#doyoung pas 4 tahun
***
Tidak seperti biasanya, hari ini Doyoung begitu diam dan hanya memainkan mainnya tanpa berceloteh menanyakan ini-itu pada Hyunsuk. Juga sesekali mencoret-coret buku tulis yang Hyunsuk berikan.
Ditemani dengan televisi yang menyala, Doyoung tengkurap sambil mencoret-coret buku tersebut. Dan Hyunsuk yang sedang menonton televisi sesekali memperhatikan balita itu.
Lalu tiba-tiba balita itu berdiri dari tempatnya dan menghampiri Hyunsuk sembari memanggilnya. "Mama, mama, mama!"
"Humm, kenapa sayang?" Jawab Hyunsuk. Doyoung, balita itu ikut duduk di sampingnya.
"Mama, kenapa ya kita tinggal di planet bumi? Kenapa ngga di planet mars aja?" Tanya Doyoung dengan suara khas balita nya.
Pertanyaan itu sukses membuatnya terdiam seketika. Hyunsuk bukannya tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, hanya saja ia terkejut kenapa tiba-tiba Doyoung bertanya seperti itu, dari mana balita itu tahu tentang hal tersebut. Ia hanya tidak menyangka jika Doyoung akan menanyakan hal yang kritis itu padanya.
"Dobby kenapa ngomong gitu, sayang, tau darimana?"
Bocah umur empat tahun itu sedikit berpikir sebelum kembali ia berbicara. "Ngga, Dobby cuma tanya aja, soalnya di televisi tadi ada bilang begitu... Makanya Dobby tanya mama biar tau."
Ibu muda itu lagi-lagi hanya bisa terdiam, Hyunsuk jelas-jelas kebingungan. Ia juga harus mencari kata-kata yang sederhana untuk menjawab pertanyaannya agar bisa dicerna oleh kepala kecil balita itu. Ditambah, ketika sekolah menengah atas ia tidak berada di jurusan IPA atau semacamnya.
Kemudian Hyunsuk mengangguk dan berkata, "mmm.. karena di mars itu tingkat udaranya rendah dan juga disana nggak ada air dipermukaan nya kayak di bumi, di bumi kan ada sungai sama lautan. Nah disana nggak ada, makanya para astronot yang kesana suka pakai baju dan helm khusus." Jelasnya panjang lebar.
Balita itu tersenyum mendengar penuturan Hyunsuk. "Ooh gitu ya ma,"
Hyunsuk menatap was-was Doyoung, takut balita itu kembali menanyakan hal-hal diluar kepala.
"Tapi ma, kata papa di planet mars itu bisa liat bintang banyak banyak. Terus kata papa juga tinggal disana itu enak, Dobby bisa terbang seperti burung." Mata polos Doyoung menatap wajah Hyunsuk sudah terbelalak kaget saat mendengar ucapan anaknya itu.
"Dobby pengen deh tinggal disana.." Lanjutnya lagi.
"Nggak, papa mu itu aneh, ada-ada aja kelakuannya. Heran Mama."
***
Sore itu setelah menjemput Doyoung dari rumah kakeknya, dalam perjalanan pulang Doyoung banyak bercerita tentang hal-hal yang ia lakukan selama tinggal dengan sang nenek, juga ia mengenalkan beberapa teman barunya disana. Balita itu tak henti-hentinya berceloteh ria di bangku khusus nya dibelakang kemudi.
"—abis itu uwon nya jatuh mama, huhuhu kacian uwon." Ekspresi wajah Doyoung menyendu saat ia menceritakannya.
"Terus Dobby tolong nggak uwon nya?" Hyunsuk menanggapi ucapan balita itu dengan bertanya.
Doyoung mengangguk semangat saat sang ibu bertanya. "Dobby bantu, sama jicungie Hyung jugaaa.. tapi abis itu uwon nya nangis dulu.." bibirnya melengkung ke bawah ketika tangisan temannya itu yang bernama jungwon terbayang seketika dibenaknya. Doyoung empat tahun sangat sensitif.
Jihoon yang duduk di bangku kemudi pun hampir tertawa mendengar Doyoung menceritakan tentang teman barunya dengan penuh perasaan. Sebelum ketawanya terdengar, Hyunsuk memukul pelan lengan suaminya itu agar ia tidak merusak suasana sang buah hati. "Jangan merusak suasana."
KAMU SEDANG MEMBACA
hoonsuk's journey.
FanfictionTentang Jihoon, Hyunsuk dan Doyoung si buntelan mochi mereka. •••• 📍💯 FIKSI 📍FANFICTION‼️ 📍fluffy! daily life! 📍GS!! 📍hoonsuk ft. doyoung<3 start: 20210723 end: tidak akan end😏