02 - Kenal Dia

211 31 4
                                    

Di saat aku jatuh cinta, aku ingin lebih kenal dan lebih dekat, tapi bukan berarti pacaran terus di ghosting.

*
*
*

Jangan lupa vote and comment
Feedback? Kuy lah.

Jangan lupa vote and commentFeedback? Kuy lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Pulang sekolah adalah hal yang paling di nantikan oleh semua murid-murid sekolah. Siapa sih yang nggak suka pulang? Semua pasti ingin dengar lonceng sekolahan kan?

Elma, keluar dari kelasnya bersamaan dengan Rea yang mengikuti langkah Elma dari belakang. Dan sekarang, mereka berdiri di depan kelas. Apa yang mereka tunggu?

“El, kita nunggu Nindy? Apa kita langsung ke kelasnya aja?” tawar Rea.

“Kita langsung ke kelasnya aja yuk. Biar tau dia keluar dari sana,” jawab Elma dengan sedikit ragu.

Setelah memutuskan hal itu, mereka pun segera menuju kelas IPA 2 dan menjemput Nindy sahabatnya. Kebiasaan mereka seperti itu. Akan selalu bersama, jika tidak salah satunya akan bilang.

Saat menunggu keberadaan Nindy keluar dari kelasnya, Elma melihat sosok cowok yang selama ini ia idamkan. Cowok yang baru saja berkenalan dengannya di perpustakaan kala itu. Baru beberapa menit saja.

Defan?!”  gumam Elma sambil tersenyum baik di hatinya, maupun bibirnya.

Ingin sekali, Elma menghampiri Defan dan mengajaknya mengobrol walau hanya sebentar. Tapi, sayangnya Nindy sudah keluar dari kelas dan menemui mereka.

“Hai, kalian nunggu lama?” tanya Nindy sambil membenahi tas yang ada di punggungnya itu.

“Enggak kok! Kita baru aja sampai, lo udah selesai kelasnya kan?” tanya kembali Rea dengan wajahnya yang begitu imut.

“Udah,” jawab simpel Nindy.

Sedangkan Elma, ia masih melihat-lihat sekelilingnya. Berharap cowok itu masih ada di sekitar sini. Kegelisahan yang di alami Elma membuat Rea dan Nindy curiga.

“El, lo kenapa? Lo cari apa?” tanya Nindy dengan serius. Awalnya, Elma tidak menjawab dan tidak menghiraukan Nindy. Dan akhirnya, Rea membuyarkan haluan Elma.

“Elmania!!” teriak Rea tepat di wajah Elma. Begitu terkejutnya Elma saat tahu bahwa Rea sudah berada di depannya.

Issh, Rea! Lo bisa nggak, nggak usah teriak di depan gue! Kan gue jadi kaget tau!” kesal Elma dengan wajah cemberutnya.

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang