38 - Kisah Cinta Pertama

49 15 30
                                    

Selamat datang kembali✌️

Apa kabar kalian semua?

Masih stay nungguin cerita ini comeback nggak?

Kalian masih tim mana nih?

Absen dulu yuk sesuai tanggal lahir

*****

“Melepas tapi hanya menangis sesaat atau bertahan tapi menangis setiap harinya?”

Happy Reading

Aldino mengantar Elma pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldino mengantar Elma pulang. Benar benar hal yang membuatnya semakin senang hari ini. Di perjalanan, bahkan Elma memejamkan matanya sambil memeluk erat Aldino. Nggak nyangka, bahwa sekarang ia punya pacar.

Berharap ini nyata dan bukan mimpi. Dia takut, jika terbangun dia akan lupa segalanya. Walaupun dulu, bukan Aldino yang ia harapkan.

“Kamu mau makan dulu sebelum pulang, El?” tanya Aldino membuyarkan lamunan Elma.

“Ah? Bb—boleh, aku juga laper banget Al, dari tadi belum makan,” ujar Elma sambil teriak.

Karena memang posisinya mereka di jalan sambil berbicara. Ramai sekali dengan lalu lalang kendaraan. Apalagi suara Elma kan lemah lembut. Tidak seperti Rea yang seperti petasan banting dan mercon itu.

Akhirnya, Aldino menuju ke resto kesukaan dia sejak kecil. Dia melajukan motornya menuju tempat itu. Rasanya bahagia sekali, ketika permintaan kamu di turutin oleh sang pacar.

Resto Kembang Jaya

Di sinilah mereka berada. Aldino memarkirkan motornya dan Elma pun turun dan melepas helmnya. Wajahnya bingung seketika, melihat resto sebesar dan semegah ini.

“Al, kamu—nggak salah masuk kan? Kenapa ke sini?” tanya ragu Elma.

Aldino tersenyum dan mengambil helm dari tangan Elma. “Enggak kok! Emang aku mau ajak kamu ke sini, yuk!” ajaknya sambil menggandeng tangan Elma untuk masuk ke dalam.

Mereka pun masuk ke dalam. Dan ternyata Aldino sudah di sambut meriah oleh para pegawai di sana. Terutama waiters nya.

“Selamat siang Pak Al!” sapa pelayan di resto itu dengan ramah. Aldino pun mengangguk dan tersenyum.

“Silahkan, menuju ke meja yang anda pesan sebelumya. Apa anda ke sini dengan keluarga?” tanya kembali pelayan itu.

“Tidak! Saya ke sini dengan pacar saya, jadi tolong jangan bahas keluarga saya selagi saya di sini,” jawab Aldino cuek.

“Baik, Pak!”

Elma merasa aneh. Yang awalnya dia tersenyum jadi merengutkan keningnya heran. Kenapa dengan keluarganya? Harusnya dia senang jika orang lain membahas keluarganya kan?

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang