KEJADIAN SERUPA

4.8K 191 1
                                    

    Pukul  05.30 lisa bangun lebih awal dan bersiap siap, suatu keajaiban lisa bangun sepagi ini. Setelah memasang sepatu sekolahnya lisa berjalan menuju kamar lia yang tidak terlalu jauh dari kamarnya. Setelah berada di depan kamar lia, lisa langsung masuk dan menghampiri lia yang masih tertidur pulas di kasurnya. Merasa kasihan, niat lisa yang ingin membangunkannya pun di urungkan. Lisa mencium kening lia dan berjalan keluar kamar untuk pergi sarapan sebelum ke sekolah.

Sesampainya di meja makan, lisa melihat andi sang papa sedang membaca koran sambil meminum teh hangat yang di buatkan pelayan di rumahnya itu. Sedangkan lisa tidak menghiraukan keberadaan andi, ia duduk di kursi jauh dari andi, tiba tiba saja terdengar suara andi bertanya.

"Tumben bangun cepet?" lisa yang mendengarkannya hanya mengabaikan dan tidak ingin menjawab pertanyaan papanya itu.

"Kalau papa nanya itu di jawab!" sambung andi meninggikan suaranya.

"Dari sekarang dan seterusnya jangan peduli in keberadaan Lisa dan se-ba-liknya—" ucap lisa dengan tatapan tajam lebih tajam dari biasanya.

Setelah terjadi perdebatan, nafsu makan lisa menghilang dan pergi ke sekolah menggunakan motor sport  merahnya dengan kecepatan di atas rata rata karena masih emosi. Kalau dulu saat lisa sedang marah pasti ia akan melampiaskan segalanya dengan ngebut ngebutan di jalanan.

  Tidak menghiraukan kelakson dan cacian dari pengendara lain, lisa malah semakin menggas motornya membuat rambut yang tadi di tata rapi menjadi berantakan.

<~~~~~>

     Sekitaran dua puluh menit sampailah lisa di parkiran sekolah SMA gemilang jaya. Lisa berjalan di koridor yang sepi, tidak ada satu pun yang lewat.

    Saat lisa akan belok ke koridor menuju kelasnya, tiba tiba saja ia menabrak dada bidang seorang lelaki tinggi, membuat lisa terduduk di lantai. Sedangkan lelaki itu hanya diam di tempat memperhatikan lisa yang terduduk di lantai, merasa diperhatikan lisa langsung menoleh ke atas membuat pandangan mereka berdua bertemu. Sekitar 5 menit, tiba tiba saja suara cowok itu membuyarkan lamunan lisa.

"Kalo jalan tu, mata di pake." ucap lelaki itu dingin.
Setelah berucap, lelaki itu pergi meninggalkan lisa yang menatap kepergian cowok tersebut.

"Bukan di tolongin malah pergi." gumam lisa sambil berdiri dan meneruskan jalannya ke kelasnya.

Sesampainya di kelas lisa langsung meletakkan tasnya di atas meja dan menelusup kan kepalanya di atas tas hitamnya.

Sekitar sepuluh menit lisa tertidur, suara popy dan hanny membangunkan lisa dari tidur singkatnya.

"Woi liss, ke sekolah itu buat belajar bukan buat tidur." ucap popy menggebrak meja lisa.

"Betul tu." sambung hanny mengiyakan tanggapan popy.

"Hmm." ucap lisa. sambil  membenarkan posisi duduknya.

"Astaga lissss, lo habis ngapain kok sampai rambut lo berantakan kek gini?." tanya popy sambil mengobrak abrik tasnya untuk mencari sesuatu.

"Biasa pop, palingan ngebut ngebutan di jalan." terka hanny tepat.

"Nihh, sisir rambut lo biar rapi. terus cuci mukaa lo di wc!"

    Sesudah mencuci muka di WC, lisa langsung pergi ke kelasnya karena bel masuk baru berbunyi.
Sesampainya di kelas, lisa langsung duduk ke tempatnya dan tidak menghiraukan tatapan dan bisikan bisikan tentang dirinya.

GARALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang