🍁🍁🍁Lisa tertidur pulas di atas lipatan tangannya dengan seragam sekolah di baluti Hoodie oversize sebagai luaran. Itu benar-benar hangat dan nyaman.
Suasana hujan deras dengan lampu kelas yang terang benderang menemani Lisa menyambung tidur paginya.
Ia datang sangat pagi ke sekolah, bukan karena bersemangat untuk memulai sekolah tetapi Lisa menghindari bertemu papa nya saat pagi hari.
⏳⌛⏳
Saat pulang bermain, Lisa di antar oleh Hanny dan Popy setelah mengantar Aluna pulang. Lisa benar-benar terlambat pulang. Arlojinya sudah hampir jam 11 malam...Lisa di sambut oleh mang idun yang sudah bersiap dengan informasi.
"Non... Tuan pulang." Bisik mang idun di samping Lisa sambil berjalan masuk menuju dalam rumah.
"Udah lama mang?" Tanya Lisa sedikit gelagapan.
"Barusan non."
"Oh oke mang, makasih ya mang." Lisa memasuki rumah sambil memberikan isyarat oke ke mang idun.
Tidak hanya mang idun, Bik Lili dan para pelayan yang lainnya ikut menunggu dan melindungi Lisa.
Bik Lili dan para pelayan mengelilingi Lisa dengan cepat.
"Ketahuan Bik?" Tanya Lisa.
"Belum non... Tuan lagi mandi sebentar lagi turun." Jelas Bik lili sambil memberi instruksi ke pelayan lainnya.
Dengan gesit mereka mengambil barang yang ada di tangan Lisa, tas yang di sandang, sepatu yang baru di copot oleh Lisa, tatanan rambut yang di ikat berubah tergerai Dan terakhir sodoran baju tidur, perlengkapan pembersih muka dan sedal rumahnya oleh pelayan yang sudah menyediakan sejak tadi.
"Bersih-bersih, ganti baju! Soalnya sebentar lagi tuan turun buat minum teh." Bik Lili ikut tegang dengan keadaan Lisa.
"Makasih Bik, makasih semuanya atas bantuannya." Lisa dengan senyum terharu mengedarkan pandangan melihat pekerja rumahnya yang sudah mau menutupi perbuatan yang telat pulang dan mempertaruhkan pekerjaan mereka kalau sampai ketahuan oleh papanya.
Mereka ikut tersenyum bahagia dan terharu melihat senyum Lisa di tengah ketegangan mereka saat ini.
Dengan cepat Lisa memasang sendal dan berlari ke arah kamar mandi dapur untuk mengganti bajunya.
Setelah mengganti bajunya, Lisa berdiri di depan Kaca kamar mandi mengesekusi kotoran dan sisa make-up yang ada di mukanya dengan mencuci muka sekaligus menyikat gigi.
Setelah mengelap muka dengan handuk dan merapikan rambutnya, Lisa keluar dari kamar mandi dan melihat beberapa pelayan yang sudah menunggu dirinya.
Salah satu pelayan menyodorkan segelas susu dan Lisa mengambil nya.
"Bik Lili mana?" Tanya Lisa tak melihat Bik lili di sekitarnya.
"Di ruang makan non sama tuan." Jelas pelayan yang ada di samping Lisa.
Lisa mengangguk faham dan berniat meninggalkan dapur, tapi sebelumnya Lisa memberikan jempol dan senyuman untuk para pelayan yang ada di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARALISA
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Ice prince nya sma gemilang jaya, yang tampan, pintar, di idami semua kaum hawa, ketua basket, dan ketua geng hunter yang di segani oleh banyak orang. Dia adalah RENALDI ANGGARA sering di panggil GARA. Segalanya berjala...