CEMBURU

277 15 2
                                    

🎶🎶🎶-Why-
--Bazzi-

◻◻◻◻


Setelah pergi makan, Gara mengantarkan Lisa dan Lia pulang ke rumah mereka, karena sudah sangat sore. Gara memberhentikan mobilnya di depan pagar rumah Lisa. Gara keluar dari mobilnya dan dengan cepat membukakan pintu untuk Lia. Sedangkan Lisa pun keluar dari mobil.

Lisa berdiri di samping Lia dan menggandeng tangan Lia.

"Makasih." Ucap Lisa melihat ke arah Gara.

"Sama-sama." Jawab Gara.

"Abang pulang ya. " Gara berpamitan sambil tersenyum mengelus kepala Lia lembut. Lia menjawab dengan anggukkan kepala. Gara langsung berjalan memasuki mobilnya.

"KAPAN-KAPAN MAIN KE RUMAH LIA YA BANG GARA! " Pinta Lia dengan mengeraskan suaranya agar Gara mendengarnya.

"IYAAA." Gara berteriak setelah menurunkan kaca mobilnya.

Gara mengelakson dan menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Lisa.

"Daa daa. " Lia melambaikan tangannya sampai memastikan Gara benar benar telah pergi.

"Yok." Lisa berucap dan berjalan bersama Lia memasuki rumahnya.

▪▪▪▪

Sesudah makan malam, Lisa langsung ke kamarnya bersiap untuk tidur. Sebelum itu, Lisa bersandar di kepala kasurnya dengan separuh badannya sudah ditutupin selimut sambil membaca buku tentang galaksi dan tatanan semesta. Ia membaca buku sambil mendengarkan musik menggunakan earphone dengan volume kecil.

Fokus Lisa teralihkan oleh pintu kamarnya yang terbuka dan memperlihatkan adik kecilnya sedang memegang satu gelas susu.

"Kak Lisa... " Lia berjalan setelah menutup kembali pintu kamar Lisa, dengan cepat ia menaiki kasur Lisa. Lisa yang melihatnya kesusahan menaiki kasur sebab sedang memegang gelang susunya dengan cepat mengambilnya dari tangan adiknya.

"Kenapa? " Tanya Lisa lembut sambil melepas earphone dengan tangan satunya.

"Lia tidur sama kak Lisa ya. " Lisa memberikan gelas yang berisi susu kepada Lia kembali. "Ya udah. Minum susunya terus tidur! Oke? "

"Oke." Lia meminum susunya sampai habis. "Udah." Lia menyodorkan gelas kosong ke arah kakaknya. Lisa dengan cepat mengambil dari tangan adiknya dan meletakkan gelas tersebut di nakas yang ada di samping kanannya.

Lia berbaring bersiap untuk tidur. Lisa meletakkan bukunya di atas nakas dan langsung merapikan selimutnya dan ikut berbaring menyelimuti Lia dengan selimut.

Lisa sudah mengantuk dan menutup matanya ingin tidur. Bukannya tertidur Lisa malah di buat berbicara karena Lia memanggil namanya.

"Kak Lisa... "

"Hmm." Lisa berdehem tanpa membuka matanya.

"Bang Gara baik ya. "

"Menurut Lia baik? " Ucap Lisa hampir sedikit berbisik sebab ia sudah sangat mengantuk.

"Iyaa... Baik banget malahan. "

"Hmm."

"Besok kalau bang Gara ke sini, Lia bakan main sama bang Gara sama Schnee. Lia, bang Gara, sama Schnee bakal main..... " Lia bercerita panjang Lebar tanpa merasa lelah sedikitpun sedangkan Lisa tidak bisa tidur kalau Lia belum selesai dengan ceritanya.

"Iya iya, besok lagi ceritanya ya. Sekarang tidur udah malem! " Lisa memotong cerita Lia sebelum makin panjang lagi.

"Eh iya. " Lia menyadari sudah sangat malam dan waktunya tidur. Ia mendekatkan badannya ke Lisa agar Lisa memeluknya sambil tidur. Lisa yang menyadari walaupun matanya tertutup rapat langsung saja mendekap adik kecilnya di pelukannya.

GARALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang