahu perasaan orang lain,” elak Rea.

“Iya gue tahu kok! Mangkannya, Dirga termasuk cowok yang nggak peka sama perasaan orang lain,” lanjut Nindy.

Mereka berdua jadi berdebat soal Dirga yang tidak bisa mengetahui perasaan Elma. Dan ini malah membuat Elma jadi tambah bingung. Karena mereka ribut.

“Udah deh! Kok jadi kalian yang ribut sih? Gue itu cuma mau—supaya dia tahu perasaan gue, kalian kan tahu sendiri gue nggak bisa lama lama memendam,” ucap Elma pasrah.

Rea pun memunculkan idenya. “Ya udah, kalau gitu mendingan lo sekarang nyatain perasaan lo ke Dirga.”

Elma membelalakkan kedua bola matanya. Terkejut dengan usulan konyol Rea. Sebenarnya itu wajar sih, banyak juga kok cewek yang nembak cowok duluan. Cuma—asing aja buat Elma ngelakuin itu.

“Gila ya lo!”

“Masak iya gue ngomong sama Dirga, kalau gue suka sama dia?” heran Elma.

“El, udahlah nggak papa! Nggak jaman lagi kalau harus nunggu cowok nembak duluan. Basi udahan!” usul Rea yang masih kekeh untuk membuat Elma mengaku.

“Lo dan Dirga itu baru kenalan 2 minggu, dan tiba-tiba lo nyatain perasaan lo gitu aja. Apa nggak ilvil tuh anak?” Kini Nindy yang tidak setuju dengan usulan Rea.