Missing Control • 00

1.2K 104 4
                                    

[REVISI]

"Kamu bagaikan sebuah jantung, peranmu dan keberadaanmu itu penting bagiku."

"Halah, udah basi, had."

Secara tiba tiba, dia muncul di kamar seorang Raja sekaligus Dewa menara yang di agung agungkan. Tentu saja sang raja terheran dengan kemunculan gadis itu. Namun rasa kagetnya pada saat itu sirna ketika gadis itu bertanya...

"Siapa... Anda? Ini dimana?"

Perasaannya yang selama ini kosong, perlahan terisi kembali oleh gadis muda yang dia tutupi identitas aslinya dari dunia luar itu. Senyuman yang telah sirna, perlahan ia tunjukkan khusus untuk gadis itu.

"Terimakasih... Untuk semuanya."

Namun, semua etah mengapa berubah...

"I wish..."

Zahard dengan seksama mendengarkan Arianna berdoa sembari menyatukan kedua tangannya dihadapan kue ulang tahunnya. 

"... I can survive until the day of judgment of the false god arrives."

Sang Raja Menara terdiam. "What's that mean?"

"I have to live until that moment comes... And... Die with you."

Tak ada lagi percakapan diantara keduanya. Hanya ada keheningan, yang mana membuat keduanya saling tatap dan perlahan merasakan beban yang berat di bahu mereka.

°Prolog°

|Zahard x OC|
Fanfiction

TOG©SIU
Missing Control©everlasting_xx

Missing Control • TOG FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang