Missing Control • 15

421 74 14
                                    

A/N : Chapter ini lebih panjang daripada yang sebelumnya.

Happy reading~

•  •  •

Yuri berkacak pinggang seraya menatap Endorsi, Anaak dan Ren bergantian.

"Terimakasih sudah membantuku." Shibisu dan Aria muncul dari kegelapan. "Sama sama putri."

"Lain kali, ga usah maksa. Aku akan menunjukkan jalan tanpa kau minta." balas Aria kesal. Karena sebelumnya Shibisu menawarkan untuk menunjukkan jalan. Tapi Yuri merengeknya kepada Aria bahkan sampai memeluk kakinya erat. Karena itu, Aria menjitak dan mengomeli Yuri, baru cucu Ha Yurin itu menurut.

Susah emang ngurusin anak kingkong.

"Tuan Putri, bagaimana anda bisa disini?" tanya Ren sesopan mungkin.

"Ha? Kau siapa sampai berbicara seperti itu padaku?" tanya Yuri balik dengan nada sedikit nyolot.

"Ugh! Maafka saya!"

"Hei, Lo Po Bia Ren." Ren menoleh ke arah Aria yang mendekat ke arahnya. Mata itu lagi, Ren benci menatap mata datar penuh ancaman milik Aria. Padahal pertama kali ia bertemu, tatapan ramah lah yang ia dapat darinya.

LAH SEKARANG KOK 11 12 SAMA PARA KEPALA KELUARGA?!

Dia diam sejenak sebelum bertanya sesuatu yang bahkan ia rahasiakan. "Zahard memintaku kembali dan kau yang akan membawaku, bukan?"

"Maksudmu?" Yuri bertanya penuh kebingungan.

"Well, gue dikasi tau Repelista klo di kerajaan ada masalah gara gara perbudakan ilegal. Hagi bilang bakal urus, tapi kayaknya malah makin gede dan gue sebagai penasihat paling ampuh Zahard disuruh balik." batin Aria panjang lebar seolah ia menjawab pertanyaan Yuri.

"Dahlah ga mao, biar Zahard mandiri."

Aria melompat mundur kembali ke samping Yuri. "Katakan padanya, aku kembali nanti."

Ren gelagapan. Apa yang akan terjadi jikalau Aria menolak?

Kematian nya?

Masuk akal.

"T-tapi nona, saya bisa bisa dihukum... " Ren berkata dengan terbata bata. Berharap Aria berbelas kasih kepadanya.

Tapi Aria yang sekarang, bukanlah yang dulu. //eaeaea

"Aku tidak peduli. Itu urusanmu." dia berbalik lalu menatap Yuri. "Aku mau kembali ke tempat Aguero, Yuri kau urus saja dia. Sekalian ngambil Green April. Sampai jumpa~"

Aria kembali berjalan memasuki kegelapan meninggalkan orang orang di gua tadi. Bodo amat Endorsi mikir dia sok berkuasa mentang mentang kesayangan Zahard, toh juga klo makin banyak musuh, makin asik.

Everybody want's to be my anemy~

Di tengah jalan, dia teringat sesuatu. "Bam apa kabar?"

•  •  •

"JANCUG, LO! ITU PEDANG JANGAN DIARAHIN KE KEPALA GUE ANJINK!!!

"Yamaha, ga sengaja."

"YA MAAP, BNGSD!"

"Off, Aeden baperan."

"SHUT YOURSELF, AVEN!"

Perdebatan dua direct line keluarga Ha dan Arie itu hanya bisa membuat Aguero bungkam dan kepalanya cenat cenut. Pikirnya, keturunan langsung akan bersikap kalem seperti Maschenny atau Asensio. Tapi mungkin karena keluarga Ha yang bar bar dan Arie yang gila membunuh, jadi anaknya ga waras semua.

Missing Control • TOG FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang