Another Side...
Lantai 39, Tempat Tinggal Tanpa Nama...
Nampak Aven dan Nyxeon yang saling diam diaman karena nama mereka dicuri Kaiser beberapa jam lalu. Terdengar mengejutkan mengingat skill berpedang Aven dan tekhnik bermain tombak Nyxeon diakui kuat oleh para ranker tingkat tinggi.
Contohnya Maschenny dan Hagipherion selaku kakak dari dua orang itu.
Tapi memang pada dasarnya mereka kurang pengalaman, dan Kaisen seorang yang merampok gudang senjata senjata keluarga Lo Po Bia, merekapun mudah dikalahkan. Mereka bersyukur Elanie sempat muncul dan menghentikan kakak kembarnya tersebut.
Kaiser melihat keberadaan adiknya tentu terkejut luar biasa. Tapi semua ekspresinya tersembunyi dibalik topeng indahnya yang selalu terpasang. Percakapan sejenak Elanie dan Elaine terputar diingatan Aven.
"Kakak... Kenapa kamu rela ditipu ribuan tahun oleh mereka?"
Elaine diam. Dia tau uang yang dia berikan kepada keluarga Klan Grey Wolf seharusnya digunakan membayar denda malah dihambur hamburkan. Mereka ingin Kaiser tetap bekerja dan menikmati uang uang tersebut. Pikir mereka, ini balasan yang setimpal untuk Kaiser yang telah gagal menjadi Putri Zahard.
Ia memejamkan matanya. "Ini penebusan dosaku, Adik kecil... Sampai mereka memaafkanku, aku akan tetap disini menjalankan tugas."
"... Kau mau dirimu terus terkekang oleh orang orang brengsek seperti mereka, Lo Po Bia Elaine?"
"Aku bukannya tidak mau. Tapi ini yang memang harus kulakukan."
"...aku akan jamin, kau akan keluar dari penjara ini. Percayalah padaku!"
Lamunan Aven buyar ketika pintu ruanan dibuka oleh Aeden dan Elanie yang berkunjung. Karena mereka masih memiliki nama, mereka bebas akses kemanapun. Meski hanya sekedar tinggal di kediaman mereka yang tanpa nama.
"Widih, kusut sekali mukak kao. Kaya ga pernah disetrika aja." ejek Aeden sambil terkikik melihat wajah kedua rekannya yang sangat lucu.
Elaine tersenyum. "Tenanglah. Elaine akan dikalahkan Bam. Tapi kami akan mencurikan nama peserta lain untukmu. Mau??"
"Ga mao. Nama gue udah bagus." tolak Nyxeon mentah mentah. Namanya udah estetik kuadrat, nggak boleh diganti ganti.
"Dih. Oh, berarti Aria masih di lantai 37?" tanya Elanie. Ketiga rekannya mengangguk.
Mereka sendiri heran dengan Pedro, harusnya dia melempar mereka ke lantai 38, bukan lantai 39. Ya bagus sih, perjalanan dipersingkat. Tapi berapa lama mereka menunggu kedatangan Aria?
Aeden dan Aven mana tahan nggak ketemu ayang kurang lebih 2 bulan.
"Tapi... Jujur, gue ngerasa ada sesuatu yang aneh sama Aria." celetuk Nyxeon dengan tatapan serius.
Aven menoleh dengan pandangan tidak mengerti. "Maksudmu?"
"... Kejadian lama sih... Aku sempat minta tolong Hatzling buat mencari tau seluk beluk Aria, bukan bermaksud aneh. Tapi, gue nemu sesuatu." Nampak raut wajah Aeden, Elanie dan Aven menegang.
"Gue emang belum bisa ngasi bukti, tapi Aria itu berbagi tubuh dengan salah satu Roh Legendaris penghuni menara. Kaya Rak gitu, cuma ini... Bentukan manusia."
"HAH?! YANG BENER LOE?!"
Penghuni Menara terdahulu bisa dibilang mereka yang menjaga dan menghuni Menara tepat sebelum Irregular Squad menyerbu. Mereka dengar, semua Penghuni Menara atau biasa disebut Penghuni Asli sudah dimusnahkan Zahard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Control • TOG Fanfiction
FanfictionKecelakaan maut beruntun merenggut nyawa seorang mahasiswi. Dia sedang dalam perjalanan menuju kampus di semester ke 3 nya, namun naas, nyawanya telah direnggut terlebih dahulu. Dan ketika membuka matanya, ia melihat sosok pria tinggi berambut pira...