PEMBERIAN

215 15 4
                                    

----

Jam pulang

Lisa dan Gara berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.

"Lo gak kenapa-kenapa kan? " Tanya Lisa khawatir mengingat Gara terjatuh saat pertandingan tadi.

"Gak."

"Beneran? "

Gara mem-berhentikan langkahnya menatap Lisa tanpa mengeluarkan suara.

Lisa yang melihat langkah Gara berhenti, membuatnya ikut berhenti dengan muka heran menatap ke arah Gara yang sedang menatapnya dengan muka dingin yang tidak bisa di artikan.

Mereka saling menatap satu sama lain membuat atmosfir di sekitar mereka tenang seketika. Tak lama Lisa melontarkan satu pertanyaan yang membuat Gara mengalihkan pandangannya.

"Kenapa? " Lisa bingung kenapa Gara menatapnya tanpa berbicara.

Bukannya menjawab pertanyaan Lisa, Gara malah melangkahkan kakinya berjalan meninggalkan Lisa yang sedang kebingungan.

"Apaan sih...Dasar manusia gak jelas!" Dumel Lisa melihat punggung Gara yang mulai menjauh darinya. Lisa pun mulai melangkahkan kakinya mengikuti Gara dengan jarak yang begitu jauh.

◻◼◻◼◻

Setelah dari sekolah, mereka berdua mampir ke restoran milik keluarga Gara yang pernah di kunjungi oleh Lisa beberapa saat lalu. duduk berhadapan dengan hidangan yang sudah tersaji rapi di atas meja.

Gara memulai dengan suapan pertamanya, kedua, ketiga dan seterusnya. Tak lama Gara menyadari tak ada pergerakan dari wanita yang berada di hadapannya itu.

"Makan! " Suruh Gara yang melihat Lisa hanya memandangi hidangan yang ada di depannya.

"Emang boleh? " Tanya Lisa memandang Gara.

"Hmm."

"Tapi gue gak punya uang. " Ucap Lisa menundukkan kepalanya dengan suara kecil.

Gara memberhentikan suapannya, setelah mendengar samar-samar suara Lisa tapi tetap dapat ia dengar dan langsung saja memikirkan sesuatu agar Lisa memulai makan tanpa memikirkan hal yang lain.

"Anggap aja, balasan buat minum yang lo kasih ke gue tadi! " Jelas Gara.

"Tapi kan-"

"Makan! " Gara memotong ucapan Lisa cepat dan langsung menyambung suapan yang tadi terhenti. Sedangkan Lisa yang melihat Gara yang mulai fokus dengan makanan nya pun mulai memegang kedua sendok dengan perlahan dan menyuap makanan dengan diam satu sama lain.

Gara sudah menghabiskan makanan yang ada di piringnya. Ia membersihkan noda makanan yang ada di bibirnya dan tangannya mengunakan tisu yang berada di atas meja. Ia memandang ke arah Lisa yang fokus dengan makanannya. Yang awalnya berniat ingin memainkan ponselnya sambil menunggu wanita yang di depannya makan, Gara lantas saja terpaku menatap sosok yang sangat tenang saat makan dan terasa damai saat di pandang mata.

Gara mencari posisi yang sangat nyaman untuk melihat pemandangan yang sangat menarik di matanya. Ia menyandarkan badan di kursi dengan melipat kedua tangan di depan dada.

Tak lama Lisa pun kenyang dan menyudahkan makannya. Lisa mengalihkan pandangannya melihat ke depan dan memperlihatkan Gara yang melihat tanpa arti ke arahnya. Lisa yang di tatap pun sontak saja bingung sambil menjangkau tisu secara perlahan. Ia langsung saja membersihkan mulutnya dengan pikiran yang bertanya tanya.

GARALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang