27 - Balas Dendam

104 31 162
                                    

Hai Yorobun🙌

Apa kabar kalian? Semoga sehat selalu ya.

Masih setia nungguin cerita ini nggak?

Siapa yang nggak sabar sama endingnya?

Yuk bantu vote dulu, supaya author semangat ngelanjutin ceritanya 😊

Spam comment sambil absen ya.

******

“Kalau lo nggak bisa berbuat baik, nggak usah berlagak sok baik! Sikap lo itu justru buat gue jijik dan muak.”

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Aldino mencegah kepergian Nindy. Dia berusaha mengejarnya agar tidak jadi menghampiri Defan. Berlari sebisa mungkin untuk membawa Nindy kembali.

“Nindy! Stop gue bilang!” cegah Aldino sambil memegang tangannya.

“Lepasin, Al!” paksa Nindy mencoba melepas genggaman tangan Aldino karena merasa tak nyaman jika seperti itu.

Mereka pun berhenti dan saling berdebat tak jelas cuma karena Defan. Emang ya, dia tuh biang masalah. Cowok nggak tau diri kayak Defan tuh harus di musnahkan dari bumi ini.

“Al, gue cuma mau kasih pelajaran sama Defan—supaya dia sadar akan perlakuannya, dia tuh jangan semena-mena!” ujar Nindy menjelaskan situasi.

“Iya gue tau! Ini soal Elma kan? Soal dia yang di sakitin lagi sama Defan? Gue tau, tapi bukan berarti lo bisa nyelesain dengan cara emosi,” jelas Aldino sedikit meninggikan nadanya.

Nindy heran, dia mengerutkan keningnya tak paham dengan ucapan Aldino. “Maksud lo apa? Kenapa lo menggampangkan hal yang seharusnya di lakukan?”

“Enggak! Gue nggak bermaksud gitu! Dan gue juga nggak membela Defan. Gue cuma, nggak mau lo kena masalah, apalagi Elma.”

Nindy heran. “Elma? Kenapa dengan dia? Emangnya—lo khawatir?”

Pertanyaan menggantung Nindy membuat Aldino susah untuk menjawab. Apa yang harus dia katakan selanjutnya? Dia pun memilih bungkam dan no comment.

“Udah, mending—lo balik ke kelas! Supaya amarah lo bisa di redam,” ujar Aldino mencoba membawa pulang Nindy kembali ke kelasnya.


*
🌸

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang