Sesampainya di mobil, mereka bertiga langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan parkiran mall tersebut dengan kecepatan sedang.
Terjadi keheningan di dalam mobil, sampai terdengar suara Nathalio yang sering di panggil Lio itu mengajukan pertanyaan tentang kejadian di parkiran mall tadi.
"Raf, lo tau gak siapa cewek yang nabrak gara tadi?" tanya lio penasaran.
"Gak, emang ngapa?" jawab rafa balik bertanya.
"Tadi gue lihat popy nyamperin dia, bukan nyamperin gue"
Ucap lio memasang muka lesu."Gue bilang apaan."
Rafa berucap sambil mengambil ponselnya yang bergetar tanda ada pesan masuk.Sedangkan lio yang masih penasaran, tidak puas dengan jawaban dari rafa ia langsung bertanya ke gara.
"Lo tau cewek yang nabrak lo tadi gar?" tanya lio.
Sedangkan orang yang di tanya hanya fokus ke jalan dan mengabaikan pertanyaan dari lio."Sabar Kan aing ya allah." ucap lio sambil mengelus dadanya sabar.
"Besok latihan basket gar?" tanya rafa.
"Hmm." jawab gara masih fokus dengan jalanan.
"Gue izin ya ada urusan." ucap rafa.
"Ya." ucap gara mengiyakan.
"Halah palingan pergi jalan sama cewek." ucap lio menebak.
"Wihhhh, lo tau aja." jawab rafa cengengesan.
Setelah itu terjadi keheningan karena mereka bertiga sibuk dengan kegiatan masing masing.
<~~~~~>
Sekitar setengah jam, sampailah mereka bertiga di depan warung yang di penuhi oleh banyak motor sport dengan beragam warna.
Setelah memarkirkan mobilnya gara, lio, dan rafa langsung berjalan masuk ke warung yang sudah di penuhi oleh anak anak geng hunter yang sedang berbincang dan bersantai. Sedangkan mereka bertiga langsung duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk mereka.
"Haiiii BROO." sapa lio kepada anak anak geng hunter yang sedang menatap mereka bertiga.
"Haii." jawab mereka serempak.
"Ada kabar terbaru bim?" tanya gara ke bimo yang berada di meja pojok.
"Sejauh ini gak ada." ucap bimo dan mendapat anggukan dari gara.
Merasa ponselnya bergetar gara langsung mengambil dan mengangkatnya.
setelah panggilan di matikan, gara berdiri dari tempatnya dan mendapatkan tatapan heran dari anak anak yang ada di sana.
"Mau ke mana gar?" tanya lio
"Pulang, bonyok gue pulang." jawab gara.
"Lo berdua?" sambung gara bertanya.
"Duluan aja, gue sama lio pulang bareng anak anak aja." jawab rafa.
"Oke, gue duluan." setelah berujar, gara langsung pergi dari warung menggunakan mobil dengan kecepatan di atas rata rata karena ke dua orang tuanya akan pulang.
kalau sampai gara tidak berada di rumah pasti dia akan di hukum oleh ayahnya dengan mengambil segala fasilitasnya termasuk mobil dan motor sport kesayangannya.
Setelah menempuh waktu 20 menit, sampailah gara di depan rumah besar bercat abu abu itu dan memarkirkan mobilnya di garasi. Gara menghembuskan nafas lega karena tidak melihat mobil orang tuanya di garasi rumahnya, setelah itu gara langsung masuk ke dalam rumah dan pergi ke kamarnya karena merasa gerah.
Sesampainya di kamarnya gara langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untung membersihkan dirinya.
<~~~~~>
Setelah setengah jam, keluarlah gara dari kamar mandi dengan memakai celana pendek selutut dengan kaos putih polos, gara duduk di tepi tempat tidurnya, merasa belum mengantuk gara mengambil gitar dan pergi ke balkon kamarnya.
Di temani oleh bintang dan awan hitam, gara duduk di sofa yang ada di balkon kamarnya. Merasakan embusan angin malam yang menusuk sampai ke tulang, sambil memetik senar gitar gara sesekali bernyanyi lagu kesukaannya.
Dan tiba tiba ada yang mengetuk pintu balkon membuat gara berhenti bermain gitar dan bernyanyi.
"Gara kamu udah makan nak?" tanya sekar bunda gara sambil duduk di samping anak semata wayangnya itu.
"Gak laper bun." jawab gara secukupnya.
"Yaudah, tidur sana udah malem, besok kamu sekolah." tutur sekar sambil mengelus rambut gara.
"Hmm." jawab gara.
"Kalau gitu, bunda ke kamar mau istirahat." ucap sekar dan berjalan ke luar kamar gara.
Sedangkan gara yang memang sudah mengantuk pun masuk ke kamar, meletakkan gitarnya dan pergi ke kasur untuk tidur.
Sebelum tidur gara mematikan lampu karena gara tidak suka kalau tidur saat lampu menyala.***
Sedangkan di lain tempat lisa sedang duduk di bangku balkonnya sambil mendengarkan lagu kesukaannya yaitu: IMAGINATION (shawn mendes).
Saat lisa sedang memicingkan mata tiba-tiba saja ponselnya bergetar menandakan ada yang ngechat.
Merasakan ponselnya bergetar lisa mengambil ponselnya dengan malas dan membaca chat yang baru masuk.Bang bagas:
Gimana kabarnya, baik kan di sana?Membaca chat yang masuk rupanya bagas lah yang meng-chat, bagas adalah abang sepupu lisa yang ada di jerman.
Lisa:
Baik bang, gimana kabar lo?Bang bagas:
Baik dong, kabar lia sama om andi gimana?Lisa:
Baik.Bang bagas:
Gimana, enakan di sana apa di jerman?Lisa:
Sama sama kagak enak hahahaBang bagas:
Masa iya?😱Lisa:
Enggak cuma bercanda, sama sama enak kok.Bang bagas:
Yudah tidur sono dah malam kan di sana?, Selamat malam adek abang💗Lisa:
YaaSetelah mengirim chat ke bang bagas lisa mematikan ponselnya dan masuk ke kamarnya untuk tidur, karena lisa dari kecil takut kegelapan maka lampu kamarnya tidak di matikan satupun sampai lampu kamar mandi pun tidak di matikan saking takutnya dengan kegelapan.
<~~~~~>
Hai man teman
Sifat mereka timbal bale kan
Gara suka gelap sedangkan Lisa takut dengan gelap.Maaf kalo gaje
Masih amatir soalnyaVote and comment
Dadada
✋✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
GARALISA
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Ice prince nya sma gemilang jaya, yang tampan, pintar, di idami semua kaum hawa, ketua basket, dan ketua geng hunter yang di segani oleh banyak orang. Dia adalah RENALDI ANGGARA sering di panggil GARA. Segalanya berjala...