26 - Benci itu susah

97 29 164
                                    

Anyyeong Yorobun🙌

Wellcome back to my wattpad story

Sebelum baca, usahain pencet tombol bintang di bawah ya🤗

Gratis kok, yang vote tak doakan sehat terus dan rejeki lancar😊

Ya udah, langsung aja...

Chikidot..

*******

Kalau udah merasa nyaman pasti sudah tentu ada rasa cinta, tapi kalau masih cinta, belum tentu ngerasa nyaman kan?

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Di ruang Jurnalis, Aldino mengadakan rapat ganda dengan anggotanya. Saat memimpin, ada rekannya yang menjelaskan soal keterusan projek jurnal. Tapi, justru Aldino tidak fokus dan tidak paham.

Padahal, dia yang menyuruh anggotanya untuk fokus dan tidak memikirkan hal lain. Tapi dia sendiri melanggar. Kenapa?

“Kak Al,” ada siswi yang membuyarkan lamunan Aldino itu.

“... Iya?!” jawab Aldino masih ngelag dan belum mengerti apa-apa.

Retno, adik kelas yang jadi kebanggaan anak jurnal. Karena kepintaran dan kecerdasan dia yang berhasil membawa nama baik jurnal. Karena ide iklannya yang menarik.

“Kakak baik-baik aja kan? Apa Kakak sakit?”

“Ah enggak, saya baik-baik aja kok!”

“Tapi, kayaknya Kak Al nggak fokus dengan penjelasan kami di sini,” ujar Dino, adik kelas yang sedikit bawel.

Aldino justru malah diam. Dia memikirkan apa kata rekan rekannya, apa benar dia sedang melamun dan tidak enak badan? Kenapa bisa begitu? Apa mungkin karena dia? Siapa?

Sorry... Maaf, saya benar-benar tidak sengaja kalau tidak mendengarkan kalian,” ujar Aldino dengan rasa bersalahnya.

“Kakak Senior, kalau misalnya Kakak mau menunda rapat ini, nggak papa kok. Kita lanjut besok saja,” saran Rayan.

Dan mungkin ide Rayan sangatlah bagus. Daripada di teruskan tapi keadaan Aldino seperti itu, yang ada berantakan.

“Iya lebih baik begitu, ya sudah, kalau begitu saya tutup dulu rapat ini, kita lanjut besok,” ucap Aldino dengan lantang.

Dan para anggota pun menutup materinya dan beranjak pergi dari ruangan itu. Meninggalkan Aldino sendiri. Retno, yang masih berada di situ, menghampiri Aldino.

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang