Di awal serasa semanis gula, sekarang………
Serasa makan obat lagi sakit
-popy gaje:v-🍂🍂🍂
(06.40)
"Hoammm…gue masih ngantuk." Gumam Lisa berjalan menuruni tangga dengan gontai sambil menenteng tas sekolahnya. Tidak ada niat untuk sarapan sama sekali. Lisa duduk dan hanya meminum setengah gelas susu yang sudah di siapkan di atas meja oleh pelayan yang ada di dekatnya. Nasi goreng yang sudah terhidang hanya dianggurin aja.
"Non udah siap? Mau berangkat sekarang?" Pertanyaan itu keluar dari mulut mang idun yang berdiri tidak jauh dari Lisa. Lisa yang mendengar pertanyaan barusan sontak saja menatap mang idun dengan sorot mata bertanya. "Itu non…" ucap mang idun terpotong oleh suara lelaki paruhbaya yang duduk di sofa ruang tamu sambil membaca koran yang ada di tangannya.
"MOTOR DAN MOBIL KAMU PAPA SITA. KAMU SEKARANG, DI ANTAR JEMPUT SAMA MANG IDUN!" Dengan suara yang sengaja di tinggikan agar anaknya itu mendengarnya dengan dengan jelas.
Mendengar perkataan dari papanya itu, membuat Lisa emosi. Lisa menggenggam erat sendok yang ada di depannya dengan sekuat tenaga. Ia menahan emosinya, sebab banyak pelayan di sekitarnya.
"sabar Lisa sabar. Ini buah dari kesalahan lo jugak. Tapi…kok dia bisa tau kalau gue tadi malam ikut balapan? Terus kan kata Popy dia ke luar negri." Diam dan hanya berbicara di dalam hati. Hanya itu yang sanggup di lakukan Lisa saat seperti ini. Entah hilang kemana keberanian nya untuk membantah, tidak seperti biasanya.Ting
Mendengar ponselnya berbunyi, Lisa seketika mengambil ponselnya yang berada di samping tasnya.
Seketika mata Lisa membulat melihat pesan yang ada di ponselnya dan menggenggam erat ponsel yang ada di tangannya.
"OH IYA PAPA LUPA. SATU LAGI, SEMUA KARTU ATM KAMU…MAU ITU YANG PAPA KASIH DAN YANG KAMU TABUNG, SEMUANYA PAPA BEKUKAN. APA KAMU MENDENGARNYA LISA!?"
Perkataan dari papanya tersebut membuat telinganya panas dan emosinya memuncak. Dengan sengaja Lisa menjatuhkan gelas susu yang di minumnya tadi ke lantai.
Pranggggggg
Gelas itu pecah berkeping-keping, seketika membuat semua yang ada di ruangan tersebut terdiam dan terkejut.
Lisa menyambar tasnya dan langsung berjalan menuju pintu depan dengan muka menahan emosi. Mang idun langsung mengikuti Lisa dari belakang. Sebelum itu mang idun berpamitan dengan Andi.
"Tuan…saya permisi ngantar non Lisa dulu."
"Iya. Hati-hati ya mang."ucap Andi sambil menyeruput kopinya.
Setelah mendengar ucapan tuannya, mang idun langsung berjalan cepat keluar dari rumah yang bisa di bilang besar.
🍂🍂🍂
11 IPA5
Lisa berjalan memasuki kelas dengan muka gusar dan emosi yang bercampur aduk menjadi satu. Hanny dan Popy saling tatap-tatapan dengan muka saling bertanya sehabis melihat tampang Lisa yang tidak seperti biasa.
"Keknya ada perang dunia tadi ni pop." Ucap Hanny dengan suara pelannya. Popy hanya mengangguk mengiyakan perkataan Hanny.
Setelah memastikan Lisa duduk ke tempat duduknya. Hanny dan Popy langsung memutar badannya ke arah Lisa yang duduk di belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARALISA
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Ice prince nya sma gemilang jaya, yang tampan, pintar, di idami semua kaum hawa, ketua basket, dan ketua geng hunter yang di segani oleh banyak orang. Dia adalah RENALDI ANGGARA sering di panggil GARA. Segalanya berjala...