17

24K 1.1K 14
                                    

-
-
-

Pagi itu Laura sedang duduk di ruang keluarga menonton acara kesukaannya di televisi  untuk menghilangkan rasa bosan di minggu sore yang suasananya sangat sepi karena tidak ada seorang pun anggota keluarga yang menemaninya, hanya asisten rumah tangga yang sedang sibuk bekerja di belakang.

Suara derap langkah yang perlahan mendekat tidak Laura hiraukan sampai suara bariton seseorang membuatnya menoleh dan tersenyum. 

"Laura ayah pulang." pria itu, Darius-ayah Laura.

"Ayah,__." 

Tetapi senyumnya tak berlangsung lama karena Darius datang tak sendirian, Darius membawa seorang wanita. Mereka berdiri dengan saling merangkul mesra dan juga ada seorang pemuda yang berdiri di samping mereka.

"Sayang sini." panggil Darius.

Laura beranjak menghampiri Darius, menatap penuh tanda tanya tentang kehadiran wanita dan pemuda itu di rumahnya, "Ayah siapa mereka?" tanya Laura.

Darius tersenyum dia mengusap pundak wanita itu, "Perkenalkan sayang, dia Ana istri ayah dan putranya."

Ucapan Darius sontak saja membuat Laura tersentak kaget, "Hah?! Istri ayah??" ucap Laura menatap Darius tak percaya.

"Sayang,

"Ayah, menkilah lagi kapan?" tanya Laura dengan suara bergetar dan matanya sudah berkaca-kaca.

"Sebulan yang lalu"

"Apa?! Nggak mungkin! Ayah bohongkan?!" tanya Laura, dia tidak ingin menerima kenyataan itu.

"Sayang dengerin ayah dulu, ayah mohon kamu mengerti." ucap Darius, dia meraih tangan Laura dan menggenggamnya.

Laura menyentak tangan Darius, "Kalau Laura disuruh ngertiin ayah. Apa ayah pernah ngertiin Laura!!" sinis Laura, dia menatap Dauris tajam.

"Laura."

"Ayah nikah bahkan nggak bilang sama Laura dan sekarang bawa mereka ke sini buat apa!! Ayah mau pamer keluarga baru ayah yang bahagia!!" marah Laura.

"Laura!!" bentak Darius.

"Apa!!" teriak Laura, wajahnya kini sudah berurai air mata.

"Ayah jahat!! Ayah selalu sibuk. Nggak pernah ada buat Laura dan sekarang ayah datang bawa keluarga baru ayah." lirih Laura.

"Ayah lakuin ini buat kamu, biar kamu nggak kesepian." ucap Darius.

"Laura nggak butuh mereka!! Laura butuhnya ayah!!" teriak Laura, kemudian dia menatap wanita dan pemuda itu nyalang dan menunjuk mereka, "Pergi kalian!!" usir Laura.

"Laura!!" marah Darius, tangannya sudah menggantung bersiap manampar Laura.

Laura tersenyum miris, "Ayah mau tampar, tampar aja. Aku benci ayah!!" ucap Laura kemudian dia pergi dari sana.

prank

Saat melewati sebuah pajangan guci yang besar Laura sengaja menendangnya dan kemudian berlari menaiki anak tangga.

DAMN'IT FIANCE || endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang