Chapter 21

45.4K 266 0
                                    

Reno membalikkan tubuhnya, ia tersenyum melihat Naura yang sudah basah dengan kemeja yang mempelihatkan lekukan tubuhnya.

"Mmhh..." Naura sedikit berjinjit lalu menarik tengkuk Reno dan melumat bibirnya.

"Naura sayang Mas..."

Di bawah guyuran air mereka berdua saling memeluk satu sama lain, Naura melepaskan pelukannya lalu berlutut di depan Reno.

Tangan Naura yang halus meraih kejantanan Reno yang memiliki ukuran jauh lebih besar daripada milik Roy adiknya.

Cup

Naura mengecup ujungnya lalu lidahnya dengan lihai mulai menjilati kejantanan Reno yang sekarang menjadi fantasi Naura sebelum tidur. Tanpa ragu Naura memasukkan ke dalam mulutnya.

Naura mengeluar masukkan dengan tatapan mata yang menggoda tapi Naura tidak bisa memasukkan semuanya karena mulutnya yang kecil tidak bisa menampung kejantanan Reno yang besar.

Reno mendongak dengan ekspresi wajah yang sangat keenakan, bibir lembut Naura sangat pintar memanjakan kejantanan Reno yang selama ini selalu menikmati kenikmatan hanya dengan tangannya saja.

Sudah beberapa menit Naura mengoral hingga mulutnya terasa kebas tapi Reno masih belum keluar juga.

"Ouhhh..." Naura berdiri dengan wajah yang kesal.

"Kenapa gak keluar keluar Mas?" Naura terlihat frustasi.

"Buka sayang," Reno mulai terbakar gairah tangannya meremas remas dada Naura.

Naura dengan cepat membuka pakaiannya, Naura membiarkan Reno meremas tubuhnya karena jika Reno yang melakukannya Naura hanya bisa pasrah.

Reno menarik tubuh Naura lalu ia menyambar puting yang mulai menegang itu, tubuh Naura melengkung menikmati sensasi bibir Reno yang menghisap putingnya.

"Mmhh Mashh..." Naura menekan kepala Reno agar semakin dalam menikmati dadanya.

Ploop

"Malam ini Mas ada meeting." Reno menatap wajah Naura yang sudah sayu.

"Mas mau menikmati kamu sebelum Mas meeting." Naura mengangguk dengan senyum manisnya yang membuat Reno memeluk tubuh Naura.

Naura mulai memposisikan tubuhnya dengan sedikit membungkuk lalu kakinya dibuka lebar dengan tangan berpegangan pada dinding.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang