hujan

285 17 8
                                    

telephone ...
(Rafa and lio)

Woi Lio, Temanin gua!

Kemana?

Ke mall

Ngapain?

Nemanin Gea jalan-jalan

Emm...

Gak usah pake mikir, Lu harus ikut.

Mager gua

Pasti Lu masih mikirin yang tadi kan?

Hmm

Lu bicarain baik-baik, buka lu diemin!

Nantik gua pertimbangin

Itu terserah Lu ya Lio. Gua hanya bisa ngasih saran yg terbaik.

Iya. Udahan gua mau siap-siap dulu. Bye

Bye

•••••••

Malam yang sangat tenang dengan angin malam yang berhembus kesana-kemari menemani Lisa yang sedang menutup mata sambil menikmati malam.

Pintu balkon berbunyi menandakan seseorang datang. Lisa membuka matanya perlahan sambil menghadap ke samping kiri dan melihat abang sepupunya sedang memegang 2 gelas teh panas. "Minum keburu dingin! " Sodor bagas memberikan salah satu gelas yang ada di tangannya. Lisa mengambil dan menyeruput teh yang di beri bagas dengan kedua tangannya yang dingin. "Tau aja pengen yang anget-anget. " Ucap Lisa memandang bagas yang sedang berdiri di pagar balkon sambil memandang sekeliling sembari menyeruput teh yang ada di tangannya.

"Kamu udah punya pacar? " Tanya bagas santai.

"Idih ngeledek. "

"Gak niatan pacaran? "

"Gak."

"Gak bosen apa jomblo mulu? "

"Idih... Yang ngomong apa kabar, " ledek Lisa sambil tertawa kecil.

"Abang mah gak susah, tinggal senyum pasti dapet, "


Hanny:

Lisa, besok latihan nyanyi siang!

Anda:
Dimana?

Hanny:
Di rumah gue

Anda:
Ok

Lisa mematikan ponselnya dan meminum tegukan terakhir teh yang ada di gelasnya.

×××××

Lisa menuruni tangga rumahnya dengan masih memakai piyama bewarna hitam dan sendal bewarna putih miliknya. Lisa berjalan menuju ruang makan dengan santai, ia melihat Bagas dan Lia sudah duduk sambil makan sarapan pagi. Lisa duduk bersebrangan dengan tempat Bagas dan Lia duduk.

GARALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang