-🎶James arthur🎼 Falling like the Stars🎶-
🍁🍁🍁
"Karena, gue suka sama lo," Hanny mematung di tempat setelah mendengar ucapan dari Rafa. Sedangkan Rafa sendiri yang melihat ekspresi Hanny langsung tertawa dan memegang sebelah pundak Hanny.
"Hahaha. Gua cuman bercanda." setelah berucap, Rafa berjalan meninggalkan Hanny menuju Gara dan Lio yang sedang duduk di atas motor mereka. 'Gue tau, kalau lo belum siap buat pacaran lagi.' senyum kecut terukir di bibir Rafa.
Hanny memegangi dadanya yang tiba-tiba sakit. "Kenapa hati gue kecewa sih dengernya? Apa jangan-jangan gue mulai suka sama dia?" Hanny bergumam sejenak sebelum iya membantah gumaman itu. "Enggak-enggak." Hanny menggeleng - gelengkan kepalanya.
"Han, lo kenapa?" tanya seseorang di belakang Hanny sambil memukul pelan bahunya.
Hanny seketika kaget dan langsung membalikkan badannya kebelakang. Saat membalikkan badannya, Hanny melihat Lisa yang masih memakai helm full face hitamnya. Saat saling bertatapan, sorot mata mengintimidasi yang ia dapatkan dari sahabatnya itu.
"Eng-gak gak kenapa-kenapa kok," jawab Hanny sedikit gelagapan.
Lisa ber 'oh' mendengar jawaban dari sahabatnya itu. "Popy udah mau balapan tu. Lo gak mau nyemangatin popy? Atau mau berdiri di sini aja kek patung?." sambung Lisa langsung berjalan meninggalkan Hanny. Sedangkan Hanny yang melihat Lisa meninggalkannya langsung menyusul Lisa yang berjalan ke arah Popy yang sedang siap-siap untuk balapan.
"Gimana pop, udah siap buat balapannya?" tanya Lisa yang baru sampai di dekat Popy.
"Gue gak yakin bisa menang," Popy berucap sambil memandang kedua sahabatnya yang baru menghampirinya.
"Lo pasti bisa pop, gue yakin!" ucap Hanny menyemangati sambil memegang sebelah bahu Popy. "SEMANGAT! Lo pasti bisa." ucap Hanny dengan senyuman berbeda dan tatapan saling beradu dengan Popy. Popy menganggukkan kepalanya dua kali pertanda mengiyakan ucapan dari Hanny. Lisa yang melihatnya hanya bisa memutar bola matanya jengah. "Alai lo berdua." sindiran itu mampu membuat kedua sahabatnya menatap tajam ke arah Lisa.
"PARA PEMBALAP DI PERSILAHKAN KE GARIS START!!!" instruksi dari seorang wanita yang berada di samping start. Mendengar instruksi dari wanita itu, Popy dan Lio menghidupkan motor mereka dan memberhentikan motor masing-masing di garis start. Tak menunggu berapa lama, seorang wanita berdiri di depan mereka berdua dengan bendera di kedua tangannya. Wanita itu memberi aba-aba dengan mengibas - ngibaskan bendera yang ada di tangannya.
BERSEDIA...SIAP...MULAI!!!
Popy dan Lio langsung menancap gasnya setelah mendengar aba-aba 'mulai' dari wanita yang ada di depan mereka tadi. Selip menyelip mereka lakukan. Suara kenalpot motor mereka berdua beradu di keheningan jalan yang hanya ada mereka-sebab jalanan itu memang khusus untuk balapan. Tidak ada yang memimpin. Mereka berdua selalu beriringan tanpa ada yang memimpin balapan. Persaingan mereka berdua sangat ketat. Dan tak lama... mereka berdua sudah melihat garis finish. Tepuk tangan dan pekikan semangat dari pendukung sudah dapat di dengar jelas oleh kedua insan itu. Dannn...... mereka berdua sama-sama melewati garis finish tanpa ada yang memenangkan pertandingan.
Popy dan Lio memarkirkan motor mereka di dekat para sahabat mereka masing- masing.
Tak lama kemudian...
"Peserta balapan selanjutnya di persilahkan menuju garis start!!!"
Lisa yang mendengarnya langsung menaiki motornya dan menghidupkannya. Sebelum menjalankan motornya Lisa menatap kedua sahabatnya yang sedang mengepalkan kedua tangan mereka dan mengangkatnya ke atas dan kebawah. "Semangattt!" melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu, Lisa hanya bisa tersenyum di balik helmnya. 'Bukan kawan gue':v
Pertandingan akan segera di mulai. Kedua manusia dengan sorot mata dingin itu sudah berada di garis start menunggu aba-aba untuk memulai pertandingan. Pekikan menyemangati dari penonton yang berada di pinggir membuat pertandingan makin malam makin seru.
Bendera sudah di kibaskan dan aba-aba diucapkan...
BERSEDIA - SIAP - MULAII!!!
Balapan yang sangat sengit dengan selip menyelip yang sangat ngeri untuk dilihat membuat penonton yang melihatnya ngeri sendiri. Mereka berdua berganti gantian untuk memimpin di depan. Belokan demi belokan mereka selalu mencari cela untuk menyelip. Tidak di sangka mereka berdua sudah hampir sampai di garis finish dengan jangka waktu sangat cepat. Lisa menyelip dan memimpin. Tapi siapa di sangka, Gara langsung menancap gasnya dan mendahului Lisa. Dan......... Gara lah yang memenangkan pertandingan. Keduanya mendapat tepuk tangan yang sangat bergemuruh dari penonton.
******
Sesuai dengan peraturan yang sudah di buat dan sudah di sepakati. Mereka berenam berdiri berhadap-hadapan dengan lawan mereka masing-masing. Gara berhadapan dengan Lisa. Rafa berhadapan dengan Hanny. Lio berhadapan dengan Popy. Dengan tatapan berbeda tanpa bisa di artikan mereka melihat lawan balap mereka.
Tak lama, pemandu balapan berdiri di tengah-tengah mereka dan berucap "OKE... KARENA PERATURAN KALI INI YANG KALAH TUNJUKKIN IDENTITAS. SEKARANG YANG KALAH SILAHKAN BUKA HELM KALIAN SETELAH HITUNGAN KETIGA. SATU...DUA...TIGA!!!
Lisa, Rafa, dan Lio langsung membuka helm mereka setelah mendengar kata 'tiga' dari pemandu balapan. Tapi bukan hanya mereka berdua yang membuka helm, tapi Gara, Hanny, dan Popy juga membuka helm setelah ketiga human itu membuka helm mereka. Tidak ada yang berbicara di antara mereka berenam. Mereka saling menatap satu sama lain. Gara dan Lisa menatap dengan mata dingin dan tajam mereka. Rafa dan Hanny dengan pandangan canggung satu sama lain. Sedangkan Lio dan Popy memasang muka yang berbeda satu sama lain, Lio dengan ekspresi tercengangnya sedangkan Popy dengan muka yang malas melihat muka Lio. Malam yang sangat-sangat banyak sekali makna di dalamnya. Malam yang mungkin mereka tidak ingin untuk diingat kembali.
Lisa: gue benci sama malam ini. Malam yang mana gue pertama kali kalah balapan, itupun yang buat gue kalah adalah orang-orangan kutub yang ada di depan gue ini😡
Gara: Ternyata ratu jalanan yang mereka bilang ternyata cewek resek yang ada di depan gua. Kalau gua tau, gua gak bakalan mau buang-buang waktu gua 😒
Hanny: Kenapa malam ini harus ada? Kenapa hati gue susah di atur gini sih? Kenapa si Rafa ngomong gitu ke gue. Ah pusing otak gueeee😣
Rafa: Kenapa gue ngomong kek gitu sih sama dia? Kan jadi canggung gini jadinya😐
Popy: Huh...muak banget gue lama-lama di sini, apalagi nengok muka si Lio😒
Lio: Aaaaaaaa gue salahh. Maapin Lio ya allah. Maapin kesalahan Lio ke Popy. Lio gak tau kalau itu Popy cewek Lio😩
Balapan itu pun selesai pada pukul 03.00 dini hari.
🌛🌛🌛
Maapin yg udah up lama ya semua.
Dan maafin kalau ceritanya gaje dan banyak typonya.
Lope you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
GARALISA
Novela JuvenilSiapa yang tidak kenal dengan Ice prince nya sma gemilang jaya, yang tampan, pintar, di idami semua kaum hawa, ketua basket, dan ketua geng hunter yang di segani oleh banyak orang. Dia adalah RENALDI ANGGARA sering di panggil GARA. Segalanya berjala...