mau sama papa

2.5K 271 18
                                    

Pagi itu entah kenapa Doyoung bangun lebih awal dari biasanya. Balita itu kini sedang duduk di atas meja pantry sembari melihat sang ibu yang sedang memotong sayuran. Sesekali balita itu juga bertanya benda apakah yang sedang Hyunsuk pegang atau apakah tomat itu akan terluka ketika Hyunsuk memotongnya. Dengan sabar Hyunsuk menjawab satu persatu pertanyaan Doyoung.

"Mama, Dobby nda mawu bawang hijau itu!" Ucapnya sambil menunjuk bawang daun yang sedang Hyunsuk potong dadu.

Hyunsuk menoleh, "lho, kenapa sayang?"

"Uwekk! Nda mawu ma!" Jawab Doyoung dengan ekspresi wajah yang seolah-olah akan muntah. Kakinya yang menjuntai ke dipinggiran pantry pun ikut ia ayunkan.

"Enak lho, mama suka." Hyunsuk tersenyum menatap Doyoung.

"Papa?" Tanyanya tiba-tiba.

"Um?" Hyunsuk sedikit berpikir, Jihoon memang tidak menyukai bawang daun, dan ia tahu pasti jika Doyoung sama tidak sukanya mengikuti sang papa.

"Papa suka kok," lanjutnya.

"Ciliyusss mama?" Doyoung bertanya sambil memiringkan kepalanya menatap Hyunsuk.

Hyunsuk mengangguk dan kemudian kembali melanjutkan kegiatannya. "Serius dong."

"Mama, Tuyun!" Ucap Doyoung tiba-tiba.

Kemudian Hyunsuk menyimpan pisaunya sebelum ia menurunkan balita itu dari meja pantry. "Bangunin papa ya."

Doyoung mengangguk, lalu berpose hormat pada Hyunsuk. "Ciyap mama!"

Hyunsuk tertawa melihat tingkah laku menggemaskan anaknya itu.

"Hati-hati, jalannya pelan-pelan aja!" Hyunsuk berseru saat ia melihat putranya berlari menuju kamar.

"Ne!!" Teriak Doyoung diiringi dengan gebrakan pintu kamar terbuka.

Ibu muda itu hanya menggelengkan kepalanya, dasar anak itu, gumamnya.

Setengah jam kemudian Doyoung kembali bersama Jihoon yang menggendongnya. Pria itu sudah siap dengan setelan kerjanya.

"Pagi sayang," ucapnya sambil mencium pelipis kanan Hyunsuk.

"Pagi tsayang!" Doyoung tertawa cekikikan sambil mengikuti ucapan Jihoon. Disusul dengan Hyunsuk juga Jihoon yang ikut tertawa dibuatnya.

"Mama, Dobby mau mam!" Doyoung berucap sambil menggerakkan badannya ke kanan-kiri meminta agar diturunkan dari gendongan sang papa. Setelahnya balita mungil itu terlihat tidak sabar akan menu sarapannya.

Hyunsuk tersenyum kemudian mengangguk. "Okee, Dobby mau selai strawberry apa coklat" tanyanya pada sang buah hati.

Tangannya ia letakkan di dagu seolah berpikir selai manakah yang ingin ia makan pagi ini. Kemudian balita mungil itu menunjuk pada toples berisikan selai strawberry di dalamnya.

"Stlobelly mama!!!!" Serunya bersemangat.

"Okee.." Hyunsuk merespon dengan senyumannya, kemudian ia langsung mengoleskan selai tersebut pada roti panggang.

Jihoon yang sedari tadi memperhatikan keduanya pun hanya bisa menatapnya gemas. Pemandangan itu sukses membuatnya bahagia dan rasa bangga dalam hatinya. "Pinter banget anak papa." Ucapnya tersenyum bangga sambil mengusap-usap pucuk kepala Doyoung.

"Hehe.." Doyoung menunjukkan deretan giginya saat sang papa mengelus rambutnya.

"Nahh, ini sarapan buat kak Dobby yang udah bangunin papa pagi ini!" Ucap Hyunsuk dengan nada suara yang terdengar ceria ia menyodorkan satu lembar roti tersebut. Dan disambut dengan antusias oleh Doyoung.

hoonsuk's journey.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang