Secret Cinta [End]

17 - Kisah yang semu

Hai hai, pembaca setiaku🙌

Salam Wattpaders nih!

Gimana kabar kalian? Mimin doakan baik ya, dan mendapatkan kebahagiaan.

Siap buat ketemu sama Aldino dan Elma?

Kangen nggak sih sama mereka berdua?

Absen dulu yuk, siapa pembaca pertama chapter ini, komen ya😊

Tekan tombol bintangnya ya..

****

“Seharusnya tidak pernah menaruh perasaan, kalau nanti pada akhirnya terlupakan.”

Happy reading

“Lo beneran El, masuk ke organisasi Jurnalistik? Seriusan?” pertanyaan Rea masih membuat Elma pusing. Dia memegangi kepalanya dan tak bisa membayangkan.

“Iya, beneran! Gue juga—sebenarnya, nggak yakin sih, apa bisa gue ngelakuin itu,” ujar Elma sedikit ragu dengan kemampuannya sendiri.

Nindy yang mendengarkan curahan hati sahabatnya, ikut terenyuh. Sepertinya, dia merasakan apa yang di rasakan sahabatnya itu. Separah itukah hidup Elma? Sampai semua orang mengkhawatirkannya?

“El, lo beruntung deh, bisa masuk ke Jurnalistik, padahal gue denger-denger masuk organisasi itu, sulit lho! Nggak mudah!”  ulas Rea seolah-olah dia mengetahui semuanya.

“Masak?” heran Elma.

“Iya El, lo nggak percaya sama gue? Buktinya, adik kelas kemarin yang mau daftar jadi anggota Jurnal aja nggak di acc, tapi giliran lo—tiba-tiba aja masuk, aneh kan?” penjelasan Rea benar-benar akurat.

Elma jadi berfikir, apa maksud dan tujuan Aldino menerimanya masuk ke Jurnal? Apa dia ada niatan tertentu untuk mengerjai Elma di sela-sela kesibukan dia? Kan kalau dia masuk ke organisasi ini, akan lebih mudah untuk membalas dendam.

“Jangan jangan—Aldino, sengaja lagi,” ledek Rea sambil tersenyum menggoda.

“Sengaja apa??” panik Elma.

“Sengaja, supaya lo—bisa masuk organisasinya dan ngelihat lo setiap hari,” jawabnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Elma jadi tersentak kaget. Ucapan Rea benar-benar di luar dugaannya banget. Mana mungkin sih, Aldino si cowok keren dan cool kayak gitu mau sama Elma? Hal yang halu bagu Elma sendiri.