daycare

2.9K 281 27
                                    

kangen aku tidak? ehe🤭





***

Musim semi tahun ini adalah tahun dimana Doyoung akan memasuki Daycare. Sebenarnya Hyunsuk ingin mendaftarkan Doyoung sejak usia dua tahun, namun dirinya merasa tak tega saat harus berjauhan dari anaknya. Jadi, tepat usia tiga puluh bulan dan atas saran Jihoon, dengan mantap Hyunsuk setuju untuk mendaftarkan anaknya itu ke Daycare.

Pagi-pagi sekali Hyunsuk sudah disibukkan oleh pekerjaan rumah dan menyiapkan keperluan Doyoung. Sedangkan balita itu masih tertidur pulas bersama Jihoon.

Hyunsuk berjalan menuju kamarnya untuk membangunkan anak dan suaminya itu. Dua laki-laki berbeda generasi itu masih tertidur pulas dengan selimut yang sudah tergeletak menjuntai ke bawah lantai. Doyoung, balita itu tidur sambil tengkurap di atas dada Jihoon yang bertelanjang dada dan hanya memakai celana sport Adidas pendek yang menutupi bawahannya.

Hyunsuk menghela nafas. Ia tertawa pelan saat melihat pemandangan tersebut. "Kayak ikan lagi dijemur deh."

Kemudian Hyunsuk membuka gorden kamarnya yang membuat cahaya matahari pagi langsung menyorot pada dua manusia yang tengah tertidur pulas itu.

Jihoon menggeliat saat cahaya matahari menerpa wajahnya. Ia langsung refleks memegang Doyoung saat tersadar bahwa ada bayi mungil yang sedang tertidur di atas tubuhnya.

"Selamat pagi." ucap Hyunsuk tersenyum sesaat setelah membuka gordennya. Kemudian ia mengambil selimut yang teronggok jatuh tepat di ujung kaki suaminya itu lalu melipatnya.

"Hmm, pagi, jam berapa sekarang?" Jawabnya sambil menguap.

Hyunsuk memeluk dan mencium bibir Jihoon sekilas. Pemuda itu terduduk dengan mata terpejam sambil memangku Doyoung yang mulai terusik dari tidurnya. Gadis itu kemudian tertawa kecil sebelum menjawab pertanyaan suaminya tersebut. "Hahaha.. buka mata dulu dong, baru liat jam nya. Sekarang jam tujuh lewat lima menit."

Helaan nafas Hyunsuk dapatkan.

"Ayo dong semangat!! Katanya mau nganterin Dobby ke Daycare?" Hyunsuk mengusap punggung lebar itu, lalu mengambil alih Doyoung yang sudah terbangun beberapa detik yang lalu dan mendudukkannya pada sofa di seberang tempat tidur mereka.

"Mama hehehe gud mowning..." Bayi mungil itu terus berceloteh ditengah obrolan orangtuanya.

"Ah iya, Daycare ya.." gumam Jihoon. Ia menguap sambil meregangkan otot-ototnya.

"Mandi, mandi.. ayo mandi! Doyie mandi dulu." Hyunsuk bersenandung sembari membuka baju tidur yang dikenakan bayi mungil itu.

"Andi, andiii... Yeeeiy." Doyoung memekik heboh sembari bertepuk tangan mengikuti nyanyian yang Hyunsuk nyanyikan.

Hal tersebut mengundang tawa dari dua orang dewasa itu.

"Dobby mau mandi sama papa?" Tanya Jihoon diambang pintu kamar mandi.

Balita itu menoleh pada sang papa, lalu menatapnya dengan pandangan yang berbinar dan mengangguk cepat. "Ne!"

Dengan tak sabaran balita itu turun dari sofa dan langsung berlari menuju ke arah Jihoon dan langsung ditangkap oleh pemuda itu.

"Oh ya, Dobby mau telur mata sapi atau omelette?" Tanya Hyunsuk sebelum dua laki-laki tersebut masuk kedalam kamar mandi.

"Uhm–" tangan mungilnya bertengger pada pipi gembil nya, tangannya berpose seolah sedang berpikir keras padahal ini hanya pertanyaan ringan.

"Buyat buyat mama.." ucapnya.

"Hah?" Hyunsuk mengernyit tak mengerti.

"Bulat bulat itu. Dia pengen telur mata sapi." Jihoon menjawabnya, ia tertawa di akhir kalimat.

hoonsuk's journey.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang