▪️▪️▪️"Pop... " Lisa memanggil nama Popy di selang langkah mereka menuju kelas.
"Ya? " Popy melihat ke arah Lisa yang ada di samping kanannya.
"Yang di kantin tadi jangan di ulang lagi! " Tutur Lisa.
Popy mengingat apa yang ia lakukan saat di kantin tadi. Dan ia meyakini kalau yang di maksud oleh Lisa berkaitan dengan Zelin.
"Soal Zelin?""Hmm."
"Tapi kan-"
"Gue gak mau lo kenapa-kenapa. " Jelas Lisa.
Popy terpaksa mengikuti ucapan Lisa walaupun hati nya tidak Terima mengingat Lisa yang hampir di jebak oleh Zelin.
"Iya iya. "
Mereka sampai di depan kelas dan memasuki kelas dengan berjalan berjejer.
Lisa duduk di bangkunya. Ia membuka novel yang ada di atas meja miliknya. Lisa termenung sesaat.
"Dia gak bakalan diam aja. "Bel masuk pun berbunyi, membuat Lisa mengurungkan niatnya yang ingin menyambung membaca novel. Ia menyimpan novelnya di dalam tas agar tidak di tangkap oleh guru yang mengajar.
Pelajaran berlangsung lama dengan sebagian murid fokus mendengarkan sambil mencatat isi pentingnya. sebagian lagi sibuk dengan urusan mereka, seperti bercerita dengan teman sebangku dengan suara kecil dan ada juga yang tertidur pulas.
◼◼◼
Memasuki Jam pelajaran terakhir. Pelajaran terakhir di ganti dengan kegiatan yang di inginkan oleh murid karena rapat sekolah di adakan mendadak mengingat ujian semester makin dekat.
"Kita ngapain ni? " Tanya Lio kepada Gara dan Rafa.
Rafa hanya mengangkat bahu tidak tahu apa yang ingin ia lakukan.
"Main basket! " Gara berdiri dari tempat duduknya dan melenggang pergi.
"Main basket? Boleh juga tuh. " Lio menyetujui ucapan Gara dan pergi mengikutinya.
Sedangkan Rafa hanya menggeleng melihat kedua sahabatnya yang bersifat berbeda tapi pemikiran yang sama. Rafa pun pergi meninggalkan kelas mengikuti kedua sahabatnya dengan langkah santai. Mereka pergi ke loker untuk mengambil dan mengganti baju sebelum menuju lapangan basket.
▪️▪️▪️
Di sudut kesal...
"Kita mau ngapain ni? " Tanya Popy.
"Gue sih terserah kalian. " Ucap Hanny.
"Ke ruangan musik aja gimana? Udah lama kan kita gak main alat musik bareng-bareng. " Saran Popy.
"Iya juga ya. " Hanny menyetujui saran Popy.
Dan Lisa pun sama, " Ya udah, yok! "
"Emm, aku mau baca buku di kelas gakpapa kan? " Ucap Aluna.
"Iya gakpapa kok... " Ucap Hanny.
"Kami pergi dulu Luna. " Ucap Popy berjalan menuju pintu kelas, di ikuti Lisa dan Hanny setelahnya.
▫▫▫
Hanya menghabiskan waktunya 10 menit. Mereka bertiga sudah sampai di ruang musik tempat tujuan mereka. Untung saja mereka tidak keduluan orang lain. Mereka dapat bebas bermain musik sesuka mereka.
Lisa dengan pianonya, Popy dengan biolanya, dan Hanny dengan gitarnya.
Mereka mengambil posisi yang nyaman. Hanny mulai memetik gitarnya di ikuti Lisa dan Popy mengiringi, membuat suatu irama yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARALISA
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Ice prince nya sma gemilang jaya, yang tampan, pintar, di idami semua kaum hawa, ketua basket, dan ketua geng hunter yang di segani oleh banyak orang. Dia adalah RENALDI ANGGARA sering di panggil GARA. Segalanya berjala...