Siang itu cuaca cukup terik dan suasana terasa lebih panas dari biasanya. Jalanan kota Seoul begitu padat di jam dua belas siang karena bertepatan dengan jama makan siang orang-orang. Sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya Hyunsuk senantiasa mengawasi setiap langkah Doyoung yang berjalan di depannya.
Sesampai di apartemen Hyunsuk langsung mengganti baju seragam Doyoung dengan baju kasualnya. Hyunsuk tersenyum saat mendengar nyanyian yang keluar dari mulut kecil Doyoung. Balita itu sedari tadi terus menyanyikan lagu kanak-kanak yang diajarkan oleh gurunya.
"Mama, mama!" Panggil Doyoung antusias saat melihat Hyunsuk yang berjalan menuju ke arahnya dengan semangkuk makan ditangannya.
"Humm?" Hyunsuk merespon sembari merapikan rambut Doyoung yang sedikit berantakan.
"Nama mama tsiapa?" Tanya Doyoung tiba-tiba, aksen cadelnya tak luput dari balita mungil itu.
Hyunsuk yang ditanya demikian hanya mengerutkan keningnya. Tumben sekali anaknya bertanya seperti itu, pikirnya.
"Hmm, emangnya kenapa Dobby nanya begitu?" Hyunsuk balik bertanya.
Balita mungil itu kemudian menggelengkan kepalanya. "Nama mama tsiapa siih??"
Bukannya menjawab Doyoung masih kekeuh dengan pertanyaannya sendiri. Bahkan Hyunsuk dibuat bingung karenanya.
"Mmm, coba nanti tanya papa," Jawab Hyunsuk sambil tertawa.
Doyoung langsung cemberut seketika saat mendengar jawaban sang ibu. "Waeyoooooo?"
Merasa gemas dengan anaknya itu Hyunsuk kemudian mencubit pipi gembul milik Doyoung. "Sudah, ayo makan siang dulu."
***
Malam hari sebelum tidur adalah kegiatan quality time yang wajib dilakukan, entah itu hanya sekedar bercengkrama ringan atau sambil mengajari Doyoung belajar. Seperti sekarang ini, Hyunsuk dan Jihoon sedang memantau anak mereka yang sedari tadi belajar menulis huruf-huruf abjad serta menyambungkan menjadi kata. Kenapa keduanya hanya memantau? Uh, karena bayi mungil kesayangan Hyunsuk itu tidak ingin diajari, dengan dalih karena ia sudah besar menurutnya.
"Mama dan papa ndak bolehh ajarin Dobby!! Dobby sudah besar." Begitu katanya.
Haduhh, padahal anak manis nan mungil itu masih minta diantar ke kamar mandi, tapi lagaknya sudah seperti orang dewasa. Hyunsuk maupun Jihoon hanya bisa menahan tawanya saat mendengar itu. Ada-ada saja, pikir mereka.
"Itu salah bayiii.. garisnya harus ditengah ke bawah kalo huruf u." Komentar Jihoon dengan gemas melihat tangan mungil anaknya itu salah membuat huruf u dalam abjad Korea.
"Ishh, papa diem aja." Doyoung tidak mengindahkan ucapan papanya itu dan kembali melanjutkan belajarnya.
Hyunsuk yang sedari tadi duduk diam disebelah kiri keduanya pun hanya tertawa kecil melihat Jihoon yang greget terhadap anaknya itu.
"Udah biarin aja, pa." Ucap Hyunsuk pada Jihoon.
"Greget aku tuh, yang." Balas Jihoon sambil tertawa.
"Namanya juga anak kecil," Hyunsuk terkekeh.
"Mama," panggil Doyoung tiba-tiba, tangan mungil yang semula sedang menulis itu ikut berhenti dan memfokuskan atensinya pada sang mama.
"Hmm, kenapa sayangnya mama?" Jawab Hyunsuk menatap Doyoung lembut.
Sementara itu Jihoon hanya menyimak menunggu ucapan Doyoung selanjutnya.
"Nama mama tsiapa?" Lagi, pertanyaan yang Doyoung ajukan tadi siang kembali ditanyakan. Rupanya anak itu masih penasaran dengan nama mamanya.
Hyunsuk bingung, Jihoon lebih bingung. Keduanya masih diam menatap lamat wajah sang anak. Mereka bimbang dengan jawaban apa yang akan diberikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
hoonsuk's journey.
FanfictionTentang Jihoon, Hyunsuk dan Doyoung si buntelan mochi mereka. •••• 📍💯 FIKSI 📍FANFICTION‼️ 📍fluffy! daily life! 📍GS!! 📍hoonsuk ft. doyoung<3 start: 20210723 end: tidak akan end😏