PAGI YANG CERAH, sedangkan Lisa masih berada di atas tempat
tidur dengan selimut yang menyelimuti seluruh tubuhnya
yang terasa dingin, sampai
akhirnya ada suara Lia yang berusaha membangunkan kakak kesayangannya itu."Kak Lisaaa bangunn udah pagiii."
Sambil naik ke atas kasur
empuk kakaknya itu dan melompat lompat seperti berada di atas trampolin.Merasa terganggu lisa langsung membuka matanya dan duduk sambil melihat adik kesayangannya yang sudah memakai pakaian sekolahnya dengan rapi sambil lompat lompatan di atas kasur, sehingga membuat lia hampir terjatuh dari kasur, kalau lisa tidak memegangi tangan lia pasti adik
kesayangannya itu sudah jatuh dan menangis."Untung gak jatoh." kata lisa dengan suara yang masih serak karna baru bangun tidur.
"Hehehe, iya maaff." sambil nyengir yang menampakkan gigi putih lia yang berjejer rapi, Lisa yang melihatnya pun langsung mencubit
pipi cabi milik adik kesayangannya itu dengan gemas."Iya kakak maafin, sarapan sana kakak mau siap siap dulu." ucap lisa lalu tegak untuk mengambil handuk dan seragam sekolah yang ada di dalam lemari.
"Okay." setelah melihat kakaknya masuk ke kamar mandi lia langsung keluar dari kamar lisa, menuruni tangga dan sarapan di meja makan dengan papanya.
"kakak mana lia?" tanya andi sang papa yang sedang membaca koran dan sesekali menyeruput kopi hangatnya.
"lagi siap-siap pa." tutur lia sambil meminum susu vanilla kesukaannya
dan memakan roti yang sudah di oles dengan selai coklat."Liaa, berangkat sama siapa?."
"Lia pengen berangkat sama kakak."
Andi hanya mengangguk, melihat jam yang melingkar di tangannya dan membenarkan tatanan dasi serta jas kantornya."Papa ke kantor dulu ya, hati hati di jalannya nanti, bilang sama kakak jangan ngebut ngebut bawak motornya."
mendengar ucapan papanya, lia hanya mengangguk, menyalami punggung tangan andi dan melambaikan tangan ke arah papanya yang berjalan ke pintu utama.
"Dada papa, hati hati di jalan." ucap lia dan meneruskan sarapannya.<~~~~~>
Sesudah selesai bersiap
siap, turunlah lisa dari tangga dan menghampiri lia yang sedang memakan roti selai coklat
dengan susu vanilla yang tinggal sedikit."Papa mana?" ucap lisa sambil mengambil roti dan susu coklat di atas meja makan.
"Papa barusan pergi ke kantor."
tutur lia yang sudah selesai dengan sarapannya dan duduk di atas sofa dengan pelayan rumah yang memakaikan sepatu sekolah milik lia."Lia berangkat sama kakak ya." sambung lia.
"Oh, okay." ucap lisa dan langsung menghabiskan sarapannya yang tinggal separo. terjadi keheningan sebentar dan akhirnya lisa mengeluarkan suara dan berdiri dari tempat duduknya menuju pintu utama rumahnya.
"ayok, berangkat." lia yang mendengarkan ucapan lisa langsung turun dari sofa dan berlari kecil mengejar kakaknya yang sudah hampir sampai di pintu utama. Lisa sudah keluar dari rumah, langsung pergi ke garasi rumahnya untuk mengambil motor sport merahnya yang tidak terlalu besar.
"AYOK, nanti telat." ucap lisa,
yang mendapat anggukan kepala dari lia dan langsung pergi meninggalkan rumah besar tersebut.<~~~~~>
Sesudah mengantarkan lia
Ke sekolah, sampailah lisa di SMA GEMILANG sekolah yang
selama ini ia enggani karena
sekolah milik papanya. sesudah
memarkirkan motor sportnya di parkiran sekolah yang tidak jauh,
Lisa langsung berjalan untuk
ke ruang kepala sekolah, banyak bisikan bisikan dari siswa siswi
yang berada di koridor sekolah itu.
"Wih ada anak baru tu."
"Cantik sih."
"Ih lihat tu anak baru, gayanya songong banget."
"Wih cantik banget."
"Fiwitt fiwitt, bagi nomor wa nya dong."
"anak baru aja bangga, gue anak lama aja biasa aja."
"Iyalah geblek, lo apa yang mau di banggain."
"Iya jugak ya, hehehe."
Begitulah bisikan bisikan yang dapat di dengar oleh lisa ada
yang menyanjung dan ada juga
yang mencaci.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARALISA
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Ice prince nya sma gemilang jaya, yang tampan, pintar, di idami semua kaum hawa, ketua basket, dan ketua geng hunter yang di segani oleh banyak orang. Dia adalah RENALDI ANGGARA sering di panggil GARA. Segalanya berjala...