kenapa mama makan mie?

1.6K 191 13
                                    

Hari itu pukul sepuluh malam Hyunsuk dan juga Jihoon tengah duduk berdua di ruang keluarga sembari memakan mie dengan televisi yang menyala menayangkan film series favorit mereka yang belum sempat ditontonnya. Keduanya baru berani menyantap mie instan setelah buah hati mereka tertidur pulas, karena demi apapun Hyunsuk sangat menjaga pola makan anaknya itu.

Asap dari kuah mie instan itu masih mengepul saat Hyunsuk beranjak dari tempatnya duduk untuk mengambil sebuah minuman yang tertinggal di pantry dapur sedari tadi ia membawa mangkuk mie nya.

"Kamu mau cola apa jus?" Tanya Hyunsuk sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan ruang keluarga.

"Hmm, apa aja," jawab Jihoon yang masih terfokus pada layar televisi.

"Ku kasih air bekas cucian mau?" Hyunsuk menatap Jihoon dongkol.

Jihoon yang sadar ia telah membangunkan singa tidur pun langsung menoleh pada istrinya itu dan sebuah cengiran ia berikan. "Jus aja yang hehehhehe"

Hyunsuk mendengus, lalu segera ia melipir ke dapur untuk mengambil yang ia butuhkan.

Kurang dari dua menit Hyunsuk berhasil membawa dua gelas jus jeruk ditangannya. Kemudian dia melanjutkan acara makan nya sebelum anaknya itu takut terbangun tiba-tiba. Memang tidak sehat makan mie malam-malam begini, tapi bagaimana lagi, hanya waktu itu saja ia bisa menikmati enaknya memakan mie tanpa adanya atensi sang anak yang menanyakan kepadanya kenapa makan mie.

Saat ini kedua duduk lesehan di atas karpet bulu, sesekali juga mereka mengobrol perihal apa saja kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan.

"Suk, rambutnya" Jihoon menunjuk rambut panjang Hyunsuk yang tergerai bebas seolah membatasi Hyunsuk makan.

Hyunsuk menoleh pada rambutnya, lalu beralih menatap Jihoon yang menghentikan makan mie nya yang masih tersisa setengahnya.

"Tolong dong iketin!" Ucap Hyunsuk tersenyum lebar sambil menatap suaminya itu.

"Mana ikat rambutnya?" Tanya Jihoon.

"Itu di laci meja samping kamu." Jawabnya.

Kemudian Jihoon membuka laci meja disampingnya dan benar saja, ada banyak ikat rambut Hyunsuk disana.

"Banyak banget," komentarnya.

"Apaan, lima biji doang." Ucap Hyunsuk, lalu ia memposisikan dirinya membelakangi Jihoon ketika suaminya itu akan mengikatkan ikat rambutnya.

"Rambut kamu bagus," komentar Jihoon lagi ketika ia selesai mengikatkan ikat rambut Hyunsuk yang bergelombang dengan gaya cepol biasa.

"Padahal aku gak keramas hari ini," jawab Hyunsuk.

"Iya?" Pertanyaan Jihoon dijawab deheman oleh Hyunsuk.

"Tapi oke oke aja walaupun gak keramas seharian." Ucap Jihoon dan kembali melanjutkan acara makan nya.

Keheningan melanda sebelum suara anak kecil diambang pintu mengagetkan mereka berdua. Disana terdapat Doyoung yang sedang mengucek matanya sambil menatap kedua orangtuanya.

"Mama?"

Sontak Jihoon maupun Hyunsuk langsung menghentikan kegiatannya. Ekspresi keduanya jelas langsung berbeda, yang awalnya sangat menikmati enaknya mie instan seketika langsung terhenti dan pasrah apalagi ketika Doyoung berjalan menuju ke arahnya.

"Mama cama papa makan apa?" Doyoung bertanya dengan logat cadelnya sembari menengok ke arah mangkuk Jihoon yang hanya berjarak lima puluh sentimeter dari tempat ia berdiri di samping meja itu.

Tangan mungil itu bertumpu pada meja didepan kala mangkuk yang ia ingin lihat belum terlihat isinya.

Netra nya membulat lucu ketika ia melihat mie dengan kuah merah di dalam mangkuk mie Jihoon. Lalu kemudian ia merengut, bibirnya melengkung ke bawah. "Mie.." gumamnya lirih.

hoonsuk's journey.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang