zoo

3.8K 315 2
                                    

Seminggu sebelum doyoung ulang tahun Jihoon dan hyunsuk sudah merencanakan untuk liburan sebagai hadiah untuk balita dua tahun itu. Destinasi wisata pilihan doyoung jatuh ke pada kebun binatang. Entah apa yang dipikiran balita itu, ia hanya menyebutkan ingin ke kebun binatang yang ada jerapahnya.

Jadi pada saat tepat pada hari ulang tahun doyoung, paginya mereka akan pergi ke kebun binatang, lalu malam nya mereka akan merayakannya bersama mertuanya.

"Selamat ulang tahun dobby, kesayangan Mama." ucap hyunsuk pagi itu saat doyoung pertama kali membuka matanya.

Disusul Jihoon disampingnya berucap, "selamat ulang tahun jagoan papa!!"

Doyoung yang masih mengantuk pun hanya menatap sayu keduanya. Ia kembali ingin melanjutkan acara tidurnya, namun sebelum itu hyunsuk berucap, "ayo bangun, katanya mau ke kebun binatang lihat jerapah?"

"Jeyapah, mama?" Tanya Doyoung langsung bersemangat yang dibalas anggukan oleh hyunsuk.

"Heem, ayo!! Nanti papa kasih hadiah ulang tahun juga" Jihoon menambahkan.

"Uyang taun? Obby?" Tanya Doyoung lagi. Kemudian dibalas anggukan keduanya.







•••••








Sesampainya di kebun binatang mereka membiarkan Doyoung berjalan lincah kesana-kemari. Dibelakang, keduanya nampak berjalan sembari memperhatikan balita itu yang terlihat aktif. Jihoon membawa ransel berisi keperluan doyoung dan hyunsuk yang hanya membawa tas kecil miliknya serta topi doyoung ditangannya.

Jika diperhatikan Jihoon, Doyoung seperti anak ayam yang baru dilepas dari kandangnya. Balita itu sangat aktif kesana-kemari sembari sesekali menanyakan hewan-hewan yang ia lihat.

"Mama, jeyapah nya mana?" Tanyanya sambil menatap Hyunsuk di belakang.

"Eoh? Sebentar lagi, nah di sana, diujung." Jawab hyunsuk menunjukkan arah depannya yang tidak jauh, mungkin sepuluh meter.

Jihoon hanya memperhatikan interaksi keduanya. Hatinya menghangat. Bahagianya hanya sederhana, melihat hyunsuk dan doyoung tersenyum saja sudah membuat hatinya membuncah bahagia.

"Doyoung aktif banget," ucap hyunsuk yang sedang memperhatikan doyoung didepannya.

Jihoon mengangguk setuju, "iya, dia seolah-olah robot yang disetting dengan baterai tanpa batas," ucapnya terkekeh.

"Ya nggak robot juga," balas Hyunsuk sedikit keki. Jihoon kemudian merangkul hyunsuk dan tertawa.

"Tapi serius deh doyoung tuh aktif banget gak siih, ji? Kayak apa yaaa—" lirih hyunsuk diakhir kalimat, matanya terus memperhatikan doyoung didepannya yang sedang melihat burung elang.

"Iya, dobby kita aktif banget, terus nanti kalau lelah dia mandiri banget langsung minta digendong, abis itu tidur deh" Jihoon terkekeh.

"Kayak yang habis dari rumah nenek Park waktu itu?" Hyunsuk tertawa mengingat kejadian waktu itu.

Jihoon mengangguk lagi setuju dengan penuturan istrinya itu, "lucu banget waktu itu sempat nangis takut sama kakek Park, haha cuma gara-gara baru ketemu"

"Waktu itu aku gak expect banyak sama keaktifan nya," hyunsuk tertawa, "Doyoung mirip kamu banget kata kakek Park," lanjutnya.

"Aktif nya?" Tanya Jihoon. Sekarang keduanya sedang melihat-lihat berbagai macam jenis ikan setelah melihat jerapah.

"Semuanya! Aku gak kebagian" hyunsuk sedikit sebal akan sebuah fakta itu.

"Yaudah bikin lagi aja yang mirip kamu nanti" ucap Jihoon enteng dan menatap Hyunsuk dengan wajah yang menyebalkan. Hyunsuk langsung mencubit perut suaminya itu sebal dan Jihoon langsung berteriak kesakitan, "sakit, yang" ucap Jihoon cemberut.

"Lebay," kemudian ia melepaskan rangkulannya dan berjalan menghampiri Doyoung yang sedang berjongkok melihat kelinci. Jihoon dibelakangnya tertawa lalu menyusul hyunsuk menghampiri Doyoung yang hanya berjarak satu meter didepannya.

"Mama," panggil doyoung pada hyunsuk. Matanya memperhatikan pengunjung lain yang sedang memberi kelinci tersebut makan dengan wortel. Lalu matanya kembali menatap Hyunsuk seolah meminta sebuah persetujuan bahwa ia juga ingin memberi makan kelinci tersebut seperti pengunjung lain.

"Dobby mau memberi makan kelincinya?" Tanya Jihoon yang peka terhadap keinginan anaknya itu.

"Boyeh?" Tanya Doyoung meminta persetujuan ayahnya itu, Jihoon mengangguk mengizinkan. Balita itu tambah bersemangat.

"Ji, gakpapa?" Tanya hyunsuk menatap suaminya, ia khawatir takut Doyoung kenapa-kenapa. Jiwa khawatir keibuannya menguar.

"Gakpapa, yang. Biarkan doyoung berinteraksi dengan alam, itu bagus untuk perkembangan otaknya." Jihoon tersenyum menjawab semua kekhawatiran hyunsuk dan meyakinkan istrinya itu.

Kemudian Jihoon mengambil beberapa wortel dari petugas yang berjaga di sana dan memberikannya kepada doyoung yang disambut antusias olehnya. Awalnya balita itu kebingungan dan ketakutan ketika memberikan wortel itu pada hewan tersebut. Namun Jihoon dengan cepat berjongkok di belakang doyoung dekat pagar pembatas itu dan memegang tangan mungil doyoung yang sedang memegang wortel. Lalu mengarahkannya ke depan pada kelinci yang kebetulan ada didepan mereka.

Sesaat Doyoung kaget saat wortel yang disodorkannya langsung dimakan oleh kelinci itu. Namun sedetik kemudian langsung berteriak kesenangan. Jihoon terkekeh dibuatnya.

Dibelakang, hyunsuk tersenyum memperhatikan keduanya dengan sesekali membidik momen tersebut dengan ponselnya.

"Mau pegang kelinci nya?" Tanya Jihoon pada balita itu.

Balita itu mengerjapkan matanya, "boyeh, papa?"

"Boleh dong,"

Kemudian tangan gempal milik Doyoung diarahkannya ke kepala kelinci itu yang sedikit keluar dari pagar pembatas. Sementara kelinci tersebut asik memakan wortelnya, dan doyoung juga asik memegang kepala kelinci itu dan sesekali mengelus-elus nya, tanpa diduga beberapa kelinci lain melompat ke arah kelinci yang sedang doyoung beri makan tersebut. Hal itu membuat doyoung kaget dan langsung menangis memeluk ayahnya. Kemudian Jihoon dengan refleks langsung beranjak dan berdiri menghampiri hyunsuk.

Hyunsuk yang melihat Doyoung menangis langsung memasukkan kembali ponselnya pada tas selempang nya. Kemudian mengambil alih Doyoung dari gendongan suaminya itu dan langsung menenangkannya.

Rupanya kelinci tersebut mengincar wortel yang disimpan Jihoon dekat pagar pembatas itu.



















••••






Harusnya ini ku update pas ultahnya dobby tapi aku kehabisan ide😪😪 maapkeun gaissseu..

hoonsuk's journey.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang