10 - Anak Baru

142 32 7
                                    

Lucu ya kalau di pikir pikir, jika kita bolak balik ganti gebetan? Hahah, tidak sih, karena emang kitanya yang belum bisa move on.

*
*
*

“Elma,” panggil Rea sambil membawa sebotol minuman kecil menuju kasebo dekat lapangan basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Elma,” panggil Rea sambil membawa sebotol minuman kecil menuju kasebo dekat lapangan basket.

“Re, kenapa? Kok buru-buru?” tanyanya penasaran dengan Rea.

Dia memasang wajah khawatir dan sedikit heboh, sepertinya memang ada sesuatu yang ingin dia sampaikan pada Elma. Entah soal apa itu.

“El, ada—cowok baru—di sekolah kita! Lo—nggak mau tau gitu, siapa dia?” jelasnya yang membuatnya mematung.

Gila. Lagi-lagi Elma harus mendengar soal cowok? Padahal dia udah berusaha supaya tidak berurusan dengan cowok lagi, apalagi soal hati.


Elma diam. Tidak menjawab pertanyaan Rea sama sekali. Tidak menggubris. Karena baginya, itu tidak penting.

“Elma!”

“Iya?”

“Kok lo bengong sih? Kan gue cerita soal anak baru itu, emangnya lo nggak kepo apa sama dia? Cowok lo, El!” sindir Rea.

Sepertinya, Rea benar-benar ingin membuat Elma sakit hati lagi. Entahlah, semenjak berhubungan dengan 2 makhluk tak berguna seperti Defan dan Dirga, itu sudah membuat Elma tak mau mengenal dengan yang namanya cinta.

“Udah deh, nggak usah aneh-aneh! Gue nggak mau berurusan sama cowok, apalagi harus kepoin dia,” ujarku sambil berjalan mendahului Rea.

Tapi sejenak, langkah Elma terhenti.

Iya. Dia melihat sosok lelaki yang benar-benar pas di hatinya.

Bukan. Bukan berarti dia jatuh cinta lagi. Tapi, ketika dia melihat lelaki itu, seakan-akan raganya hidup kembali. Dia seperti hidup dalam sebuah cinta.

Waah, ganteng banget sih! Itu anak barunya!

Iya, siapa ya? Kenalan yuk.

Hai ganteng.

Seperti itulah teriakan para wanita-wanita di sana. Risih? Lumayan sih, cuma—mereka memang benar. Bahwa sosok lelaki itu tampan.

Tiba-tiba saja, lelaki itu datang menghampiri Elma. “Lo sekolah di sini juga?”

Pertanyaan itu justru membuat Elma bingung. Pasalnya, kenapa dia menanyakan hal itu, padahal mereka tidak saling kenal. Dan Elmapin langsung menyangkal. “Iya! Lo siapa? Kita saling kenal?”

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang