25 - Yang terdalam

95 33 139
                                    

Hai Yorobun🙌

Bagaimanakah kabar kalian? Semoga baik baik saja ya chingu~

Kangen sama sekmen nya siapa nih?

Aldino Elma? Dirga Elma? Atau 2 sahabatnya Elma nih, Rea dan Nindy?

Yuk, bantu follow dan vote cerita ini🤗

Yang vote aku doain cepat nemu jodoh, dan yang comment aku doain sehat selalu.

*****

Kalau kamu merasa kehilangan, berarti kamu sayang sama dia. Karena kehilangan seseorang adalah hal yang tidak biasa.

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Aldino, masih menatap Elma yang memakan makanan yang di pesannya. Seperti seorang kekasih yang menatap kekasihnya dengan rasa sayang yang tulus. Apaan sih, alay.

“Lo nggak makan?” tanya Elma singkat, masih dengan mulut yang penuh makanan.

“Enggak, gue udah kenyang,” jawab Aldino dengan wajah cuek dan dinginnya itu. Tidak ada yang berubah dari dirinya.

“Kok gitu? Jadi—maksud lo bawa gue ke sini, cuma nganterin gue doang?” ucap Elma masih tidak percaya dengan niat Aldino.

“Iya,” jawabnya santai.

Wah gila. Baru kali ini, Elma di berlakukan layaknya perempuan. Maksudnya, dia benar-benar di hargai oleh laki-laki. Padahal, biasanya Elma selalu di cuekin.

Elma meletakkan sendok dan garpunya, menatap Aldino dengan tatapan serius. Sepertinya dia ingin berbicara sesuatu.

“Al, lo sehat kan?”

“Maksud lo? Lo pikir gue gila apa!”

“Ya enggak—maksud gue tuh—lo kenapa jadi sebaik ini sama gue? padahal kita kan nggak pernah akur,” jelas Elma ragu.

Iya, Aldino sendiri jadi heran. Kenapa dia bisa bersikap baik sama Elma? Padahal, dia juga ngelakuin hal itu karena emang niat dia cuma nolong. Tapi, apakah ada maksud lain?

“Kenapa lo jadi bawel sih? Lo seneng kan gue traktir? Udah makan aja, nggak usah banyak omong!” sindirnya.

Elma memacungkan bibirnya. “Dih! Siapa juga yang bawel?!”

Secret Cinta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang