Chapter 1

201K 915 16
                                    

"Mmhh... mmhh..." desah Naura terdengar begitu nikmat.

Andre melumat bibir seksi Naura yang sangat manis, Naura sendiri tidak menolak ketika Andre sahabatnya menikmati bibirnya. Naura membalas setiap lumatan bibi Andre yang terlihat sangat rakus.

Drrtt... drrtt..

"Tunggu ponsel aku berdering." Naura menghentikan aktifitas ciuman yang sangat menuntut dan nikmat itu.

"Cups.. tunggulah..." Naura mengecup bibir Andre tapi Andre tidak ingin melepaskan tubuh seksi Naura dari pelukannya.

"Sebentar, ok."

Naura melepaskan diri dari pelukan Andre meskipun sedikit sulit karena Andre seperti lintah yang memeluk tubuhnya, Naura meraih ponselnya yang terus saja berdering.

"Halo sayang..."

Ternyata yang menelpon adalah Roy kekasihnya yang pasti sedang sibuk bekerja, Naura kembali menghampiri Andre yang terlihat kesal.

Andre menarik tubuh Naura agar duduk dipangkuannya, Andre mengecupi leher jenjang Naura yang putih bersih serta lembut.

"Lagi duduk, kamu lagi apa?" Naura sedang asik berteleponan dengan Roy sang kekasih, Naura membiarkan Andre mengecupi lehernya.

"Ok, aku tunggu yah. Muach..."

Naura melemparkan ponselnya ke ranjang, tangan Naura mengelus rambut Andre dengan lembut.

"Mau ngapain?" Andre terlihat jealous ketika Naura berteleponan dengan Roy kekasihnya.

"Ngapel dong, mau ngapain lagi."

"Aww...!" Naura memekik ketika Andre menggigit puting dadanya tanpa aba aba.

"Mau foto seksi dong." Andre mengelus leher Naura lalu tangannya turun ke bawah mengelus dada Naura.

"Foto seksi gimana hmm?" Naura tidak terlihat marah karena Naura sudah terbiasa ketika Andre meminta foto seksinya.

"Bra sama celana dalam hitam."

"Aku pakai bra merah, gak jadi dong?" Naura mengelus wajah Andre yang terlihat sangat ingin melihat foto seksinya.

"Hmm yaudahlah gak papa."

Muach

Naura mencium bibir Andre dengan tangan yang mulai melepaskan pakaiannya. Baju kaos pendek lolos dari tubuh seksi naura memperlihatkan bra merah dengan payudara yang montok.

"Cups.. muach.. sluurrpp..." Andre mengecup dan menjilat payudara Naura tapi Naura terlihat biasa saja tidak marah padahal ia sudah memilki kekasih.

"Pengen foto tanpa bra boleh gak?" Permintaan Andre sudah mulai aneh aneh terhadap Naura tapi Naura tetap saja tidak marah.

"Kalau itu gak boleh nanti Roy marah, maaf yah." Naura merasa bersalah tidak bisa mewujudkan keinginan Andre untuk memiliki foto dirinya tanpa bra alias bugil bagian atas.

"Baiklah tapi kalau nyusu boleh dong..."

Naura sedikit terdiam tidak langsung menjawab perkataan Andre karena menyusui Andre itu sedikit berlebihan dan Naura juga takut kalau Roy marah.

"Tapi kali ini aja yah?" Naura mengijinkan Andre untuk menyusu untuk kali ini.

"Iya sayang.."

Klik

Andre melepaskan bra merah Naura hingga payudara Naura yang montok langsung menyembur ke wajah Andre.

Cup.. cup cup

Andre mengecup puting Naura yang terlihat menegang, tangan kiri Andre meremas payudara Naura sementara mulutnya menghisap payudara sebelahnya.

"Mmhh... Andre ahh, pelan pelan sayang." Andre menghisap payudara Naura dengan kasar membuat Naura mengelus kepala Andre.

Naura mengecup kening Andre yang begitu semangat menyusu, Naura terlihat sangat sayang kepada Andre hingga tidak keberatan menyusui Andre.

"Udah yah, udah sore nih aku harus siap siap nanti Roy mau datang." Naura berbicara lembut sambil sesekali mengecup kening Andre.

Ploop

"Nanti dong Ra, gue masih pengen. Enak banget Ra... empuk nikmat."

"Ok bentar lagi, awas jangan ninggalin bekas nanti Roy marah."

Naura mewanti wanti karena takut Andre kelepasan membuat bekas karena Roy selalu menyusu sampai tidur kalau sudah puas.

***

Saat Naura memakai baju, tangan Andre tidak bisa diam meremas sana sini.

"Aku pulang yah, jangan ke rumah soalnya Roy mau datang." Naura mengecup bibir Andre lalu keluar dari kamar Andre.

Andre sudah tinggal sendiri di apartement tapi kadang kadang Andre menginap di rumah Naura bahkan keluarga Naura sudah mengganggap bahwa Andre adalah keluarga.

***

Naura sedang bercermin memperhatikan penampilannya karena Naura ingin selalu terlihat cantik di hadapan Roy kekasihnya.

Naura memang berlebihan dengan Andre sahabatnya tapi hati Naura tetap untuk Roy kekasihnya.

Naura menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya tapi tiba tiba ada sepasang tangan yang memeluk perutnya.

Naura berbalik dengan wajah yang cemberut
"Ihh... kenapa gak telpon dulu sayang..." Naura merengek kesal karena Roy datang tiba tiba.

"Surprise dong sayang..., muachh seksinya mas." Roy mengecup leher Naura yang sangat wangi.

"Rara kangen kamu tahuu... tapi kamu terlalu sibuk." Naura menyandarkan kepalanya di dada bidang Roy dengan nyaman.

Roy mengangkat tubuh Naura ke ranjang, Roy membuka kemeja dan celana nya dengan  sedikit tergesa gesa.

"Mas ingin mencium seluruh tubuh mu sayang."

To Be Continued...

Aku akan tetap up Naura meskipun banyak yang gak suka karena aku up juga di Karyakarsa, aku hanya mau bilang sekali lagi kalau gak suka dan gak terima lebih baik skip aja jangan main laporin yah...👌 karena masih ada yang berharap Naura tetap up meskipun hanya sebagian

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang