kejelasan📸

146 6 1
                                    


>>><<<

Gara sudah menunggu di dalam mobil, membiarkan Lisa mengobrol lebih lama dengan ibundanya sebelum pulang. Bosan menunggu, Gara melihat ponsel dan pesan masuk yang belum ia baca.

•••
Situasi lain>>>

"Beneran udah enakan?" Tanya Sekar sambil menggenggam kedua tangan Lisa.

Lisa meyakini Sekar dengan mengangguk yakin sambil tersenyum.

"Nanti jangan lupa minum obat biar sakit kepalanya gak kambuh!"

"Iya bunda."

"Sering-sering main ke sini!"

"Iyaa..."

"Sekalian ajak Popy sama Hanny juga."

"Okee,"

"Aaa...bunda gak rela kamu pulang." Sekar memeluk Lisa erat.

"Bunda tenang aja, nanti Lisa bakal sering main ke sini sampai bunda bosan liat muka Lisa..." Lisa membalas pelukan Sekar.

"Gak, bunda gak bakalan bosan." Sekar melepas pelukannya perlahan.

"Nanti berangkat ke pestanya bareng Gara aja, nanti bunda bilangin ke orangnya..."

"Iya bundaa... Kalau gitu Lisa pamit dulu." Lisa berpamitan sambil menyalami Sekar.

"Iya hati-hati di jalan..."

"Bye bunda,"

"Byee."

Mereka melambai sampai Lisa memasuki mobil yang sudah ada Gara di dalamnya.

•••

Gara yang sedari sibuk dengan ponselnya beralih melihat Lisa yang sudah masuk ke dalam mobil dan memasang sabuk pengaman.

Melihat Lisa yang siap untuk berangkat membuat Gara ikut memasang sabuk pengaman dan menghidupkan mobil setelahnya. Gara menekan klakson mobil menandakan mereka segera berangkat.

Gara mengeluarkan mobil dari pagar rumahnya dengan perlahan. Dan meninggalkan tempat awal dengan kecepatan sedang menuju rumah Lisa.

Mereka hanya diam, dengan Gara yang fokus mengemudi dan Lisa yang melihat keluar jendela memerhatikan senja yang indah dengan jalanan yang tidak ramai.

Belum sembuh total membuat badan Lisa cepat lelah. Lisa merilekskan badan sambil menutup mata takut jika terlalu lama menatap ke arah jalanan membuat kepalanya pusing.

Melihat Lisa yang menutup mata membuat Gara sedikit cemas akan keadaan Lisa. "Masih sakit?" Tanya Gara memastikan keadaan Lisa.

Mendengar pertanyaan Gara, Lisa hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala tanda baik-baik saja.

"Aaaa....dia khawatir-in gueee..." Jeritan hati Lisa yang tak dapat di dengar oleh Gara.

"Nanti jangan banyak jalan, duduk aja! Cari tempat yang nyaman." Pinta Gara ke Lisa saat acara pesta nanti.

"Tapi kan-"

GARALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang