Jennie po'v.
"Girls...Kalau pun paket ini untuk kita, sungguh kita dalam masalah besar." Ingat kata-kata itu sungguh yang di katakan Manoban benar adanya. Kita semua dalam masalah besar.
Saat gadis itu baru saja mengeluarkan apa yang ada di dalam kotak kardus itu membuat kami semua terkejut bukan main.
Kupikir itu hanya mainan atau hanya manekin tapi saat ku lihat matanya bulat mengerjap bingung. Aku yakin itu bukan boneka.
Dan saat si Manoban itu menjinjing entah apa yang namanya tapi makhluk itu bergerak.
"BAYI!!!" Teriak Rosie dan Jisoo berbarengan, yah ... Makhluk yang sedang di jinjing oleh Lalisa dengan muka polos itu adalah bayi. Entah bagaimana dia bisa berada di dalam kardus dan lebih heran lagi kenapa bisa berada di depan apartemen kami.
Dan sekarang kita semua menatap satu sama lain, bingung harus di apakan makhluk itu. Yang masih setia di jinjing oleh Lalisa seperti cucian yang jatuh ke selokan.
Jennie po'v end.
"Astaga bagaimana bisa ada bayi di dalam kardus!" Teriak Rosie membuat semua orang tersadar dan menatap gadis itu. Dan juga bayi yang masih Lalisa jinjing pun menatapnya dengan muka polosnya.
"Bisa, buktinya dia dari dalam sana dan aku yang mengeluarkannya." Santai Lalisa sambil menjinjing tinggi bayi itu.
"Astaga Lalisa turunkan dia, kau memegangnya seperti kantong sampah." Perintah Jisoo saat melihat Lalisa masih menjinjing kerah baju bayi itu.
Lalisa pun menurut dan meletakan bayi itu di sofa, menaruh bantal di sisi kanan dan kiri, agar tidak terjatuh. Setelah itu mereka semua pun berkumpul mengelilingi bayi itu yang menatap mereka bingung. Entahlah mungkin bayi itu bingung saat melihat muka gadis di dihadapannya itu. Yang terlihat asing di matanya.
"Kita apakan dia?" Tunjuk Rosie pada bayi itu. Membuat semua orang melihatnya.
"Kita rebus, lalu kita makan!" Santai Lalisa sambil tersenyum iblis membuat ke tiga temanya langsung menghajarnya.
"Dasar kanibal!" Jisoo marah langsung memukul kepala Lisa.
"Dasar tidak punya hati." Dingin Jennie.
"Sebelum kau merebusnya! Ku rebus dirimu dulu Manoban!" Kesal Rosie dan menendang Lalisa yang selalu berada di sebelahnya.
"Apa salahku!" Ringis Lalisa sambil mengusap bokongnya.
"Astaga ... Kenapa ada saja masalah, coba cek apa saja yang ada di dalam sana Lisa!" Perintah Jennie sambil bangkit dari jongkoknya dan memilih duduk di sofa yang masih kosong.
Mengabaikan pantatnya yang sakit Lalisa pun dengan cepat menghampiri kotak itu dan mengeluarkan apa saja yang ada di dalam sana.
Sedangkan kedua gadis lain terus menatap bayi itu tanpa berkedip sesekali mereka mencolek, menekan, merambah semua bagian tubuh dari bagian dari pipi, paha dan badan. Memastikan kalau itu benar-benar makhluk hidup. Bukan robot atau sejenisnya.
"Jen ... Ini bayi sungguhan." Polos Jisoo seketika Jennie menatapnya jengah.
"Kau pikir apa Kim, boneka!" Kesal Jennie sebenarnya pun ia berpikir sama dengan Jisoo tapi saat melihat bayi itu mengerjap ia yakin kalau itu bukan boneka atau sejenisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/239551250-288-k11697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Her Mother
Humor18+ Bagaimana ceritanya saat empat orang gadis yang terkenal dingin, konyol, tomboy dan tidak perduli harus mengurus seorang bayi. Bagaimana kehidupan mereka yang tenang, tidak suka di atur, bebas. Tiba-tiba harus berubah karena kehadirannya bayi m...