Secret Cinta [End]

32 - Study tour 2

Bagaimana kabar kalian?

Stay healthy ya gais🤗

Siap bertemu couple Aldino Elma nggak nih? Apa nungguin dia yang nggak pasti?

Cuss, buruan vote sebelum baca😊

Semoga suka part ini.

****

“Apa kabar kamu yang cuma bisanya datang tanpa di undang? Kenapa baru muncul sekarang? Di saat aku sudah nggak ada rasa.”

Happy Reading

Masih di arena yang sama, di tempat pameran lukisan di Jogja. Waktu mereka sudah habis untuk berkunjung dan memberi nilai pada setiap lukisan. Mereka pun di suruh berkumpul kembali di waktu jam makan malam.

Sudah malam? Iya dong, mereka sudah belajar seharian. Sampai lupa harus mengisi perut mereka yang kosong.

“Anak-anak, kita ke resto dekat sini dulu ya untuk makan malam. Bapak sudah booking resto di dekat sini,” ujar Pak Dodi dengan wajah polosnya.

“Baik, Pak!” jawab mereka cepat.

Dan mereka berjalan menuju ke Resto yang sudah di booking oleh Pak Dodi. Jaraknya tidak jauh dari pameran lukisan itu. Jadi jalan sedikit aja, sudah cukup untuk sampai di sana.

Dan bukannya berjalan bersama Rea dan Nindy, justru Dirga berusaha berada di samping Elma. Itu membuatnya risih dan tidak nyaman.

“Lo ngapain sih deket deket gue? Jalan lebar kali,” ujar Elma sewot.

“Gue—cuma mau deket lo doang. Kan kita satu kelompok!” jawab Dirga ngeles karena nggak mau salting.

Bukan merasa senang, justru Elma merasa jijik. Mungkin sudah tidak ada rasa apapun lagi untuk Dirga, mangkanya dia bersikap seperti itu. Ya kali, harus bersikap seperti dulu, padahal sudah masa lalu.

“Minggir!” tiba-tiba saja Aldino mendorong Dirga menjauh dari Elma.

“Apaan sih lo?!” sentak Dirga yang mengetahui rencana Aldino.

Aldino langsung menengahi antara mereka. Karena tidak mau sampai Elma harus berjalan berdua dengan Dirga. Cemburu? Mungkin aja kali ya😂 gengsi aja tu anak buat nyatain wkwk.

“Eeh, nggak cuma lo doang kali yang satu kelompok sama Elma, gue juga!” jelas Aldino dengan nada ngegas.

Dirga kembali membuat masalah. Dia menarik kera Aldino dan berusaha menantangnya lagi. Dan itu juga memancing emosi Aldino.