Chapter 22

43K 239 2
                                    

Reno merapihkan pakaiannya lagi dengan pandangan yang tertuju pada kemaluan Naura yang mengeluarkan banyak sperma miliknya.

Cup

"Mas pergi dulu yah sayang, tunggu di sini jangan nakal." Reno mengecup kening Naura yang masih menikmati sisa sisa klimaks yang menyerang tubuhnya.

Reno pergi meninggalkan Naura sendirian. Naura meraih tisu untuk membersihkan bekas Reno di kemaluannya. Naura berjalan menuju ranjang lalu ia membaringkan tubuhnya dengan nyaman.

Pandangan mata Naura tertuju pada pakaian Reno yang tergeletak di lantai. Naura bangkit lalu memungutnya.

"Hmmm," Naura menghirup dalam dalam aroma Reno yang menempel di pakaiannya. 

"Mmhh Mas Reno cepat pulang..."

Naura meremas dadanya sendiri sambil menghirup aroma tubuh Reno, tapi tiba tiba saja Naura menyimpan pakaian Reno seakan tersadar dengan sesuatu. Naura bangkit lalu memakai bathrobe kembali dan keluar dari kamar Reno.

***

Ceklek

"Ke sini juga kamu," ucap Roy dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Apa ini sakit?" Naura menyentuh luka lebam di wajah Roy dengan lembut.

Cup cup

"Lumayan." Roy mengecupi bibir Naura. Saat tahu Naura bersama Reno entah kenapa Roy merasa cemburu.

"Kangen kamu sayang..." Roy memeluk tubuh Naura dengan erat, Roy menghirup aroma tubuh Naura dalam dalam.

"Kamu pasti lelah," Naura melepaskan pelukannya lalu memberikan segelas air putih.

"Terima kasih sayang."

Roy meneguk minuman itu dalam satu kali tegukan, Roy kembali memeluk tubuh Naura dengan sangat erat.

Brukkk

Tubuh Roy terjatuh tergeletak di lantai membuat Naura berjongkok memastikan keadaan Roy.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang