Apa jadinya jika Jihoon si papa muda itu ditinggal berdua dengan buntelan mochi kesayangannya?
Hari itu Hyunsuk mendapat telepon dari kakaknya yang mengatakan bahwa ibunya sakit dan mengharuskan ia pergi menjenguknya. Setelah mengatakan semuanya pada suaminya itu, melalui debat panjang, keputusan finalnya hanya Hyunsuk yang akan pergi. Terlebih Hyunsuk tidak bisa membawa Doyoung kecil yang sedang aktif-aktifnya takut merecoki Hyunsuk di sana. Dan juga Jihoon tidak memungkinkan untuk ikut karena deadline pekerjaannya. Mereka berdua mengambil jalan tengahnya, Hyunsuk pergi untuk dua hari dan Jihoon akan menjaga Doyoung sembari mengerjakan pekerjaannya. Lalu setelahnya baru Jihoon akan menyusul bersama Doyoung menemui Mama Choi.
Dan disinilah mereka, di stasiun mengantarkan Hyunsuk. Sebenarnya dia sedikit ragu meninggalkan Doyoung bersama Jihoon berdua dirumah. Tahu sendiri 'kan Jihoon dengan sifat luar biasanya? Bukannya Hyunsuk tidak percaya, tapi ah sudahlah, kalau begini kapan perginya?
Sedari tadi batita itu hanya cemberut, Doyoung merengek hingga menangis ingin ikut dengan Hyunsuk namun dengan sejuta cara Jihoon mengalihkan perhatiannya.
"Dobby?" Panggil Jihoon dengan tegas.
Doyoung kini sedang duduk dipangkuan Hyunsuk yang sedari tadi menyembunyikan wajahnya di dada sang ibu dan Jihoon berjongkok menyamakan tingginya dengan sang buah hati. Bayi dua puluh empat bulan itu masih sesenggukan.
"Lihat papa,"
Doyoung sebenarnya enggan namun kembali mendengar suara ayahnya ia memberanikan diri menoleh menatap Jihoon yang juga tengah menatapnya.
"Dobby tau gak? Nenek, ibunya mama, sedang sakit. Nenek sangat membutuhkan Mama disampingnya," Jihoon mengusap kepala Doyoung sayang.
"Dobby gak mau 'kan bikin Mama sedih?"
"Mama cedih?"
Jihoon mengangguk, "iya, sekarang nenek lagi rindu sama mama,"
"gini, Dobby kalau rindu sama mama terus papa larang, dobby sedih nggak?" Jihoon kembali berujar.
"Hiks—cedih papa," Doyoung kembali menangis keras dan menyembunyikan wajahnya lagi.
Jihoon menghela nafas. Hyunsuk semakin tidak tega meninggalkan Doyoung.
"Jadi?"
Doyoung mengangguk tanda setuju. Jihoon mengambil alih menggendongnya seperti koala. Kemudian ia menyerahkan tas ransel berisi baju ganti Hyunsuk. Jihoon memeluk Hyunsuk dan mengecup keningnya sebentar kemudian mengucapkan hati-hati.
Perhatian Hyunsuk teralih pada Doyoung yang masih setia menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher suaminya. Menghela nafas kemudian mengecup pipi gembul Doyoung. "Mama cuma sebentar, sayang."
"Mama sayang dobby banyak-banyak." Hyunsuk tersenyum. Kemudian ia berjalan menuju kereta sembari melambai-lambaikan tangannya kearah dua kesayangannya itu sembari tersenyum dan Doyoung juga ikut melambai-lambaikan tangan gemuknya itu walau sesekali ia cegukan habis menangis.
••••
Hey!! Tau gak? Aku suka deg-degan tau kalo ada yang vote atau komen cerita aku tuh😭 kayak, "layak gak sih buku ku buat dibaca?"
Apa ini yang dinamakan dengan cinta? Muehehehe ಥ‿ಥ
Btw, thanks for reading, dear!!❤️
All the love,
lilac_are_purple
KAMU SEDANG MEMBACA
hoonsuk's journey.
FanficTentang Jihoon, Hyunsuk dan Doyoung si buntelan mochi mereka. •••• 📍💯 FIKSI 📍FANFICTION‼️ 📍fluffy! daily life! 📍GS!! 📍hoonsuk ft. doyoung<3 start: 20210723 end: tidak akan end😏