Missing Control • S2 • 16

247 40 2
                                    

Ketibaan Aria sebagai Anggota Kekaisaran Zahard tentu memggemparkan seluruh peserta yang ada disana. Karena secara umum, orang dari Kekaisaran Zahard adalah orang orang yang disegani dan memiliki kekuatan luar biasa.

Endorsi dan kawan kawan yang ada di salah satu kamar sendiri terkejut karena Aria tiba di lantai ini begitu cepat. Perkiraan Shibisu setelah diberi informasi dari Aguero adalah, Bam akan tiba beberapa bulan lagi. Artinya, Aria yang bersama harusnya tiba di waktu yang sesuai perkiraanya.

Sayang sekali, Pedro dan Administrator berkata lain.

Para peserta tanpa nama langsung keluar dari kediaman mereka, berharap Aria mampu mengalahkan Kaiser dan mendapatkan nama mereka.

Aria sudah bisa memperkirakan hal tersebut, karena mereka adalah segerombol sampah yang nantinya akan memohon mohon kepada Bam. Dia tak semurah hati Bam sampai mau mengembalikan nama mereka.

"Nona Aria!"

Iris merah darahnya bergulir menatap segerombol orang yang kini mendekatinya, meski berjarak dua meter. Teriakan permohonan mereka yang melengking itu membuat gendang telinga Aria ingin pecah rasanya.

"Tolong! Kembalikan nama kami!"

"Bunuhlah Kaiser!"

"Anda orang yang kuat! Pasti anda mampu mengalahkan Kaiser!"

Dan lainnya.

Aria menghela nafas lalu menepuk dahinya. "Dan kalian berpikir, aku akan memenuhi hal itu?"

Jawaban dingin nan tegas itu mencengangkan semua orang. Harapan mereka memudar untuk meminta pertolongan kepada Aria. Satu hal yang mereka lupakan soal orang orang Zahard.

Mereka egois.

Contoh sempurna nya adalah Maschenny yang gila bertarung, tanpa mempedulikan orang lain.

"Aria~~~"

Elanie berlari kencang melewati orang orang tanpa nama dan memeluk Aria kencang. Sebulan tak bertemu, rasanya Elanie ingin menangis saja tak punya teman perempuan.

"Dilempar Pedro juga kesini?" tanya Aeden sambil senyum.

"Iyalah. Eh guys, rumbling nih lantai kuy?" tanya Aria setengah bercanda.

"Hayu lah, gaskeun!" balas Nyxeon antusias.

Tak lama kemudian, mereka berlima tertawa tanpa dosa. Mengabaikan peserta lain yang berhamburan pergi karena seorang tamu tiba di area itu.

Sosok berambut hijau gelap, memakai dress hijau pula, berjubah dan mengenakan topeng.

Penguasa Stasiun, Kaiser.

"Mengejutkan, tamu yang dikirim oleh Masinis ternyata orang terpandang." ucapnya sambil berjalan mendekat.

"Ahaha, biasa aja kok, Nona Elaine." Panggilan itu tak membuat Elaine terkejut, karena keempat orang itu sudah tau nama aslinya.

"Atas nama Kaiser, aku menantangmu berduel."

Tepat setelah Elaine mengutarakan tantangan, asap hitam muncul dari belakang tubuh Aria. Perlahan membentuk tubuh tanpa pinggul hingga kaki, meski tak begitu jelas.

"Kuterima." Aria menarik keluar sebuah pedang hitam dari Inventory miliknya. "Kita bertarung di Galeri?"

"Tentu saja."

Elaine menteleport dirinya juga Aria menuju Galeri. Setelah bercakap cakap sesaat, keduanya memulai tertarungan dengan gila gilaan. Sampai sampai suara pertarungan mereka terdengar dari kejauhan.

Pertarungan iit terus berlangsung hingga 10 menit lamanya.

•  •  •

"GOBLOK! DAGING LO BISA KELIHATAN GINI DIBILANG GAPAPA?!"

Missing Control • TOG FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang