KEMARAHAN

3.8K 134 1
                                    

"Ngapain lo kesini?" tanya cowok itu dengan suara dingin membuat lisa terdiam.

"Mau marah marah soal tadi?"ucap gara membuka matanya.

"Jangan suka ikut campur!" sambung gara dengan muka datar dan lebih dingin dari tadi.

Dari mana dia tau gue mau marahin dia soal tadi.
Gumam lisa dalam hati.
Lo harus berani lisa jangan jadi cewek penakut. Sambung batin lisa.
Lisa menghembuskan nafas pelan untuk bisa menjawab pertanyaan gara dengan lancar.

"Mau cari lo buat marahin lo soal tadi, siapa yang mau ikut campur gue cuma gak suka aja ada cewek yang disakitin sama cowok." jawab lisa dingin tapi gak sedingin gara.

"Bukan ikut campur maksud lo, terus yang lo lakuin ke sini mau ngapain kalo bukan ikut campur." suara sini gara sambil tersenyum miring.

"LO TAU GUE GAK SUKA LIAT CEWEK YANG DI SAKITIN SAMA COWOK." ucap lisa meninggikan suaranya.

"Gua gak tau dan gak mau tau!!!" ucap gara mendekati lisa yang sedang berdiri menahan emosinya.

"Dan satu lagi jangan pernah ikut campur!" sambung gara dengan menekankan kata kata terakhirnya.

Setelah berucap gara langsung berjalan menuju pintu rooftop dengan santai dan memasukkan kedua tangannya di saku celana abu abunya itu.

Sedangkan lisa yang masih emosi langsung melepas sepatu sekolahnya dan melempar tepat ke arah gara.

BUUKK
(Suara sepatu lisa yang mengenai pundak gara)

Gara berhenti dan membalikkan badannya ke belakang menatap lisa dengan sorotan tajam, dingin dan emosi bercampur menjadi satu.

Sedangkan lisa memasang muka senang karena lemparannya tidak meleset.

"Lo udah ngusik gua, berarti lo udah berani nantangin gua." tunjuk gara dengan sorot mata ingin membunuh.

"Gue gak takut sama lo." ucap lisa menekan setiap kata katanya.

Ruangan rooftop itu menjadi saksi bisu dimana gara dan lisa memulai peperangan.

☁☁☁

Di kantin yang ramai dengan murid murid yang sedang makan dan ada juga hanya nongkrong untuk bercerita.

Sedangkan lisa, popy, dan hanny sedang duduk di pojok kantin sambil makan dan mengobrol.

"Oh iya lisa gue mau nanya sesuatu." ucap hanny sambil memandang lisa yang sedang meminum teh es miliknya.

"Hmm." respons lisa mengiyakan.

"Kemaren malam lo balapan?" tanya hanny.

"Hmm."

"Kenapa lo gak ngajak gue sih, kan gue ke pengen juga, udah lama juga gue gak balapan." ucap hanny memasang muka kecewanya.

"Betul tu, kapan kapan ajak kami kek." ucap popy.

"Hmm." lisa berucap tanpa mengingat ancaman dari papanya, bagi lisa ancaman itu tidak ada artinya, kalau papanya mengancam lisa hanya mendengarkannya saja, seperti pendapat pepatah (masuk kanan keluar kiri).

GARALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang