14 - Antara aku, kau dan dia

109 23 28
                                    

Welcome back my wattpad story🙌

Absen lagi yuk, siapa yang nungguin cerita ini buat update?

Maunya sehari 2 kali apa sehari sekali ya?

Kalian di tim mana nih? Aldino Elma, ataukah Elma Dirga? Di pilih di pilih😁

****

Selayaknya benda yang habis dipakai lalu dibuang, sekiranya begitu beberapa hati manusia merasa diperlakukan.


Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Elma duduk di kamar sendiri, tepatnya di meja belajarnya. Sambil menatap laptopnya, berharap Elma bisa menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan sesegera mungkin.


Masih membayangkan, soal kejadian tadi. Baginya, itu adalah hal terburuk yang pernah dia alami sekarang ini.

Hufft, kenapa sih gue harus kepikiran soal itu lagi itu lagi! Gue kan capek, terus terusan berada dalam situasi aneh!” kesalnya.

Apa sih yang bisa Elma lakukan selain mengeluh dan menyesalinya? Dirga dan Defan tuh sama aja. Sama-sama nggak punya perasaan dan orang paling nggak peka se-planet ini.

Elma pun memutuskan berhenti untuk mengerjakan tugas. Dan berniat untuk keluar dan mencari udara segar.


“Ma, aku keluar sebentar ya!” teriaknya.

Kebiasaan dia adalah seperti itu. Jika tidak ada orang di rumah, langsung pergi begitu saja. Dan jika ada orang dan mereka jauh, tinggal berteriak saja.

Elma pun langsung keluar rumah, memakai sandal dan berjalan menyusuri jalanan di kota indah ini. Mungkin, memang hal ini yang Elma inginkan dari dulu.

*
🌸

•Secret Cinta•

*
🌸



“Terima kasih kak,” ujarnya sambil mengambil roti yang sudah dia pesan.

Iyaps, Elma berhenti di sebuah toko roti. Makan roti adalah kesukaannya. Membuat perut kenyang dan pikiran santai. Elma jalan dari rumah menuju toko roti itu, ya karena emang malas saja untuk berkendara.

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang